Pandangan Islam tentang Fenomena Anak Indigo
Hai para pembaca setia blog RidvanMau.com, apa kabar? Semoga baik-baik saja ya.
Pada kesempatan kali ini, Ridvan ingin membahas tentang topik yang cukup menarik, yaitu tentang anak indigo. Seperti yang kita tahu, akhir-akhir ini banyak beredar informasi tentang anak-anak dengan kemampuan istimewa yang disebut sebagai anak indigo.
Nah, gimana sih pandangan Islam tentang fenomena anak indigo ini? Apakah dibenarkan atau justru dilarang ya? Yuk kita bahas lengkap di artikel ini!
Pendahuluan tentang Anak Indigo
Sebelum masuk ke pembahasan utama, ada baiknya kita pahami dulu apa sih definisi anak indigo itu.
Jadi, anak indigo adalah sebutan untuk anak-anak dengan kecerdasan dan bakat luar biasa. Mereka diyakini memiliki kemampuan atau sifat istimewa yang melampaui anak-anak normal pada umumnya.
Beberapa kemampuan istimewa yang sering disebut-sebut pada anak indigo antara lain:
- Memiliki intuisi dan insting yang tajam
- Mampu melihat atau merasakan hal-hal gaib
- Punya imajinasi dan kreativitas di atas rata-rata
- Cepat bosan dengan rutinitas dan aturan
- Memiliki rasa keadilan dan kepekaan sosial yang tinggi
Kemampuan-kemampuan tersebut konon didapat sejak lahir, bukan hasil latihan atau belajar. Itulah sebabnya mereka dianggap istimewa.
Fenomena anak indigo sendiri mulai marak beberapa tahun belakangan ini. Banyak orang tua yang mengklaim anaknya sebagai anak indigo karena memiliki kemampuan-kemampuan spesial.
Bahkan ada sekolah dan komunitas khusus yang didirikan untuk melatih dan mengembangkan potensi anak-anak indigo ini. Tentu saja hal ini menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.
Nah, gimana sih sebenarnya pandangan Islam tentang fenomena yang satu ini? Apakah mendukung atau justru melarangnya? Yuk kita bahas lebih lengkap!
Pandangan Positif Islam tentang Anak Indigo
Pada dasarnya, Islam tidak serta merta menolak atau mengharamkan fenomena anak indigo selama hal itu memang benar-benar nyata dan dapat dibuktikan keberadaannya.
Islam meyakini bahwa setiap manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah, dan masing-masing dianugerahi potensi dan bakat yang berbeda-beda oleh Allah SWT.
Oleh karena itu, adanya anak dengan kemampuan dan bakat istimewa seperti anak indigo juga dimungkinkan, selama hal itu datangnya dari Allah semata.
Beberapa ulama bahkan berpendapat bahwa kemampuan indigo tersebut dapat menjadi karunia Allah kepada hamba-hamba-Nya yang shaleh.
Sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Quran:
وَاتَّقُوا اللَّهَ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
(Q.S. Al-Baqarah: 282)
Artinya:
"Bertakwalah kepada Allah, niscaya Allah akan memberikan pengajaran kepadamu. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."
Dari ayat di atas, kita pahami bahwa Allah akan memberikan ilmu pengetahuan kepada siapa saja yang bertakwa kepada-Nya. Tentu saja termasuk ilmu dan kemampuan khusus seperti yang dimiliki anak indigo.
Selain itu, kemampuan positif yang dimiliki anak indigo juga berpotensi mendekatkan diri mereka dan orang lain kepada Allah SWT.
Misalnya kemampuan melihat tanda-tanda kebesaran Allah melalui alam semesta, bakat seni yang membuat orang-orang terpukau dan semakin yakin akan kekuasaan Allah, dan lain sebagainya.
Bahkan dalam sejarah Islam juga pernah disebutkan adanya sosok saleh yang memiliki kemampuan istimewa layaknya indigo, yaitu Nabi Khidir AS.
Beliau dikenal sangat dekat dengan Allah dan dianugerahi ilmu laduni yang tidak dimiliki oleh nabi dan rasul lainnya. Tentu saja ini menjadi preseden baik tentang keberadaan anak indigo dalam Islam.
Jadi secara garis besar, selama kemampuan yang dimiliki anak indigo itu positif dan tidak bertentangan dengan aqidah Islam, maka hal itu masih dapat diterima dalam pandangan Islam.
Pandangan Negatif Islam tentang Anak Indigo
Meski demikian, Islam juga tidak sepenuhnya menerima begitu saja fenomena anak indigo tanpa syarat.
Ada beberapa hal yang harus diwaspadai dan bahkan dilarang dalam Islam terkait dengan kemampuan-kemampuan yang konon dimiliki anak indigo.
Pertama, Islam melarang siapa pun untuk mengklaim bisa mengetahui perkara ghaib yang hanya diketahui oleh Allah SWT.
Sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran:
قُل لَّا يَعْلَمُ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ ۚ وَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ يُبْعَثُونَ
(Q.S. An-Naml: 65)
Artinya:
"Katakanlah: "Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah", dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan."
Ayat di atas dengan tegas melarang siapa pun untuk mengklaim bisa mengetahui hal ghaib yang hanya diketahui Allah.
Oleh karena itu, jika ada anak indigo yang mengklaim bisa meramal masa depan, melihat nasib seseorang, atau berkomunikasi dengan makhluk halus, maka hal itu bertentangan dengan aqidah Islam dan tidak dibenarkan.
Kedua, kemampuan-kemampuan anak indigo yang menyimpang dari ajaran Islam juga harus diwaspadai dan dikoreksi.
Misalnya kemampuan ekstrasensori yang konon bisa memindahkan benda, menyembuhkan orang sakit seketika, dan lain-lain tanpa izin Allah SWT. Ini juga tidak dibenarkan dalam Islam.
Ketiga, adanya anak indigo yang menyimpang dari aqidah Islam berpotensi menjadi jalan bagi setan untuk merusak iman seseorang.
Karena itu, orang tua dan lingkungan harus benar-benar waspada dan mengawasi perkembangan anak indigo, agar kemampuan mereka tidak disalahgunakan atau menyimpang dari ajaran Islam yang benar.
Kesimpulan Pandangan Islam tentang Anak Indigo
Dari uraian di atas, kita bisa menarik beberapa kesimpulan terkait pandangan Islam tentang fenomena anak indigo, yaitu:
Islam pada dasarnya tidak menolak adanya anak indigo selama kemampuan yang mereka miliki datang dari Allah SWT.
Akan tetapi, kemampuan indigo tersebut harus selaras dan tidak bertentangan dengan aqidah serta ajaran Islam yang benar.
Jika terjadi penyimpangan, maka orang tua dan lingkungan harus segera meluruskan dan mengarahkan anak indigo tersebut.
Anak indigo tetap harus diawasi perkembangannya agar kemampuan mereka tidak disalahgunakan atau menyesatkan iman.
Orang tua juga berkewajiban untuk mengarahkan anak indigo menggunakan kemampuan mereka dalam kebaikan dan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Jadi intinya, selama tidak bertentangan dengan Islam, keberadaan dan kemampuan anak indigo boleh saja diakui. Namun tetap harus diawasi dan dibimbing agar tidak menyimpang.
Semoga Allah SWT senantiasa memberi petunjuk dan hidayah-Nya kepada kita semua. Aamiin.
Penutup
Itulah pembahasan panjang lebar mengenai pandangan Islam tentang fenomena anak indigo. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan kita semua.
Bagi para orang tua yang memiliki anak indigo, jagalah dan bimbinglah buah hati tercinta dengan penuh kasih sayang dan kebijaksanaan.
Jadikan kemampuan istimewa mereka sebagai karunia Allah yang patut disyukuri, bukan untuk hal-hal negatif yang dapat merusak iman.
Akhir kata, Ridvan ucapkan terima kasih sudah membaca artikel ini dari awal hingga akhir. Jangan lupa bagikan informasinya ke teman dan saudara ya.
Sampai jumpa di artikel selanjutnya!
Comments