7 Cara Mudah Mendapatkan Bantuan untuk Anak Yatim yang Perlu Anda Ketahui
Anak yatim adalah anak yang ayah atau ibu, atau keduanya telah meninggal dunia. Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan karena mereka kehilangan kasih sayang dan perlindungan orang tua di usia yang masih sangat muda. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban kita semua untuk membantu anak yatim agar mereka tetap bisa tumbuh kembang dengan baik.
Nah, bagi Anda yang ingin membantu anak yatim tapi bingung harus mulai dari mana, artikel ini akan membagikan beberapa cara mudah untuk mendapatkan beragam bantuan baik dari pemerintah maupun lembaga sosial. Yuk simak penjelasannya di bawah ini!
1. Mendaftarkan Anak Yatim ke Program Bantuan Pemerintah
Cara pertama yang bisa Anda lakukan adalah mendaftarkan anak yatim ke program bantuan sosial dari pemerintah. Beberapa program yang tersedia antara lain:
Program Keluarga Harapan (PKH)
PKH memberikan bantuan tunai kepada keluarga miskin yang memiliki anak usia 0-18 tahun, ibu hamil, dan lansia over 60 tahun. Besaran bantuan per tahun:
- Ibu hamil/menyusui: Rp 3.000.000
- Anak usia 0-6 tahun: Rp 3.000.000
- Anak SD: Rp 450.000 per tahun
- Anak SMP: Rp 750.000 per tahun
- Anak SMA: Rp 1.000.000 per tahun
- Disabilitas: Rp 2.400.000
- Lansia over 60 tahun: Rp 2.400.000
Kartu Indonesia Pintar (KIP)
KIP diberikan kepada siswa SD/SMP/SMA dari keluarga kurang mampu. Bantuan yang diberikan berupa uang tunai dan pengembangan diri.
- SD: Rp 450.000 per tahun
- SMP: Rp 750.000 per tahun
- SMA: Rp 1.000.000 per tahun
Kartu Indonesia Sehat (KIS)
KIS diberikan kepada penduduk miskin agar mendapatkan pelayanan kesehatan gratis di fasilitas kesehatan milik pemerintah. Bantuan berupa:
- Rawat jalan dan rawat inap di puskesmas dan rumah sakit rujukan
- Persalinan gratis
- Periksa kehamilan gratis
Prosedur Pendaftaran
Untuk mendaftarkan anak yatim ke program-program di atas, Anda bisa datang langsung ke dinas sosial setempat membawa persyaratan berikut:
- Kartu Keluarga (KK)
- Akte kelahiran anak
- Surat kematian orang tua
- KTP pengurus anak
- Keterangan tidak mampu dari RT/RW
Proses verifikasi dan survey rumah akan dilakukan petugas. Jika dinyatakan memenuhi syarat, anak yatim akan diverifikasi dan mendapatkan bantuan sesuai programnya.
2. Mendaftarkan Anak Yatim ke Lembaga Sosial
Selain program pemerintah, Anda juga bisa mendaftarkan anak yatim ke lembaga sosial seperti yayasan yatim piatu atau pondok pesantren. Beberapa contoh lembaga sosial yang menerima anak yatim:
Yayasan Sayap Ibu
Menyediakan panti asuhan dan sekolah gratis bagi anak yatim piatu. Lokasi di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Bali.
Pondok Pesantren Baitul Jannah
Menyediakan asrama dan sekolah agama Islam bagi anak yatim. Terletak di Bogor, Jawa Barat.
Panti Asuhan Dompet Dhuafa
Menampung anak yatim dhuafa dan memberikan pendidikan formal maupun agama. Tersebar di seluruh Indonesia.
Rumah Yatim Ar-Rohman
Memberikan pendidikan agama, keterampilan, dan kebutuhan sehari-hari bagi anak yatim. Lokasi di Bandung dan sekitarnya.
Prosedur Pendaftaran
Untuk mendaftarkan anak yatim ke lembaga sosial, Anda perlu menghubungi pihak yayasan dan mengikuti prosedur pendaftaran masing-masing. Secara umum diperlukan persyaratan seperti:
- Formulir pendaftaran
- KK & akte kelahiran anak
- Surat kematian orang tua
- Surat keterangan tidak mampu
- Pas foto anak
Setelah diverifikasi, anak yatim akan tinggal di asrama dan mendapatkan fasilitas pendidikan maupun kebutuhan sehari-hari dari lembaga sosial tersebut.
3. Membuat Penggalangan Dana untuk Anak Yatim
Cara lain yang bisa Anda lakukan adalah dengan menggalang dana untuk disalurkan ke lembaga sosial pengelola anak yatim. Beberapa platform penggalangan dana yang bisa digunakan:
Kitabisa.com
Merupakan platform crowdfunding terbesar di Indonesia. Anda bisa membuat campaign penggalangan dana untuk disalurkan ke yayasan yatim piatu.
Wujudkan.com
Sebuah platform crowdfunding lokal di Indonesia yang fokus pada kegiatan sosial.
GoFundMe
Platform crowdfunding internasional yang memudahkan penggalangan dana secara online.
Donasi Perorangan atau Kelompok
Anda juga bisa mengumpulkan donasi dari teman, keluarga, atau komunitas tertentu. Hasil donasi bisa diserahkan langsung ke yayasan yatim piatu.
Pastikan penggunaan dana transparan dengan memberikan laporan kepada para donatur. Platform crowdfunding biasanya sudah menyediakan laporan penggunaan dana secara berkala.
4. Menjadi Orang Tua Asuh Anak Yatim
Cara lain untuk membantu anak yatim adalah dengan menjadi orang tua asuh. Anda bisa mengajukan diri ke dinas sosial untuk mengasuh anak yatim dari panti asuhan sebagai anak angkat.
Sebagai orang tua asuh, Anda berkewajiban merawat, mendidik, dan memenuhi kebutuhan anak seperti layaknya anak kandung sendiri. Tentu diperlukan kesiapan moril dan materil yang cukup.
Beberapa syarat menjadi orang tua asuh:
- Warga negara Indonesia
- Beragama sama dengan anak asuh
- Usia minimal 30 tahun
- Sehat jasmani & rohani
- Berkelakuan baik
- Mampu ekonomi
- Memiliki surat rekomendasi
Jika disetujui, Anda akan dipasangkan dengan anak yatim dari panti asuhan setempat sesuai dengan persyaratan yang cocok.
5. Menjadi Relawan atau Donatur Rutin Lembaga Sosial Anak Yatim
Untuk membantu dalam jangka panjang, Anda bisa menjadi relawan atau donor rutin di lembaga sosial pengelola anak yatim, seperti:
Keluarga Yatim
Organisasi sosial yang rutin membagikan sembako dan mengadakan buka puasa bersama anak yatim. Anda bisa bergabung menjadi relawan atau donor rutin.
Rumah Yatim
Lembaga yang menampung dan mendidik anak yatim di panti asuhan. Anda bisa membantu dengan menjadi pendamping anak atau menyumbang kebutuhan pokok secara rutin.
SOS Children’s Villages
Organisasi internasional pengelola panti asuhan anak yatim. Anda bisa berpartisipasi dengan menjadi sponsor rutin.
Dengan menjadi bagian dari lembaga sosial, Anda bisa membantu anak yatim dengan lebih teratur dan berkelanjutan.
6. Melakukan Aksi Sosial untuk Anak Yatim
Cara mudah lainnya adalah dengan melakukan aksi sosial insidental seperti:
Pembagian sembako atau pakaian bekas untuk anak yatim.
Penyelenggaraan buka puasa bersama di panti asuhan.
Penggalangan dana untuk membeli perlengkapan sekolah.
Pengadaan perpustakaan dan penyuluhan pentingnya pendidikan.
Pelatihan keterampilan seperti kursus komputer untuk bekal hidup mandiri.
Kegiatan-kegiatan sosial tersebut bisa Anda lakukan bersama komunitas atau secara individu. Meski bersifat insidental, aksi nyata ini sangat berarti bagi anak yatim.
7. Bersedekah untuk Anak Yatim
Cara termudah yang bisa dilakukan siapa pun adalah dengan bersedekah. Sedekah bisa berupa uang atau barang yang disalurkan ke lembaga sosial anak yatim.
Beberapa cara bersedekah yang mudah dan berkah:
Menyisihkan uang jajan atau uang saku untuk disalurkan ke anak yatim.
Bersedekah makanan olahan sendiri seperti kue atau roti untuk anak yatim.
Menyumbang pakaian layak pakai yang masih bagus untuk anak yatim.
Memberikan perlengkapan sekolah bekas yang masih layak untuk diberikan kembali.
Mengumpulkan buku bacaan dan mendonasikannya ke perpustakaan anak yatim.
Anak yatim sangat membutuhkan uluran tangan kita. Bersedekah untuk mereka, meski dalam jumlah kecil, sangat berarti dan bernilai ibadah.
Itulah 7 cara mudah yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan beragam bantuan bagi anak yatim, baik dari pemerintah, lembaga sosial, maupun aksi sosial mandiri. Semua orang bisa berpartisipasi membantu anak yatim sesuai
Comments