7 Cara Alami Mengatasi Sariawan pada Bayi agar Cepat Sembuh
Hai Mamah-mamah, ada kabar baik nih buat Mamah yang sedang kesulitan mengatasi sariawan pada si Kecil. Sariawan memang sangat mengganggu ya, apalagi kalo terjadi pada bayi yang belum bisa mengungkapkan rasa sakitnya. Tenang saja, sariawan pada bayi sebenarnya bisa diatasi dengan cara alami tanpa obat kok!
Di artikel ini, aku akan share 7 cara alami mengatasi sariawan pada bayi agar cepat sembuh. Yuk kita simak satu per satu ya Mamah biar si Kecil bebas sariawan dan bisa menyusu dengan nyaman lagi.
Apa Itu Sariawan dan Penyebabnya pada Bayi?
Pertama, kita perlu pahami dulu apa itu sariawan dan penyebabnya bisa muncul pada bayi.
Sariawan adalah luka atau ulser kecil berwarna putih atau kuning di dalam mulut. Sariawan ini bisa muncul di bagian dalam bibir, lidah, langit-langit mulut, atau gusi.
Sariawan memang menimbulkan rasa perih dan nyeri saat bayi menyusu atau menelan makanan. Karena itulah, sariawan pada bayi harus segera diatasi agar si Kecil tetap bisa menyusu dengan nyaman.
Lantas apa sih yang bisa memicu sariawan pada bayi? Berikut beberapa penyebabnya:
Luka gigitan pada mulut. Saat menyusu, terkadang bayi tidak sengaja menggigit lidahnya sendiri atau bagian dalam mulut. Gigitan ini bisa menimbulkan luka kecil yang berpotensi jadi sariawan.
Jamur Candida berlebih. Jamur Candida albicans sebenarnya ada secara alami di dalam mulut. Tapi jika jamur ini berkembang biak berlebihan, bisa menyebabkan infeksi dan sariawan.
Sistem kekebalan tubuh bayi belum kuat. Sistem kekebalan bayi masih dalam tahap perkembangan, sehingga rentan terhadap infeksi dan penyakit. Termasuk sariawan.
Alergi makanan. Bayi yang alergi terhadap makanan tertentu juga berisiko mengalami sariawan. Apalagi makanan yang panas atau keras saat mulai MPASI.
Nah, itu dia penjelasan singkat soal sariawan dan penyebabnya pada bayi. Sekarang, yuk simak tips alami mengatasi sariawan bayi berikut ini!
1. Manfaatkan ASI untuk Meredakan Sakit
Cara pertama mengatasi sariawan pada bayi adalah memanfaatkan ASI. Pemberian ASI tetap disarankan meski bayi menderita sariawan.
Kenapa? Kandungan antibodi dan zat antiinflamasi dalam ASI bisa membantu mengurangi rasa sakit dan mempercepat penyembuhan luka sariawan.
Cara menyusui bayi dengan sariawan pun harus diatur agar tidak terasa sakit. Sebaiknya menyusui dengan posisi bayi menghadap ke sariawan, bukan sebaliknya. Arahkan putting susu menjauhi bagian yang sariawan agar tidak tersentuh.
Tetap berikan ASI tiap 2-3 jam atau on demand. Si Kecil butuh asupan ASI untuk memulihkan kondisi tubuh dan kekebalannya melawan sariawan.
2. Berikan Susu Formula dengan Sendok atau Gelas
Bagi bayi yang sudah diberikan susu formula, sariawan bisa membuatnya susah menyusu botol. Solusinya, sementara berikan susu formula menggunakan sendok atau gelas khusus bayi.
Cara ini membuat bayi tidak perlu menyedot dot botol yang bisa menekan luka sariawan. Sehingga si Kecil tetap bisa minum susu formula tanpa kesakitan.
Usahakan menggunakan sendok atau gelas dari bahan lembut, seperti silicone. Lalu berikan susu secara pelan-pelan dan hati-hati. Jangan memaksa atau terburu-buru ya Mamah.
Tetap perhatikan porsi pemberian susu formula sesuai usia dan kebutuhan nutrisi si Kecil. Jangan dikurangi hanya karena sariawan, agar pertumbuhan bayi tetap tercukupi.
3. Kompres Dingin untuk Meredakan Nyeri
Sariawan memang bikin gatal dan nyeri. Untungnya bisa dikompres dengan benda dingin untuk meredakan rasa sakitnya.
Cara mengompresnya cukup sederhana:
Es batu: Bungkus es batu dengan kain bersih, lalu kompreskan pada bagian mulut bayi yang sariawan. Jangan langsung mengompres tanpa lapisan kain ya Mamah.
Washlap dingin: Rendam washlap kecil dengan air dingin. Peras lalu tempelkan pada sariawan selama 5-10 menit. Ganti dengan washlap baru jika sudah tidak dingin lagi.
Kantong es: Isi kantong es dari plastic dengan es batu, lalu bungkus lagi dengan lap tipis. Kompreskan ke area sariawan bayi.
Lakukan kompres 3-4 kali sehari atau setiap bayi rewel karena sariawan. Kompres dingin bisa mengurangi peradangan dan memberi efek sejuk pada luka sariawan.
4. Berikan Makanan atau Minuman Dingin
Cara lain mengurangi rasa sakit sariawan adalah memberikan makanan atau minuman dingin pada bayi. Suhu dingin bisa menenangkan dan menyejukkan luka di mulut bayi.
Beberapa makanan dan minuman dingin yang cocok diberikan:
- Buah-buahan, seperti semangka, pepaya, atau alpukat yang dihaluskan
- Bubur atau biskuit bayi yang dimasukkan ke kulkas dulu sebentar
- ASI atau susu formula yang didinginkan di lemari es
- Air putih biasa, air kelapa muda, atau jus buah tanpa gula
Usahakan makanan atau minumannya benar-benar dingin, tapi jangan sampai beku ya Mamah. Suhu terlalu dingin bisa membuat sariawan semakin perih.
Berikan makanan dingin secara perlahan dan sabar agar bayi tidak kesakitan saat menelan. Bisa juga menggunakan sendok atau pipet saat memberikannya.
5. Hindari Makanan dan Minuman Asam
Selain memberi makanan dingin, Mamah juga harus membatasi jenis makanan tertentu untuk bayi yang lagi sariawan. Salah satunya adalah menghindari makanan dan minuman yang asam.
Mengapa? Makanan asam bisa meningkatkan produksi asam lambung. Keadaan asam di dalam tubuh ini bisa memperparah rasa nyeri dan memperlambat penyembuhan sariawan.
Beberapa jenis makanan dan minuman asam yang sebaiknya dihindari antara lain:
- Jus jeruk, lemon, atau buah sitrus lainnya
- Buah nanas
- Tomat
- Yogurt
- Susu fermentasi seperti kefir
- Soda atau minuman bersoda
Ganti dengan buah dan makanan yang mengandung vitamin C tapi tidak asam, seperti kiwi, stoberi, pepaya, dan lainnya.
Bila perlu susu fermentasi, pilihlah yang non-asam atau netral seperti susu kedelai. Atau ganti dengan susu formula biasa juga boleh.
6. Jaga Kebersihan Mulut Bayi
Cara lain mencegah sariawan semakin parah adalah menjaga kebersihan mulut dan gigi bayi. Kuman dan sisa makanan yang menempel bisa memperburuk luka sariawan.
Beberapa tips menjaga kebersihan mulut bayi:
- Bersihkan mulut dengan kasa lembut setiap kali selesai menyusui atau makan
- Usap lembut bagian dalam mulut menggunakan jari yang dibungkus kain
- Bersihkan gusi dan mulut bayi menggunakan larutan air hangat dan sodium bikarbonat
- Gunakan pasta gigi khusus bayi setelah usia 6 bulan, secara lembut di bagian luar gusi
- Jangan menggunakan obat kumur agar tidak mengiritasi sariawan
bersihkan menggunakan handuk kecil atau kain lembut yang sudah direndam air hangat. Usap bagian dalam mulut bayi secara hati-hati dan jangan terlalu kasar.
7. Oleskan Madu pada Sariawan
Madu ternyata bisa menjadi obat alami untuk menyembuhkan sariawan lho, Mamah. Kandungan antibakteri dan antiinflamasinya mampu mempercepat penyembuhan luka di mulut.
Cara menggunakan madu untuk sariawan bayi:
Pilih madu murni yang aman dikonsumsi bayi. Hindari madu mentah atau langsung dari sarang lebah.
Oleskan madu tipis-tipis pada bagian mulut yang sariawan, menggunakan cotton bud bersih.
Diamkan beberapa menit agar madu sedikit meresap, lalu bilas dengan air hangat bersih.
Ulangi 3-4 kali sehari sampai sariawan kering dan sembuh total.
Jangan memberi madu secara berlebihan karena bisa malah membuat area sekitar sariawan lebih basah dan susah kering.
Begitu cara mengoleskan madu untuk menyembuhkan sariawan pada bayi. Cukup mudah kan, Mamah?
Kapan Harus Membawa Bayi ke Dokter?
Nah, itu tadi beberapa cara alami yang bisa Mamah lakukan untuk mengatasi sariawan pada si Kecil.
Umumnya, sariawan bayi akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 5-7 hari jika ditangani dengan benar. Namun, kapan sebaiknya tetap membawa bayi ke dokter?
Bawalah bayi ke dokter bila:
- Sariawan tidak kunjung sembuh meski lebih dari 1 minggu
- Sariawan terlihat sangat parah dan berdarah
- Bayi tampak kesakitan hebat saat makan dan menyusu
- Demam tinggi, diare, atau tanda infeksi lain pada bayi
- Bayi menunjukkan tanda dehidrasi karena makan dan minum berkurang
Dokter akan memeriksa kondisi bayi secara menyeluruh dan memberikan obat jika diperlukan, seperti obat kumur antiseptik atau salep antibiotik. Ikuti petunjuk dokter agar sariawan bayi cepat pulih.
Kesimpulan
Itu dia, Mamah, berbagai cara alami yang bisa dicoba untuk mengatasi sariawan pada bayi agar cepat kering dan sembuh. Jangan lupa tetap perhatikan kondisi dan perkembangan si Kecil ya.
Penting bagi kita untuk memberikan perawatan yang lembut agar sariawan tidak semakin parah. Biasanya sariawan memang akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari saja kok.
Namun bila dirasa berlarut-larut atau kondisi bayi tidak membaik, segera bawa ke dokter agar mendapat penanganan yang tepat. Semoga info ini bisa bermanfaat ya Mamah! Stay safe dan sehat selalu untuk si Kecil!
Comments