Panduan Cara Mengutip dari Jurnal Ilmiah untuk Penelitian dan Skripsi yang Keren!
Hai sobat peneliti dan mahasiswa! Pernah nggak sih merasa bingung gimana cara mengutip dari jurnal ilmiah yang bener buat penelitian atau skripsi? Tenang aja, di artikel ini kita bakal ngobrolin panduan lengkap cara mengutip dari jurnal ilmiah yang keren dan kekinian. Jadi, yuk simak baik-baik biar skripsi atau penelitian kita makin kece dan nggak kena masalah plagiarisme!
Pendahuluan
Mengutip sumber itu penting banget, lho, buat penelitian dan skripsi kita. Selain buat menghindari plagiarisme, mengutip sumber yang bener juga bisa bikin penelitian kita lebih kredibel dan meyakinkan. Nah, di artikel ini kita bakal ngobrolin cara mengutip dari jurnal ilmiah yang bener buat penelitian dan skripsi. Jadi, yuk kita mulai!
Pemilihan Sumber Jurnal Ilmiah
Sebelum ngomongin cara mengutip, kita perlu tau dulu nih gimana cara milih jurnal ilmiah yang oke punya. Jadi, ada beberapa hal yang perlu kita perhatiin dalam milih jurnal ilmiah, antara lain:
Menemukan jurnal ilmiah yang relevan: Pertama-tama, kita harus cari jurnal ilmiah yang relevan sama topik penelitian atau skripsi kita. Bisa nih kita manfaatin database online, kaya Google Scholar, JSTOR, atau ProQuest buat nyari jurnal yang sesuai. Jangan lupa juga buat bikin keyword yang pas biar hasil pencarian kita lebih akurat.
Menggunakan jurnal ilmiah yang kredibel dan terpercaya: Setelah dapetin jurnal yang relevan, kita harus pastiin juga nih kalo jurnalnya kredibel dan terpercaya. Caranya? Cek aja impact factor atau jumlah sitasi dari jurnal tersebut. Semakin tinggi angkanya, berarti semakin bagus kualitas jurnalnya.
Mengutip Jurnal Ilmiah dalam Penelitian
Nah, sekarang kita udah tau gimana cara milih jurnal ilmiah yang oke punya, saatnya kita bahas cara mengutipnya. Ada beberapa hal yang perlu kita perhatiin nih dalam mengutip jurnal ilmiah, antara lain:
Mengutip langsung (direct quotation) dan mengutip tidak langsung (indirect quotation): Kalo kita pengen ngutip langsung dari jurnal, kita harus nulis kata-kata penulis asli persis seperti yang ada di jurnal, dan jangan lupa kasih tanda kutip. Contohnya: Menurut Surya (2020), "plagiarisme adalah tindakan mengambil karya orang lain dan mengklaim sebagai karya sendiri." Kalo kita pengen ngutip nggak langsung, kita bisa parafrase atau rangkum pendapat penulis asli dengan kata-kata kita sendiri. Contohnya: Surya (2020) menjelaskan bahwa plagiarisme merupakan tindakan mengaku-ngaku karya orang lain sebagai hasil karya kita.
Cara mengutip untuk penelitian kualitatif dan kuantitatif: Dalam penelitian kualitatif, kita biasanya mengutip hasil wawancara, observasi, atau dokumen. Jadi, kita bisa ngutip langsung atau nggak langsung dari narasumber, dokumen, atau hasil observasi kita. Sementara itu, dalam penelitian kuantitatif, kita biasanya mengutip hasil survei, eksperimen, atau analisis data. Jadi, kita bisa ngutip angka-angka, tabel, atau grafik yang relevan dari jurnal ilmiah.
Contoh mengutip dari jurnal ilmiah dalam penelitian: Misalnya kita pengen ngutip hasil penelitian tentang pengaruh gadget terhadap kualitas tidur anak. Kita bisa ngutip langsung, kaya gini: "Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan gadget sebelum tidur berpengaruh negatif terhadap kualitas tidur anak (Putri, 2019)." Atau kita bisa ngutip nggak langsung, kaya gini: Putri (2019) menemukan bahwa anak yang sering main gadget sebelum tidur cenderung punya kualitas tidur yang lebih buruk.
Mengutip Jurnal Ilmiah dalam Skripsi
Kalo kita udah ngerti cara mengutip jurnal ilmiah dalam penelitian, sekarang kita bahas cara mengutip jurnal ilmiah dalam skripsi. Ada beberapa hal yang perlu kita perhatiin nih, antara lain:
Mengutip dalam latar belakang masalah, tinjauan pustaka, dan pembahasan: Dalam skripsi, kita perlu mengutip jurnal ilmiah di beberapa bagian, kaya latar belakang masalah, tinjauan pustaka, dan pembahasan. Jadi, kita harus tau cara mengutip yang bener di tiap-tiap bagian tersebut. Misalnya, di latar belakang masalah, kita bisa ngutip statistik atau fakta yang relevan. Di tinjauan pustaka, kita bisa ngutip teori atau konsep yang relevan. Di pembahasan, kita bisa ngutip hasil penelitian sebelumnya yang mendukung atau menentang temuan kita.
Cara mengutip dengan gaya sitasi yang berbeda (APA, MLA, Chicago, Harvard, dll.): Dalam skripsi, kita harus ngikutin gaya sitasi yang disyaratkan sama kampus kita. Ada beberapa gaya sitasi yang populer, kaya APA, MLA, Chicago, dan Harvard. Masing-masing gaya sitasi punya aturan yang beda-beda, jadi kita harus tau cara mengutip yang bener sesuai gaya sitasi yang kita pake. Misalnya, kalo kita pake gaya sitasi APA, kita harus nulis nama penulis, tahun terbit, dan halaman yang kita kutip. Contohnya: (Surya, 2020, p. 35).
Contoh mengutip dari jurnal ilmiah dalam skripsi: Misalnya kita pengen ngutip teori komunikasi dalam skripsi kita. Kita bisa ngutip langsung, kaya gini: "Teori komunikasi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana manusia saling bertukar informasi melalui simbol dan sistem (Rahman, 2018, p. 10)." Atau kita bisa ngutip nggak langsung, kaya gini: Menurut Rahman (2018), teori komunikasi merupakan studi tentang pertukaran informasi antarmanusia melalui penggunaan simbol dan sistem.
Tips Mengutip dari Jurnal Ilmiah
Biarpun udah ngerti cara mengutip jurnal ilmiah, ada beberapa tips nih yang perlu kita inget biar mengutipnya makin keren dan kekinian:
Memahami perbedaan antara mengutip, merangkum, dan parafrase: Mengutip itu artinya kita nulis kata-kata penulis asli persis seperti yang ada di jurnal, sementara merangkum itu artinya kita nulis poin-poin penting dari jurnal dengan kata-kata kita sendiri. Parafrase itu mirip sama merangkum, tapi kita nulis ulang pendapat penulis asli dengan kata-kata kita sendiri tanpa mengubah maknanya.
Menghindari plagiarisme dan memberikan kredit yang layak pada penulis asli: Plagiarisme itu tindakan yang nggak keren dan bisa bikin kita kena masalah, lho. Jadi, kita harus selalu ngasih kredit yang layak buat penulis asli dengan cara mengutip jurnal ilmiah dengan bener.
Menyertakan rujukan yang lengkap dalam daftar pustaka: Selain mengutip di teks, kita juga harus nyertakin rujukan yang lengkap di daftar pustaka kita. Jadi, jangan lupa buat nulis nama penulis, tahun terbit, judul jurnal, volume, nomor, dan halaman yang kita kutip.
Kesimpulan
Nah, sobat peneliti dan mahasiswa, kita udah ngobrolin nih cara mengutip dari jurnal ilmiah yang keren dan kekinian buat penelitian dan skripsi kita. Mengutip jurnal ilmiah itu penting banget, lho, biar penelitian kita lebih kredibel dan meyakinkan. Selain itu, dengan mengutip jurnal ilmiah dengan bener, kita juga ngasih penghargaan buat karya penulis lain. Jadi, yuk kita terapin cara mengutip yang bener biar skripsi atau penelitian kita makin kece dan nggak kena masalah plagiarisme!
Comments