Mengungkap Biaya Pengobatan Gonore dengan Suntik Antibiotik
Gonore merupakan penyakit menular seksual (PMS) yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Penyakit ini menyerang organ reproduksi, seperti penis pada pria dan leher rahim serta saluran reproduksi bagian dalam pada wanita. Gejala umum gonore antara lain keluarnya cairan putih, kuning, atau hijau dari penis atau vagina, rasa terbakar saat buang air kecil, dan nyeri/pembengkakan di area kelamin. Tanpa pengobatan, gonore dapat menyebabkan komplikasi serius seperti infertilitas, infeksi sistemik, hingga kebutaan. Oleh karena itu, sangat penting untuk segera mengobati gonore dengan antibiotik yang tepat begitu terdiagnosis.
Pengobatan utama untuk gonore adalah dengan pemberian suntik antibiotik. Antibiotik bekerja dengan membunuh kuman penyebab gonore sehingga infeksi dapat sembuh total. Namun, berapa sebenarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk suntik antibiotik gonore? Biaya pengobatan tentu menjadi pertimbangan bagi banyak orang, terutama anak muda dan remaja yang rentan terkena gonore.
Perkiraan Biaya Suntik Gonore di Beberapa Klinik
Biaya suntik gonore tentu bervariasi tergantung dari dokter dan klinik tempat Anda melakukan pengobatan. Berikut adalah perkiraan biaya untuk suntik antibiotik gonore di beberapa tempat di Indonesia:
Angsamerah
Di klinik Angsamerah, biaya suntik gonore diperkirakan berkisar antara Rp465.000 hingga Rp680.000 tergantung hasil pemeriksaan. Biaya ini sudah termasuk konsultasi dokter spesialis, tes rapid, dan suntikan antibiotik.
Klinik Pandawa
Di Klinik Pandawa, biaya suntik gonore tidak disebutkan secara spesifik di situs web mereka. Namun, Klinik Pandawa menyatakan bahwa biaya pengobatan gonore dengan suntik antibiotik bervariasi tergantung pada fasilitas klinik yang dipilih.
Puskesmas
Jika berobat ke puskesmas, biaya suntik gonore diperkirakan berkisar antara Rp1.000 hingga Rp2.000. Biaya ini tergolong sangat terjangkau dibanding klinik swasta.
Klinik Apollo
Klinik Apollo menyatakan biaya suntik gonore di tempat mereka cukup terjangkau, namun tidak menyebutkan secara pasti berapa biayanya.
Klinik Raphael
Sementara itu di Klinik Raphael, biaya suntik gonore juga bervariasi tergantung pada fasilitas dan jenis pengobatan yang dipilih. Mereka menyediakan paket pengobatan gonore yang dilengkapi dengan konsultasi dokter dan tes laboratorium.
Jadi, secara garis besar biaya suntik gonore berkisar antara ratusan ribu hingga jutaan rupiah, tergantung tempat pengobatan yang dipilih. Puskesmas menjadi opsi termurah dengan biaya di bawah Rp100 ribu.
Biaya Pengobatan Meliputi Lebih dari Sekedar Suntik
Perlu diingat bahwa biaya suntik antibiotik hanya sebagian kecil dari total biaya pengobatan gonore secara keseluruhan. Selain suntik, pengobatan gonore juga bisa meliputi:
- Konsultasi dan pemeriksaan oleh dokter
- Tes laboratorium untuk memastikan diagnosis
- Pengobatan tambahan dengan obat-obatan lainnya
- Pemeriksaan pasangan seks untuk mencegah penularan kembali
- Konseling dan edukasi pencegahan penyakit menular seksual
Oleh karena itu, total biaya yang harus dikeluarkan bisa jauh lebih besar dari hanya biaya suntik antibiotik saja. Pastikan untuk menanyakan rincian biaya pengobatan gonore secara menyeluruh ke dokter atau pihak klinik tempat Anda berobat agar tidak terkejut dengan tagihan di kemudian hari. Dengan mengetahui estimasi biaya keseluruhan, Anda bisa lebih siap secara finansial dalam menjalani pengobatan hingga sembuh total.
Jenis Antibiotik untuk Mengobati Gonore
Terdapat beberapa jenis antibiotik yang biasa digunakan untuk mengobati gonore, diantaranya:
Ceftriaxone
Ceftriaxone merupakan antibiotik pilihan utama untuk mengobati gonore. Obat ini paling sering diresepkan karena dinilai paling efektif membunuh kuman penyebab gonore. Cara kerjanya adalah mencegah kuman membentuk dinding sel, sehingga akhirnya mati.
Amoxicillin
Amoxicillin dapat digunakan sebagai alternatif ceftriaxone, terutama untuk mengobati gonore pada wanita hamil. Amoxicillin aman digunakan saat kehamilan.
Azithromycin
Azithromycin kerjanya mirip ceftriaxone yaitu mencegah perkembangbiakan kuman gonore. Azithromycin bisa menjadi pilihan jika ceftriaxone tidak tersedia.
Doxycycline
Doxycycline merupakan pilihan antibiotik gonore kedua setelah ceftriaxone. Doxycycline umumnya diresepkan pada pasien yang alergi terhadap ceftriaxone.
Erythromycin
Erythromycin dapat menjadi alternatif bagi pasien yang alergi terhadap penisilin. Erythromycin bekerja dengan cara mengganggu produksi protein kuman sehingga pertumbuhannya terhambat.
Cefixime
Cefixime juga efektif membunuh kuman gonore. Obat ini menjadi pilihan bagi pasien dengan alergi terhadap ceftriaxone.
Jenis antibiotik gonore mana yang paling tepat tentu harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing pasien. Konsultasikan dengan dokter agar mendapatkan antibiotik yang paling sesuai dan aman. Patuhi takaran dan lamanya pemakaian obat hingga tuntas demi keberhasilan pengobatan.
Efek Samping Antibiotik Gonore
Meski efektif membunuh kuman gonore, antibiotik juga memiliki potensi efek samping yang perlu diwaspadai, seperti:
- Gangguan penglihatan
- Nyeri perut hebat, diare dengan darah
- Demam tinggi, bengkak kelenjar getah bening, dan gejala flu
- Mual dan muntah
- Sakit kepala
- Nafsu makan berkurang
- Ruam kulit, gatal-gatal, dan reaksi alergi ringan lainnya
Efek samping biasanya ringan dan sementara. Namun jika mengalami reaksi alergi serius atau efek samping yang memburuk, segera hubungi dokter. Jangan berhenti minum antibiotik tanpa seizin dokter karena dapat menyebabkan kuman gonore kebal terhadap obat.
Kesimpulan
Biaya suntik antibiotik hanyalah bagian kecil dari total biaya pengobatan gonore. Selain suntik, biasanya diperlukan tes laboratorium, konsultasi dokter, dan pengobatan tambahan lainnya. Oleh karena itu, siapkan anggaran lebih untuk menyelesaikan pengobatan hingga tuntas demi mencegah komplikasi serius akibat gonore.
Pilihan antibiotik utama untuk gonore adalah ceftriaxone, diikuti sejumlah alternatif seperti amoxicillin dan azithromycin jika ceftriaxone tidak cocok untuk pasien. Konsultasikan dengan dokter mengenai jenis dan dosis antibiotik yang paling tepat.
Waspada efek samping antibiotik seperti gangguan pencernaan, reaksi alergi, dan lainnya. Segera laporkan pada dokter bila muncul efek samping serius.
Pengobatan gonore harus dituntaskan dan tidak boleh setengah-setengah agar bakteri tidak kebal terhadap antibiotik. Ikuti anjuran dokter dan minum obat hingga habis meski gejala sudah membaik. Hanya dengan pengobatan gonore yang benar dan tuntas, komplikasi serius seperti infertilitas dan infeksi sistemik dapat dicegah.
Jadi, jangan ragu untuk berobat ke klinik dan melakukan pengobatan meski harus mengeluarkan biaya tambahan. Kesehatan dan kesuburan reproduksi jauh lebih berharga daripada menghemat biaya pengobatan gonore. Deteksi dan pengobatan dini dengan antibiotik yang tepat adalah kunci agar gonore tidak berlanjut menjadi masalah serius di kemudian hari.
Comments