7 Tanda-Tanda Kucingmu Akan Segera Melahirkan dan Cara Merawatnya
Hai para pecinta kucing! Apa kabar?
Pastinya kamu sudah tidak sabar menunggu kelahiran anak-anak kucingmu ya. Saat-saat menjelang kelahiran memang waktu yang menegangkan sekaligus menggembirakan.
Nah, agar kamu bisa lebih siap menghadapi proses melahirkan kucingmu, yuk kita bahas lebih lengkap tanda-tanda kucing mau melahirkan dan cara merawatnya!
1. Mencari Tempat yang Nyaman dan Tenang untuk Bersarang
Salah satu tanda kucing akan segera melahirkan adalah ia mulai mencari tempat yang dirasa nyaman dan tenang untuk dijadikan sarang.
Biasanya, beberapa hari menjelang melahirkan, kucing betina akan mondar-mandir ke sudut-sudut ruangan sambil mengendus-endus mencari lokasi yang cocok.
Kucing cenderung memilih tempat yang gelap, sempit, dan terlindungi seperti di bawah meja, lemari, atau tempat tidur. Ini adalah naluri alami kucing untuk melindungi anak-anaknya.
Kamu bisa membantu kucingmu dengan menyediakan kotak bersalin atau keranjang bayi yang dilapisi handuk atau selimut lembut. Letakkan di area tenang yang minim gangguan agar kucingmu merasa nyaman.
2. Kelenjar Susu Kucing Membesar dan Puting Susu Menonjol
Tanda kedua adalah perubahan pada kelenjar susu dan puting susu kucing. Menjelang melahirkan, kelenjar susu kucing akan membesar untuk memproduksi ASI bagi bayi-bayi kucing.
Puting susu juga akan terlihat lebih menonjol dan berwarna merah jambu. Ini menandakan kelenjar susu sudah siap memproduksi ASI untuk menyusui setelah melahirkan.
Perhatikan juga apakah ada cairan berwarna kekuningan atau kehijauan keluar dari puting susu. Ini adalah kolostrum atau ASI pertama yang kaya akan antibodi.
3. Suhu Tubuh Kucing Menurun
Beberapa hari sebelum melahirkan, suhu tubuh kucing akan sedikit menurun dari suhu normal yaitu 38,5°C - 39°C menjadi sekitar 37,5°C.
Hal ini terjadi karena hormon progesterone yang tinggi selama kehamilan mulai menurun menjelang kelahiran. Turunnya suhu tubuh ini membantu pertumbuhan janin.
Suhu tubuh yang lebih rendah ini akan membuat kucing mencari tempat yang hangat untuk beristirahat dan melahirkan anak-anaknya. Sebagai pemilik, pastikan kucingmu tetap hangat dan nyaman.
4. Nafsu Makan Kucing Berkurang atau Malas Makan
Salah satu insting alami kucing menjelang melahirkan adalah nafsu makannya akan berkurang bahkan terkadang malas makan.
Hal ini terjadi 1-2 hari sebelum melahirkan dan bertujuan untuk mengosongkan isi perut agar proses melahirkan lebih lancar. Isi perut yang penuh bisa menyulitkan kontraksi rahim kucing.
Walaupun nafsu makan berkurang, tetap berikan makanan favorit kucing dalam porsi kecil dan frekuensi lebih sering. Hal ini penting agar kucing tidak kekurangan energi selama proses melahirkan yang melelahkan.
5. Kucing Menjadi Gelisah dan Mengeong Lebih Sering
Tanda selanjutnya adalah perubahan sikap kucing yang menjadi lebih gelisah. Ia akan mondar-mandir tidak tenang, mengeong dan merengek lebih sering minta perhatian.
Kadang kucing juga mencakar-cakar lantai atau benda sekitarnya. Ini pertanda kucing sedang merasakan ketidaknyamanan fisik akibat kontraksi yang mulai terasa.
Usahakan membuat kucing senyaman mungkin dan jangan melarangnya jika ingin mondar-mandir atau pindah lokasi. Ikuti saja keinginannya agar ia merasa tenang.
6. Perilaku Bersarang Kucing Mulai Terlihat
Saat waktu melahirkan makin dekat, naluri kucing untuk membuat sarang akan semakin kuat. Ia akan menunjukkan perilaku bersarang seperti menggali-gali lantai atau bantal dengan kaki depannya.
Kucing juga bisa menggigiti dan menarik-narik handuk atau bantal untuk membuat lubang sebagai sarang melahirkan. Ini adalah naluri alami kucing liar untuk membuat sarang aman bagi bayi-bayinya.
Sebagai pemilik, kamu bisa membantu dengan menyediakan kotak bersalin berlapis handuk atau selimut lembut agar ia merasa nyaman berada di dalamnya.
7. Kontraksi Mulai Terlihat pada Perut Kucing
Menjelang 1-2 hari sebelum melahirkan, kucing akan mulai merasakan kontraksi seiring rahimnya berkontraksi untuk mempersiapkan kelahiran.
Kontraksi awal terlihat seperti perut kucing yang menegang beberapa detik, lalu kembali rileks. Kucing juga akan mengejan tapi tidak mengeluarkan apa-apa.
Frekuensi dan intensitas kontraksi akan semakin sering dan kuat menandakan kelahiran segera terjadi. Tahap ini disebut tahap pertama persalinan.
8. Kucing Menjilat Tubuh dan Kemaluannya
Beberapa jam sebelum melahirkan, kucing akan menjilati tubuh dan kemaluannya terus menerus. Perilaku ini membantu merangsang kontraksi dan membersihkan saluran lahir dari kotoran.
Lidah kucing yang kasar dapat merangsang kelenjar oksitosin agar memproduksi hormon yang memicu kontraksi melahirkan. Jilatan juga bersifat antiseptik bagi kucing.
9. Kucing Mondar-Mandir Gelisah dan Terengah-engah
Saat kontraksi semakin sering dan hebat terjadi, kucing akan mondar-mandir gelisah sambil terengah-engah. Ia juga akan terus berupaya mencari posisi yang paling nyaman.
Kucing juga bisa mengeong minta bantuan dan terlihat kesakitan. Pada tahap ini, usahakan tidak mengganggu kucing agar ia bisa fokus. Berikan dukungan dengan membelai lembut punggungnya.
10. Tanda-Tanda Persalinan Tahap Kedua
Setelah beberapa jam kontraksi tahap pertama, kucing akan memasuki tahap kedua persalinan yang ditandai dengan:
- Kantung ketuban pecah dan cairan amnion keluar
- Kucing terlihat mengejan kuat
- Terlihat bagian kepala anak kucing di vulva
- Kucing akan menjilati dan menggigiti tali pusat
- Anak kucing lahir lengkap dengan selaput dan tali pusat
Tahap ini begitu cepat, biasanya 2-5 menit kucing sudah melahirkan satu anaknya. Ia akan mengulang tahap ini hingga semua anaknya lahir.
11. Posisi Kucing Saat Melahirkan
Kucing akan mencari posisi yang paling nyaman baginya untuk melahirkan anak-anaknya, di antaranya:
- Berbaring telentang dengan kaki belakang terbuka lebar.
- Berbaring miring dengan satu kaki belakang terangkat.
- Jongkok dengan kaki belakang terbuka lebar.
- Berdiri sambil mengejan.
Biasanya kucing akan berganti-ganti posisi ini selama proses melahirkan para anaknya. Ikuti saja keinginannya dan jangan memaksanya berada dalam satu posisi.
12. Berapa Lama Waktu Kucing Melahirkan?
Lamanya proses melahirkan pada kucing bervariasi, rata-rata sekitar 2-6 jam dari awal kontraksi hingga anak terakhir lahir.
Namun bisa lebih lama hingga 12 jam pada kucing pertama kali melahirkan. Jarak kelahiran antar anak rata-rata 5-60 menit.
Jika sudah lebih dari 2 jam kucing mengejan namun tidak ada bayi lahir, segera hubungi dokter hewan. Kemungkinan ada masalah dalam proses persalinan.
13. Berapa Jumlah Anak Kucing yang Dilahirkan?
Jumlah anak kucing dalam satu kali melahirkan bervariasi, rata-rata 2-6 ekor. Namun beberapa kucing bisa melahirkan hingga 12 ekor sekaligus.
Jumlah anak yang dilahirkan dipengaruhi beberapa faktor seperti:
- Usia kucing - kucing muda cenderung melahirkan lebih sedikit
- Ukuran tubuh - kucing besar bisa mengandung lebih banyak janin
- Kesehatan kucing - kucing sehat lebih mudah bunting banyak
- Jumlah pembuahan - semakin banyak ovum terbuahi semakin banyak janin
Meskipun jarang, ada juga kucing hanya melahirkan 1 atau 2 ekor. Selama kucing dan anak-anaknya sehat, hal ini dianggap normal.
14. Persiapan Tempat Melahirkan Kucing
Agar kucingmu merasa nyaman saat melahirkan, kamu perlu mempersiapkan tempat khusus seperti kotak bersalin atau keranjang bayi yang bersih dan hangat.
Beberapa tips persiapannya:
- Letakkan di area tenang jauh dari anak-anak dan aktivitas rumah.
- Lapisi dengan handuk atau selimut bayi yang lembut.
- Ukuran cukup untuk kucing bergerak tapi membuatnya merasa aman.
- Beri mainan dan baju hangat kucing untuk sarang.
- Sediakan makanan ringan, air, dan kotak litter di dekatnya.
Dengan tempat melahirkan yang nyaman, proses persalinan kucingmu berlangsung lebih lancar.
15. Kapan Harus Menghubungi Dokter Hewan?
Secara alami kucing bisa melahirkan sendiri, tapi beberapa kondisi darurat mungkin memerlukan bantuan dokter hewan, seperti:
- Kucing mengejan lebih dari 30 menit tapi tidak ada bayi lahir.
- Terlihat ada pendarahan abnormal dari vagina.
- Plasenta tidak lahir setelah 2 jam melahirkan.
- Anak kucing terlihat abnormal atau tidak bernapas.
- Kucing menjadi lemas dan tidak mau makan setelah melahirkan.
Jangan ragu untuk segera hubungi dokter hewan jika menemukan situasi darurat ini agar ibu dan anak-anaknya selamat.
16. Merawat Kucing dan Anaknya Pasca Melahirkan
Setelah kucingmu melahirkan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Biarkan induk menjilati anak-anaknya untuk bersih dan kering.
- Pastikan semua anak kucing bernapas dan menyusu pada induknya.
- Bersihkan kotoran dan sampah sisa melahirkan tapi jangan memindahkan anak kucing.
- Beri makanan bergizi dan air minum yang cukup untuk sang induk.
- Jaga suhu ruangan agar hangat dan nyaman.
- Pisahkan kucing dan anaknya jika terjadi penolakan.
- Bawa anak kucing ke dokter hewan untuk pemeriksaan 2-4 minggu setelah lahir.
Dengan perawatan yang tepat, sang induk dan anak-anaknya akan cepat pulih pasca melahirkan.
Kesimpulan
Mengenali tanda-tanda kucing akan melahirkan penting agar kita bisa mempersiapkan semuanya dengan baik.
Dengan tempat melahirkan yang nyaman dan perawatan yang benar, proses persalinan kucingmu bisa berjalan lancar.
Tetap awasi kondisi sang induk dan anak-anaknya beberapa minggu pasca melahirkan. Jangan ragu hubungi dokter hewan jika menemukan sesuatu yang tidak beres.
Semoga informasi ini bisa membantu dan kucing kesayanganmu segera melahirkan anak-anak yang sehat!
Comments