Berapa Lama Kerja Dulcolax Peluru untuk Meredakan Sembelit?
Halo Sobat Sehat! Apa kabar? Semoga baik-baik saja ya.
Pernah nggak sih kamu mengalami susah buang air besar alias sembelit? Pasti nggak enak banget rasanya kalau perut kembung dan susah buang air besar. Apalagi kalau udah berhari-hari nggak bisa BAB.
Nah salah satu obat yang bisa digunakan untuk meredakan sembelit adalah Dulcolax Peluru. Dulcolax Peluru ini bekerja dengan cara merangsang pergerakan usus dan meningkatkan secret usus, sehingga bisa membantu buang air besar.
Lantas, berapa lama sih Dulcolax Peluru ini bekerja di dalam tubuh kita? Apakah efeknya bisa langsung terasa atau butuh waktu lama? Yuk simak penjelasan lengkapnya di artikel ini!
Apa Itu Dulcolax Peluru?
Sebelum bahas lebih lanjut soal berapa lama Dulcolax Peluru bekerja, kita ulas dulu apa sih Dulcolax Peluru itu?
Dulcolax Peluru adalah obat pencahar yang mengandung zat aktif bisacodyl. Bisacodyl ini berfungsi untuk merangsang pergerakan usus sehingga proses buang air besar menjadi lebih lancar.
Dulcolax Peluru tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, dan supositoria. Bentuk sediaan inilah yang nantinya bisa mempengaruhi seberapa cepat obat ini bekerja.
Kandungan bisacodyl pada Dulcolax Peluru bentuk tablet/kapsul adalah 5 mg, sedangkan pada bentuk supositoria adalah 10 mg. Jadi dosis pada supositoria lebih tinggi daripada tablet/kapsul.
Nah, karena kandungan dan bentuk sediaannya berbeda, wajar kalau onset kerjanya juga bisa berbeda.
Berapa Lama Kerja Dulcolax Peluru?
Jadi, berapa lama sih Dulcolax Peluru ini bekerja di dalam tubuh?
Secara umum, Dulcolax Peluru memiliki onset kerja yang relatif cepat dibandingkan obat pencahar lainnya. Efek kerjanya bisa dirasakan dalam waktu 30 menit hingga 12 jam setelah mengonsumsi obat ini.
Namun, secara lebih spesifik berapa lama kerja Dulcolax Peluru tergantung dari:
1. Bentuk Sediaan
Bentuk sediaan Dulcolax Peluru yang paling cepat efeknya adalah supositoria.
Supositoria Dulcolax Peluru biasanya mulai bekerja dalam waktu 30-60 menit setelah dimasukkan ke dalam dubur.
Hal ini karena supositoria langsung diserap oleh pembuluh darah di dubur, sehingga zat aktifnya bisa langsung masuk ke peredaran darah dan menuju usus.
Sementara itu, bentuk tablet/kapsul mulai bekerja setelah 6-12 jam penggunaan. Kapsul/tablet harus melalui proses pencernaan di lambung terlebih dahulu sebelum zat aktifnya diserap dan kerja di usus.
Jadi bisa dibilang, supositoria Dulcolax Peluru jauh lebih cepat efeknya daripada tablet/kapsul.
2. Dosis
Selain bentuk sediaan, dosis Dulcolax Peluru yang dikonsumsi juga bisa mempengaruhi kecepatan kerjanya.
Pada dosis tinggi 10 mg (supositoria), Dulcolax Peluru bisa mulai bekerja dalam waktu 30-60 menit.
Sementara itu, pada dosis rendah 5 mg (tablet/kapsul), onset kerjanya baru terasa setelah 6-12 jam penggunaan.
Jadi semakin tinggi dosis Dulcolax Peluru yang dikonsumsi, semakin cepat pula efek pencaharnya dirasakan.
Faktor Lain yang Mempengaruhi Kerja Dulcolax Peluru
Selain bentuk dan dosisnya, ternyata ada beberapa faktor lain yang bisa mempengaruhi seberapa cepat Dulcolax Peluru bekerja, yaitu:
1. Usia
Pada orang tua atau lansia, biasanya motilitas usus sudah menurun seiring pertambahan usia. Ini bisa memperlambat kerja Dulcolax Peluru. Maka dari itu, dosis untuk lansia harus disesuaikan agar efeknya optimal.
Sebaliknya pada anak-anak, penyerapan dan motilitas usus cenderung lebih cepat, sehingga Dulcolax Peluru juga lebih mudah bekerja. Namun tentu saja dosis harus disesuaikan dengan berat badan agar aman.
2. Kondisi Saluran Cerna
Kondisi saluran cerna juga berpengaruh pada kerja Dulcolax Peluru. Pada orang yang saluran cernanya sehat, tentu obat ini akan lebih mudah diserap dan bekerja.
Sementara jika ada gangguan seperti iritasi usus, penyakit radang usus, atau konstipasi kronis, bisa memperlambat kerja obat ini.
3. Interaksi dengan Obat Lain
Perlu diingat bahwa Dulcolax Peluru tidak boleh digunakan bersamaan dengan obat pengikat seperti attapulgite atau loperamide. Karena obat-obat ini justru akan mengurangi efek kerja Dulcolax Peluru.
Selain itu, penggunaan Dulcolax Peluru bersama obat antasida yang mengandung aluminium dan magnesium juga tidak dianjurkan. Karena antasida ini bisa mengikat bisacodyl sehingga mengurangi ketersediaan hayatinya.
Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter jika sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu agar penggunaan Dulcolax Peluru tetap aman dan efektif.
4. Riwayat Penggunaan Dulcolax Peluru
Bagi yang baru pertama kali menggunakan Dulcolax Peluru, biasanya obat ini akan bekerja efektif sesuai takaran.
Namun jika sudah sering menggunakan Dulcolax Peluru dalam jangka panjang, tubuh bisa beradaptasi dan menjadi resisten terhadap obat ini.
Akibatnya, onset kerja Dulcolax Peluru bisa melambat dan efektivitasnya berkurang meskipun dengan dosis yang sama. Maka dari itu, penggunaan rutin Dulcolax Peluru harus berdasarkan rekomendasi dokter.
Nah, itu dia beberapa faktor yang bisa mempengaruhi kerja Dulcolax Peluru selain dosis dan bentuk sediaannya.
Kesimpulan: Berapa Lama Kerja Dulcolax Peluru?
Jadi berapa lama sih Dulcolax Peluru bekerja sebenarnya?
Secara umum, Dulcolax Peluru memiliki onset kerja 30 menit hingga 12 jam, tergantung bentuk sediaan dan dosisnya.
- Bentuk supositoria mulai bekerja dalam 30-60 menit.
- Bentuk tablet/kapsul mulai bekerja dalam 6-12 jam.
- Dosis tinggi 10 mg bekerja dalam 30-60 menit.
- Dosis rendah 5 mg bekerja dalam 6-12 jam.
Selain itu, faktor usia, kondisi saluran cerna, interaksi obat lain, dan riwayat penggunaan juga bisa mempengaruhi kecepatan kerja Dulcolax Peluru.
Jadi, pastikan konsultasikan pemakaian Dulcolax Peluru ini dengan dokter ya Sobat Sehat! Agar penggunaannya tepat dan aman sesuai kondisi tubuh kita.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk menambah wawasan tentang obat pencahar. Stay healthy!
Comments