Cara Menghitung dan Menentukan Biaya Iklan Google Ads yang Tepat
Hai Sobat Blogger!
Saat ini banyak sekali bisnis yang memanfaatkan Google Ads sebagai salah satu strategi pemasaran dan periklanan produk atau jasanya. Tapi tahukah kamu, seberapa besar sih biaya yang harus dikeluarkan untuk beriklan di Google Ads?
Nah di artikel ini, gue akan bahas cara menghitung dan menentukan biaya Google Ads yang tepat, biar iklan lu bisa optimal dan nggak boros duit. Yuk simak baik-baik ya!
Pengantar Google Ads dan Sistem Lelangnya
Pertama, kita harus paham dulu tentang sistem Google Ads. Google Ads itu platform iklan berbayar dari Google yang memungkinkan bisnis memasang iklan di mesin pencari Google, YouTube, Gmail, Display Network, dan jutaan situs mitra Google lainnya.
Nah, berbeda dengan iklan di media lain yang biasanya menentukan harga secara sepihak, Google Ads menggunakan sistem lelang. Artinya, para pengiklan harus berkompetisi satu sama lain untuk menentukan siapa yang berhak ditampilkan di posisi teratas dengan menawarkan harga tertinggi.
Mekanismenya adalah, setiap kali ada orang mencari sesuatu di Google, Google Ads akan mengadakan lelang super cepat di belakang layar antara para pengiklan yang ingin iklan mereka ditampilkan. Pengiklan yang menawar harga tertinggi, dialah yang akan mendapatkan posisi teratas.
Karena sistem lelang ini, biaya iklan Google Ads jadi sangat bervariasi dan tidak bisa ditentukan secara mutlak. Google memberi kebebasan kepada pengiklan untuk menentukan sendiri berapa budget maksimal yang mau mereka keluarkan per klik iklan.
Nah budget inilah yang nanti akan menentukan seberapa tinggi pengiklan bersedia bersaing di lelang iklan Google Ads. Semakin tinggi budget yang diajukan, semakin besar kesempatan mendapatkan posisi teratas.
Cara Menghitung Biaya Google Ads
Nah berhubung biayanya nggak pasti, gimana sih cara menghitung perkiraan biaya Google Ads yang harus kita keluarkan?
Begini nih caranya:
1. Tentukan Kata Kunci yang Akan Digunakan
Langkah pertama tentu saja menentukan kata kunci apa yang akan kita pakai di iklan. Pilihlah kata kunci yang paling relevan dengan produk/jasa kita dan juga yang paling banyak dicari orang.
Kata kunci yang jarang dicari mungkin lebih murah, tapi kan percuma kalau nggak ada yang lihat iklan kita. Jadi pilihlah kata kunci yang paling populer dan paling banyak dicari dalam kurun waktu setidaknya 1 bulan terakhir.
Beberapa tool yang bisa dipakai untuk riset kata kunci antara lain:
Google Keyword Planner: tool gratis dari Google untuk melihat data volume pencarian kata kunci.
Ubersuggest: tool populer yang bisa memberikan ide kata kunci berdasarkan kata kunci utama kita.
SEMrush: tool premium untuk riset kata kunci lebih detail.
Ahrefs: mirip SEMrush, tool premium populer untuk riset kata kunci.
Pilih beberapa kata kunci terbaik dari riset kita, yang nanti akan kita gunakan di Google Ads.
2. Hitung Volume Pencarian Kata Kunci
Setelah mendapatkan daftar kata kunci, kita perlu tahu berapa volume pencarian dari masing-masing kata kunci itu per bulan. Volume pencarian bisa dilihat di Google Keyword Planner tadi.
Sebagai contoh, misalkan kata kunci utama kita adalah "jual sepatu pria". Di Keyword Planner, kata kunci ini rata-rata dicari sebanyak 5000 kali per bulan. Nah angka 5000 inilah yang namanya volume pencarian.
3. Hitung Biaya Perkiraan dengan Rumus
Setelah dapat volume pencarian, sekarang kita bisa mulai menghitung taksiran biaya iklan Google Ads menggunakan rumus berikut:
Biaya perkiraan = Volume pencarian x Biaya per klik (CPC) x Tingkat Klik (CTR)
Mari kita ambil contoh kata kunci "jual sepatu pria" tadi:
- Volume pencarian = 5000
- Biaya per klik (CPC) = Rp800 (harga rata-rata Search Network)
- Tingkat Klik (CTR) = 5%
Maka perhitungannya:
Biaya perkiraan = 5000 x Rp800 x 5%
= 5000 x Rp800 x 0.05
= Rp200.000
Jadi biaya perkiraan untuk kata kunci "jual sepatu pria" adalah Rp200.000 per bulan.
Lakukan perhitungan yang sama untuk semua kata kunci yang sudah kita tentukan sebelumnya. Setelah itu jumlahkan semua biaya perkiraan untuk mendapatkan total anggaran iklan Google Ads per bulan.
4. Kontrol Anggaran Harian dan Maksimum CPC
Meski begitu, kita tidak bisa langsung menggunakan angka perkiraan di atas begitu saja sebagai anggaran bulanan Google Ads kita.
Di Google Ads, kita perlu mengontrol penggunaan anggaran dengan 2 cara:
- Budget harian maksimum untuk seluruh kampanye
- Maksimum biaya per klik (CPC) untuk setiap kata kunci
Misal budget harian maks kita Rp100.000, berarti dalam 1 hari iklan kita tidak akan lebih dari Rp100.000, meskipun sebenarnya perhitungan biaya perkiraan di atas jauh lebih besar.
Kita juga bisa menentukan CPC maksimum untuk setiap kata kunci. Misal kata kunci "jual sepatu pria" kita set CPC maks-nya Rp500, maka Google Ads tidak akan pernah mengenakan biaya lebih dari Rp500 per klik untuk kata kunci ini, meskipun sebenarnya pengiklan lain menawar lebih tinggi.
Jadi total perkiraan biaya tadi hanya sebagai acuan saja. Dengan mengontrol budget harian dan CPC maks kita bisa mengendalikan pengeluaran iklan sesuai kemampuan.
Cara Menentukan Biaya Per Klik yang Tepat
Selain menghitung biaya perkiraan, kita juga perlu pandai menentukan berapa sebaiknya biaya per klik (CPC) yang kita tetapkan untuk masing-masing kata kunci agar iklan kita optimal.
Beberapa tips menentukan CPC yang tepat:
1. Tentukan Anggaran Iklan Harian dan CPC Maksimum
Pertama, tentukan budget maksimal yang bisa kita keluarkan untuk iklan Google Ads setiap harinya. Ini yang nanti akan kita set sebagai budget harian maksimum di Google Ads.
Selain itu, tentukan juga CPC maksimum yang bersedia kita bayar untuk setiap klik di setiap kata kunci. Semakin tinggi maksimum CPC, semakin besar peluang mendapatkan posisi teratas. Tapi tentu saja semakin mahal juga biayanya.
2. Lakukan Riset Kata Kunci
Kata kunci yang lebih spesifik dan "long tail" umumnya lebih murah CPC-nya. Sedangkan kata kunci umum seperti "sepatu pria" biasanya lebih mahal.
Lakukan riset kata kunci menggunakan tool di atas untuk menentukan kata kunci mana yang harganya paling efisien untuk ditargetkan.
3. Perhatikan Intensitas Pencarian Kata Kunci
Semakin tinggi frekuensi pencarian suatu kata kunci di Google, semakin tinggi persaingan iklan untuk kata kunci itu. Dengan kata lain, CPC-nya juga akan semakin mahal.
Pilih kata kunci dengan volume pencarian yang cukup tinggi untuk traffic, tapi usahakan hindari kata kunci yang terlalu umum karena persaingan iklan yang ketat membuat CPC-nya terlalu tinggi.
4. Lakukan Optimasi Iklan
Lakukan optimasi iklan, seperti meningkatkan nilai kualitas iklan dan relevansi iklan terhadap kata kunci yang ditargetkan.
Hal ini bisa meningkatkan CTR sehingga biaya per klik jadi lebih efisien meski tetap mendapatkan banyak klik.
Cara Menentukan Anggaran Iklan yang Tepat
Nah, setelah tahu cara menghitung dan menentukan CPC Google Ads, pertanyaan berikutnya adalah:
Berapa sih sebaiknya anggaran iklan bulanan yang harus kita siapkan agar biaya Google Ads kita optimal?
Beberapa tips menentukan anggaran iklan Google Ads:
1. Gunakan Persentase dari Biaya Pemasaran Lain
Secara umum, anggaran iklan Google Ads sebaiknya diambil dari 30-50% total biaya pemasaran kita secara keseluruhan.
Misal budget pemasaran kita Rp10 juta per bulan, maka anggaran Google Ads bisa Rp3-5 juta per bulan.
2. Mulai dengan Anggaran Kecil
Jika baru pertama kali memulai Google Ads, sebaiknya mulai dengan anggaran yang relatif kecil dulu, misal Rp1-2 juta per bulan.
Setelah tahu performa iklan kita bagaimana, baru bertahap naikkan anggarannya. Jangan langsung all in dengan budget besar di awal.
3. Kontrol Budget Harian dan CPC Maks di Google Ads
Ingat untuk selalu mengontrol budget harian maks dan CPC maks di akun Google Ads, agar pengeluaran iklan tidak lepas kendali melebihi anggaran bulanan yang sudah ditentukan.
Kesimpulan
Nah itu dia Sobat Blogger cara menghitung dan menentukan biaya Google Ads agar tidak boros budget.
Perkiraan biaya bisa dihitung dari volume pencarian, CPC rata-rata, dan CTR. Tetapi biaya sesungguhnya bisa dikendalikan lewat budget harian maks dan CPC maks di Google Ads.
Pastikan gunakan kata kunci yang relevan dan riset persaingan iklan setiap kata kunci, agar bisa menentukan CPC yang optimal untuk performa iklan terbaik dengan biaya terkendali.
Semoga artikel ini bermanfaat ya. Jangan lupa share ke temen-temen bisnis kamu yang mau mulai iklan Google Ads supaya nggak salah perhitungan.
Sampai jumpa di artikel berikutnya!
Comments