Cara Wudhu Tayamum yang Benar Menurut Syariat Islam
Hai sobat, apa kabar? Semoga baik-baik saja ya.
Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang cara wudhu tayamum yang benar menurut syariat Islam. Sebagai umat muslim, melaksanakan ibadah sholat adalah kewajiban kita. Namun terkadang, kita dihadapkan pada kondisi dimana sulit mendapatkan air untuk berwudhu. Nah, di sinilah tayamum menjadi jalan keluar agar kita tetap bisa sholat meski tanpa air.
Tapi, apa sih wudhu tayamum itu? Apa syarat dan ketentuannya? Yuk, kita simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Pengertian Wudhu Tayamum
Wudhu tayamum adalah cara bersuci dengan menggunakan debu atau tanah suci sebagai pengganti air. Tayamum dilakukan jika air tidak tersedia atau tidak bisa digunakan karena suatu hal.
Dalam istilah fiqih, tayamum disebut juga dengan istinjaโ dengan tanah. Tayamum hukumnya boleh dilakukan jika memang benar-benar tidak menemukan air dan terpaksa harus menggantinya dengan debu atau tanah suci.
Tujuan dari tayamum adalah agar seseorang tetap bisa melakukan ibadah wajib seperti sholat meskipun dalam keadaan tidak ada air. Karena menurut hukum Islam, bersuci adalah syarat sahnya ibadah.
Nah, kapan sih kita boleh melakukan tayamum? Berikut syarat-syaratnya:
Syarat Melakukan Wudhu Tayamum
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar tayamum dianggap sah secara hukum Islam, yaitu:
1. Sudah Masuk Waktu Sholat
Syarat pertama, tayamum boleh dilakukan jika sudah masuk waktu sholat. Jadi, jangan melakukan tayamum sebelum waktu sholat tiba, kecuali dalam keadaan terdesak.
Misalnya, Anda sedang dalam perjalanan di padang pasir dan waktu Dzuhur tinggal 1 jam lagi. Dalam kondisi seperti ini, tayamum diperbolehkan sebelum waktu sholat.
2. Sudah Berusaha Mencari Air tetapi Tidak Menemukannya
Sebelum melakukan tayamum, Anda harus berusaha mencari air terlebih dahulu. Jika setelah dicari-cari, air benar-benar tidak ditemukan, barulah tayamum dilakukan.
Usaha mencari air ini penting agar kita yakin bahwa air memang tidak ada. Seandainya ternyata ada air setelah kita tayamum, maka tayamum kita batal dan harus mengulang wudhu dengan air.
3. Menghadap Kiblat
Saat akan memulai tayamum, kita disyaratkan menghadap kiblat terlebih dahulu, yaitu menghadap ke arah Kaโbah di Masjidil Haram Makkah. Tujuannya agar tayamum dilakukan dengan khusyuk.
4. Menggunakan Debu atau Tanah Suci
Bahan yang digunakan dalam tayamum adalah debu atau tanah yang suci, bukan najis. Debu atau tanah tersebut juga tidak boleh dari lahan milik orang lain tanpa izin.
Nah, setelah syarat-syarat di atas terpenuhi, barulah kita bisa melanjutkan ke tata cara tayamum. Berikut langkah-langkahnya:
Tata Cara Wudhu Tayamum
Ada 5 langkah utama dalam melakukan tayamum, yaitu:
1. Niat Tayamum
Langkah pertama adalah niat tayamum di dalam hati. Niat ini penting agar tayamum kita sah secara hukum Islam.
Bacaan niat tayamum:
ุงููููููููุชู ุงูุชููููู ููู ู ููุฑูููุนู ุงููุญูุฏูุซู ููุงูุทููููุงุฑูุฉู ูููุตูููุงุฉู ูููููู ุชูุนูุงูู
Nawaitul tayammuma li rafโil hadatsi wath thaharati lish sholati lillahi taโala
Artinya:
Aku berniat tayamum untuk menghilangkan hadats kecil/besar dan mensucikan diri untuk sholat karena Allah Taโala.
2. Mengambil Debu atau Tanah Suci
Kemudian, ambillah debu atau tanah suci yang akan digunakan untuk tayamum. Usahakan tanahnya bersih dan suci, tidak tercampur najis.
3. Menepukkan Kedua Telapak Tangan ke Wajah
Setelah itu, tepuk-tepukkan kedua telapak tangan ke seluruh bagian wajah. Usahakan seluruh wajah terkena debu atau tanah tayamum, dari dahi sampai dagu.
Tepukan pertama, sapukan telapak tangan dari dahi ke ujung dagu. Kemudian tepukan kedua, sapukan dari batang hidung ke bawah dagu.
4. Menepukkan Kedua Telapak Tangan ke Wajah (Ulangi 1 Kali)
Lakukan penepukan telapak tangan ke wajah sekali lagi (ulangi 1 kali). Jadi total ada 2 kali penepukan ke wajah.
5. Menepuk Lengan Kanan dan Kiri (Opsional)
Menurut sebagian ulama, tayamum tidak wajib menepuk lengan. Namun sebagian yang lain mewajibkannya. Jika mau lebih hati-hati, lakukan juga penepukan pada lengan kanan dan kiri.
Itu dia 5 langkah tata cara tayamum yang benar. Setelah selesai, Anda sudah bisa melanjutkan ibadah sholat.
Oh iya, ada beberapa hal yang bisa membatalkan tayamum, yaitu:
Hal yang Membatalkan Wudhu Tayamum
- Menemukan air, maka wajib berwudhu dengan air dan tayamum batal
- Telah lewat waktu sholat yang hendak ditunaikan. Misalnya, waktu Dzuhur berakhir sementara Anda belum sholat. Maka tayamum batal dan harus diulang jika ingin sholat waktu berikutnya.
- Habis masa berlakunya tayamum, yaitu 1 x 24 jam sejak tayamum dilakukan. Jika lebih dari itu, harus tayamum lagi.
- Keluar najis dari salah satu lubang tubuh (dubur, kemaluan, dll).
- Menyentuh aurat dengan telapak tangan.
- Hilang akal seketika, seperti mabuk atau gila.
- Bersentuhan kulit laki-laki dan perempuan yang bukan mahram.
Nah, setelah tayamum, ada baiknya kita membaca doa agar tayamum kita diterima oleh Allah SWT. Berikut salah satu doa setelah tayamum:
Doa Setelah Wudhu Tayamum
ุงูููููููู ูู ุงุฌูุนูููููู ู ููู ุงูุชูููููุงุจูููู ููุงุฌูุนูููููู ู ููู ุงููู ูุชูุทููููุฑูููู
Allahummaj โalni minat tawwabina waj โalni minal mutathahhirin
Artinya:
Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mensucikan diri.
Kesimpulan
Demikian ulasan lengkap mengenai tata cara wudhu tayamum beserta syarat dan ketentuannya. Beberapa kesimpulan yang bisa diambil adalah:
- Wudhu tayamum adalah cara bersuci menggunakan debu/tanah sebagai pengganti air.
- Boleh dilakukan jika sudah masuk waktu sholat dan air tidak ditemukan meski sudah dicari.
- Syarat tayamum: niat, hadap kiblat, gunakan debu suci, dan ikuti tata caranya.
- Tata cara: niat, ambil debu, tepukkan ke wajah (2x), lengan kanan & kiri (opsi).
- Batal jika menemukan air, waktu habis, atau batalnya hadas besar.
- Setelah tayamum, baiknya membaca doa minta diterima Allah SWT.
Dengan memahami cara tayamum ini, kita bisa tetap menunaikan ibadah wajib seperti sholat meskipun tidak ada air. Semoga ilmu ini bermanfaat dan bisa diamalkan dengan baik.
Comments