Apakah Token Listrik Bisa Hangus? Ini Faktanya Menurut PLN
Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan token listrik. Token listrik adalah salah satu metode pembayaran untuk pelanggan listrik prabayar. Caranya cukup mudah, kamu tinggal beli token listrik di agen-agen resmi, lalu isi nomor token tersebut ke meteran.
Nah, mungkin kamu pernah bertanya-tanya, apakah token listrik bisa hangus tidak ya? Apakah token listrik memiliki masa berlaku seperti pulsa, jadi harus segera diisi ke meteran? Atau apakah token listrik akan tetap berlaku selamanya meskipun disimpan lama?
Yuk kita bahas lebih lengkap tentang apakah token listrik bisa hangus atau tidak di artikel ini!
Token Listrik Tidak Memiliki Masa Berlaku
Berbeda dengan pulsa pada ponsel yang memiliki masa aktif atau masa berlaku, token listrik justru tidak memiliki masa berlaku sama sekali.
Artinya, token listrik yang sudah kamu beli tidak akan pernah kadaluarsa atau hangus meskipun belum kamu isi ke meteran dalam jangka waktu lama.
Nomor token yang tercantum di kertas token akan selalu valid. Kamu bisa menyimpan token tanpa kuatir hangus, dan gunakan kapanpun kamu mau.
Tidak seperti pulsa yang harus segera digunakan sebelum masa aktifnya habis, token listrik lebih fleksibel. Kamu bisa beli dulu jumlah banyak untuk persediaan, lalu gunakan sedikit demi sedikit sesuai kebutuhan.
Pernyataan Resmi dari PLN
Tidak hanya itu, PLN sebagai penyedia token listrik di Indonesia juga secara resmi menegaskan bahwa token listrik tidak akan pernah hangus.
Dikutip dari laman resmi PLN, token listrik tidak memiliki masa kadaluarsa. Jadi selama nomor token masih valid, kamu bisa menggunakannya kapan saja meskipun setelah disimpan bertahun-tahun.
Berikut pernyataan lengkap dari PLN mengenai token listrik:
"Token listrik tidak memiliki masa kadaluarsa sehingga pelanggan dapat menggunakan token listrik kapan saja untuk pengisian daya listrik."
Jadi sudah sangat jelas ya, token listrik tidak akan pernah bisa hangus. Selama nomor token yang kamu beli masih benar, kamu bisa menggunakannya kapan saja tanpa khawatir hangus.
Mengapa Token Listrik Tidak Bisa Hangus?
Lantas, mengapa token listrik tidak memiliki masa berlaku? Mengapa tidak dibuat seperti pulsa yang hangus dalam jangka waktu tertentu?
Ada beberapa alasan mengapa token listrik tidak dirancang untuk bisa hangus:
1. Memberikan kemudahan bagi pelanggan
Dengan tidak adanya masa berlaku, pelanggan bisa membeli token kapanpun sesuai kemampuan finansial masing-masing.
Pelanggan juga bisa membeli dalam jumlah banyak sebagai persediaan, lalu gunakan sedikit demi sedikit sesuai kebutuhan.
Ini jelas lebih fleksibel dan memberikan kemudahan dibandingkan harus beli pulsa berkali-kali dengan nominal kecil.
2. Menghindari antrian dan kerumunan saat pandemi
Saat pandemi COVID-19 melanda Indonesia, pemerintah menghimbau untuk menghindari kerumunan. Dengan token listrik yang tidak bisa hangus, masyarakat tidak perlu berdesakan membeli token setiap saat.
Mereka bisa membeli dalam jumlah banyak untuk persediaan, sehingga bisa mengurangi intensitas keluar rumah dan bertemu orang banyak.
3. Menghindari pemadaman listrik mendadak
Jika token listrik bisa hangus dalam waktu singkat, ada risiko pelanggan mengalami pemadaman mendadak jika lupa isi ulang.
Dengan token yang tidak hangus, pelanggan bisa lebih tenang menggunakan listrik tanpa takut mati lampu tiba-tiba jika lupa isi token.
Nah, itu dia beberapa alasan mengapa token listrik tidak dirancang untuk bisa hangus oleh PLN. Tujuannya tentu agar lebih memberikan kemudahan bagi pelanggan.
Cara Mengecek Nomor Token Masih Valid atau Tidak
Nah, lantas bagaimana cara mengecek apakah nomor token listrik yang kamu miliki masih valid dan bisa digunakan atau tidak?
Ada beberapa cara mudah yang bisa kamu lakukan:
1. Cek di situs resmi PLN
Kamu bisa cek validitas nomor token dengan memasukkannya di laman resmi PLN di https://token.pln.co.id/.
Masukkan 20 digit nomor token, lalu tekan cek. Jika muncul notifikasi "Token Anda valid", berarti token tersebut masih bisa digunakan.
Sebaliknya jika muncul notifikasi "Mohon maaf, token Anda tidak valid", berarti token sudah tidak berlaku lagi.
2. Cek di aplikasi PLN Mobile
Cara lainnya adalah mengecek lewat aplikasi PLN Mobile. Masukkan nomor token di menu 'Isi Token'.
Jika muncul pemberitahuan token tidak valid, berarti token tersebut sudah kadaluarsa. Namun jika berhasil, maka token masih bisa digunakan.
3. Coba isi ke meteran
Cara termudah adalah langsung mencoba mengisi nomor token ke meteran listrikmu. Jika berhasil terisi, maka token tersebut pasti masih valid.
Namun jika gagal, kemungkinan ada kesalahan penulisan nomor atau token sudah tidak berlaku. Ulangi pengisian beberapa kali untuk memastikan.
4. Cek tanggal kadaluarsa di kertas token
Sebagian token tertulis tanggal kadaluarsa di bagian belakang kertas token. Kamu bisa melihatnya untuk memastikan apakah token sudah lewat tanggal tersebut atau belum.
Ingat, ini hanya berlaku bagi token lama yang masih mencantumkan tanggal kadaluarsa. Untuk token baru, informasi tanggal kadaluarsa sudah dihilangkan.
Nah, itu dia beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mengecek apakah token listrikmu masih valid dan bisa digunakan atau tidak. Semoga informasi ini bermanfaat ya!
Kesimpulan Penting Seputar Token Listrik
Dari pembahasan di atas, kita bisa simpulkan beberapa hal penting terkait token listrik, yaitu:
- Token listrik tidak memiliki masa berlaku, jadi tidak akan pernah hangus meskipun disimpan lama
- Nomor token yang tercantum di kertas akan selalu valid selamanya
- PLN secara resmi menegaskan token listrik tidak hangus dan bisa digunakan kapan saja
- Cek validitas token bisa lewat situs PLN, aplikasi PLN Mobile, coba isi ke meteran, atau lihat tanggal kadaluarsa di kertas token
- Ingat untuk selalu simpan baik-baik kertas token sebagai bukti pembelian
Jadi jangan ragu untuk membeli token dalam jumlah banyak sekaligus sebagai persediaan. Kamu bisa menyimpannya tanpa khawatir hangus, dan gunakan sedikit demi sedikit sesuai kebutuhan.
Semoga artikel ini bisa menjawab kebingunganmu seputar token listrik dan apakah bisa hangus atau tidak. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, jangan sungkan untuk bertanya ya!
Comments