Bolehkah Operasi Miom Dilakukan Saat Haid? Ini Risiko dan Hal yang Perlu Diperhatikan!
Hai sobat cantik! Kali ini kita akan bahas seputar operasi miom. Seperti yang kita tahu, miom adalah penyakit yang cukup umum dialami kaum hawa. Nah, banyak yang bertanya-tanya, apakah operasi miom boleh dilakukan saat haid atau enggak ya?
Yuk, kita bahas sama-sama!
Operasi Miom itu Apa Sih?
Pertama, kita perlu paham dulu apa itu operasi miom.
Miom itu sebenarnya tumor jinak atau tidak kanker yang tumbuh di rahim. Miom biasanya tidak berbahaya, tapi kadang bisa menyebabkan gejala seperti nyeri haid berlebihan, pendarahan abnormal, atau kesulitan hamil.
Nah, jika gejala miom sudah mengganggu, salah satu cara mengatasinya adalah dengan operasi miom.
Operasi miom adalah prosedur bedah untuk mengangkat miom dari rahim. Ada beberapa teknik operasi miom, tapi yang paling umum digunakan adalah laparoskopi.
Laparoskopi adalah operasi miom dengan teknik minimal invasif, di mana dokter membuat beberapa lubang kecil di perut, lalu memasukkan kamera dan peralatan bedah untuk mengangkat miom.
Keuntungan laparoskopi adalah pemulihan pasca operasi biasanya lebih cepat dan risiko komplikasinya lebih rendah dibanding teknik bedah konvensional.
Nah, kira-kira operasi miom boleh nggak sih dilakukan saat haid? Yuk kita bahas!
Bolehkah Operasi Miom Dilakukan Saat Haid?
Pertanyaan yang satu ini sering membuat kaum hawa bingung. Secara umum, operasi miom saat haid masih bisa dilakukan, terutama jika menggunakan teknik laparoskopi.
Kenapa bisa begitu?
Hal ini karena pada operasi laparoskopi, pendarahan yang terjadi cenderung lebih sedikit. Jadi meski sedang haid, siklus menstruasi tidak akan terlalu mempengaruhi jalannya operasi.
Tapi, meski bisa dilakukan, bukan berarti nggak ada risikonya sama sekali lho.
Ada beberapa risiko operasi miom saat haid yang perlu diperhatikan. Yuk kita bahas satu per satu ya!
Risiko Melakukan Operasi Miom Saat Haid
Meski risikonya relatif kecil, ternyata ada beberapa risiko yang mungkin terjadi jika operasi miom dilakukan saat haid. Apa aja sih?
1. Pendarahan yang Berlebihan
Salah satu risiko operasi miom saat haid adalah pendarahan yang berlebihan. Apalagi jika miom yang diangkat cukup besar.
Karena saat haid rahim sedang mengeluarkan darah menstruasi, ditambah pendarahan akibat operasi, otomatis pendarahannya jadi lebih banyak dari biasanya kan?
Nah, ini bisa meningkatkan risiko anemia pasca operasi jika pendarahannya terlalu banyak.
2. Pembentukan Jaringan Parut
Risiko lainnya adalah pembentukan jaringan parut atau biasa disebut adhesion.
Jaringan parut bisa terbentuk akibat luka di dalam rahim setelah operasi miom. Jaringan ini bisa menyebabkan organ-organ di sekitarnya, seperti tuba fallopii, saling menempel atau menyatu.
Hal ini tentu bisa mengganggu fungsi organ tersebut. Misalnya menyebabkan kesulitan hamil karena penyumbatan pada tuba fallopii.
3. Komplikasi Kehamilan dan Persalinan
Komplikasi kehamilan dan persalinan juga menjadi salah satu risiko operasi miom saat haid.
Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi adalah keguguran, persalinan prematur atau sebelum waktunya, solusio plasenta (lepasnya plasenta sebelum waktunya), dan lain-lain.
4. Risiko Persalinan Caesar
Terakhir, operasi miom bisa meningkatkan risiko persalinan caesar. Terutama jika miom yang diangkat cukup besar atau terletak di dekat leher rahim.
Karena bentuk dan struktur rahim berubah setelah operasi miom, maka risiko tidak mampu melahirkan normal jadi meningkat. Akibatnya, harus melahirkan dengan operasi caesar.
Nah, begitulah beberapa risiko yang perlu diwaspadai jika memutuskan operasi miom saat haid.
Tapi Risikonya Masih Relatif Rendah Kok
Meski ada risiko-risiko tadi, secara keseluruhan tingkat komplikasi operasi miom saat haid masih tergolong rendah kok.
Apalagi jika operasinya dilakukan oleh dokter ahli dan menggunakan teknik laparoskopi yang minim invasif.
Yang penting, sebelum operasi lakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh dan konsultasi dengan dokter.
Diskusikan kondisi miom beserta gejalanya, teknik operasi terbaik, serta risiko dan manfaatnya. Dengan begitu, dokter bisa memberikan saran operasi miom saat haid yang paling sesuai untuk kondisi tubuh kita.
Jadi intinya, operasi miom saat haid masih bisa dilakukan asal berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu ya Ladies!
Pantangan Setelah Operasi Miom Agar Pemulihan Lancar
Setelah operasi miom, tubuh tentu butuh waktu untuk pulih kembali kan? Nah, ada baiknya kita patuhi beberapa pantangan agar pemulihan berjalan dengan lancar.
Apa aja sih pantangannya? Yuk simak baik-baik!
1. Hindari Aktivitas Fisik Berat
Hal pertama yang harus dihindari setelah operasi miom adalah aktivitas fisik berat yang bisa membebani tubuh.
Jadi, selama beberapa minggu jangan dulu angkat barbel di gym ya! Hindari juga olahraga berat yang bikin ngos-ngosan.
Cukup lakukan aktivitas ringan seperti jalan-jalan santai. Jika sudah merasa lebih baik, baru tingkatkan aktivitas fisik secara bertahap sesuai petunjuk dokter.
2. Jangan Angkat Barang Berat Dulu
Selain aktivitas fisik berat, juga hindari dulu mengangkat barang yang berat-berat.
Sebisa mungkin jangan dulu angkut galon air, angkat kardus paket belanjaan, atau bawa tas ransel berat yang bisa membebani tubuh.
Kompres bekas operasi butuh waktu untuk benar-benar menutup dan sembuh total. Jadi hindari dulu kegiatan yang bisa membuat jahitan luka terbuka.
3. Tunda Dulu Hubungan Seksual
Mesr-mesraan dengan suami tercinta juga harus ditunda dulu untuk sementara waktu.
Hindari dulu hubungan seksual selama beberapa minggu sesudah operasi miom ya Ladies. Kita butuh waktu untuk pemulihan dan mencegah infeksi di area operasi.
Nanti kalau kondisi sudah benar-benar pulih dan mendapat izin dokter, boleh lagi kok mah bemesraan. Sabar ya Mas 😉
4. Perbanyak Makanan Sehat
Jaga asupan makanan agar tetap sehat dan seimbang ya. Makan makanan bergizi yang banyak mengandung serat, vitamin, dan mineral.
Kurangi dulu makanan berlemak, berminyak, atau yang tinggi garam dan gulanya. Makanan tidak sehat bisa memperlambat proses penyembuhan lho.
5. Jauhi Rokok dan Alkohol
Kamu yang hobi ngerokok atau minum alkohol, saatnya cuti dulu untuk sementara. Kedua kebiasaan ini bisa menghambat penyembuhan luka operasi dan meningkatkan risiko komplikasi.
Jadi, saat pemulihan sebaiknya hindari dulu rokok maupun alkohol ya. Nanti kalau sudah benar-benar pulih, boleh kembali menikmatinya secara wajar.
Itu dia pantangan-pantangan selama masa pemulihan setelah operasi miom. Ikuti dengan disiplin agar penyembuhan berlangsung cepat dan maksimal ya!
Kesimpulan Penting untuk Diperhatikan
Nah, itu dia pembahasan lengkap soal operasi miom saat haid beserta risiko dan pantangannya.
Jadi kesimpulannya:
- Operasi miom saat haid secara umum masih bisa dilakukan, terutama dengan teknik laparoskopi
- Tapi waspada risiko seperti pendarahan berlebihan, pembentukan jaringan parut, hingga komplikasi kehamilan dan persalinan
- Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk mendapatkan saran yang terbaik
- Selama masa pemulihan, patuhi pantangan agar penyembuhan berjalan dengan lancar
Semoga artikel ini bermanfaat ya Ladies! Jika ada keluhan miom yang mengganggu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Selalu jaga kesehatan dan tetap cantik!
Comments