Ibu Menyusui Minum Es: Cara Aman dan Sehat Menikmati Minuman Dingin
Hei, para ibu baru! Selamat datang di periode super busy tapi super bahagia. Capek ya? Tentunya! Mengurus anak kecil 24/7 itu pasti melelahkan. Betul?
Nah, kalo gitu kita ngobrol santuy sejenak tentang hal yang bisa bikin seger, yaitu minum es. Cuma, buat kamu yang sedang menyusui, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan tentang minum es.
Menjaga Suhu Tubuh
Berbicara tentang minum es tentu nggak lepas dari diskusi tentang suhu tubuh. Es dingin yang menyegarkan itu memang bisa bikin suhu tubuh turun, dan ini sebenernya hal yang normal. Cuma yang jadi permasalahan, apalagi buat ibu menyusui, suhu tubuh itu punya peran penting untuk menjaga ASI tetap hangat.
Udah pada tau belum? ASI itu memiliki suhu sendiri yang lebih hangat daripada suhu lingkungan sekitar. Nah, proses pemanasan ini pengaruhnya amat besar untuk kualitas ASI yang dihasilkan. Jadi, kalau suhu tubuh ibu turun drastis, misalnya karena minum es, bisa jadi kualitas ASI pun ikutan terpengaruh.
Nah, ibu baru, jangan panik dulu! Meskipun suhu tubuh berperan besar dalam pemanasan ASI, suhu es yang dingin bisa merendahkan suhu tubuh kita, tentu dalam batas sehat dan wajar, bisa nggak masalah, kok. Yang penting, kita tau aja bahwa urusan suhu tubuh itu harus dijaga, apalagi ketika sedang menyusui. Jadi, masih suka minum es? Sah-sah saja, asal jangan berlebihan.
Lagi pula, ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil, kok. Misalnya, memakai pakaian hangat, minum minuman manis hangat, makan makanan berkuah, atau olahraga ringan. Dengan begitu, suhu tubuh tetap terjaga dan ASI juga bisa diproduksi dengan baik tanpa perlu khawatir ‘kedinginan’.
Meminimalisir Dehidrasi
Lalu, selanjutnya tentang dehidrasi. Ini nih, masalah serius yang kerap kali kita lupakan. Padahal, dehidrasi bisa berdampak bagi kesehatan tubuh kita, termasuk dalam produksi ASI.
Ternyata, risiko dehidrasi memang lebih besar ketika kita minum minuman ber-es. Ini karena es cenderung lebih sedikit dalam memberikan asupan cairan dibandingkan air putih biasa. Jadi, saat kita minum banyak es, kita justru berpotensi besar untuk kehilangan cairan tubuh, alias dehidrasi.
Tapi, ini bukan berarti kita harus menghindari es sama sekali, kan? Yang penting kita tau risikonya dan tau juga cara mengatasinya. Misalnya, kita tetap bisa minum es, tapi selalu sertai dengan meminum air putih dalam jumlah yang cukup.
Minum air putih ini penting banget, lho. Karena, asupan cairan ini nantinya akan sangat berpengaruh terhadap produksi ASI. Nah, nggak mau kan, kalau produksi ASI jadi berkurang gara-gara dehidrasi?
Mengontrol Konsumsi Es
Soal es, nggak cuma tahu soal suhu tubuh dan dehidrasi aja. Ada satu hal lagi yang nggak kalah pentingnya, yaitu mengontrol konsumsi es. Yup, kita harus tau kapan kita harus berhenti minum es dan berapa jumlah es yang mau kita konsumsi.
Meski nggak ada batasan yang pasti tentang brapa banyak es yang boleh diminum oleh ibu menyusui, tapi kita sebagai ibu yang pinter dan cerdas mestinya tau diri sendiri, dong. Apalagi, saat cuaca sedang panas-panasnya, emang rasanya pengen ngabisin satu galon es batu sendirian aja. Tapi, sebaiknya kita tetap kontrol diri dan batasi konsumsi es kita.
Jadi, ingat baik-baik ya, Moms. Berlebihan dalam apapun itu, termasuk minum es, bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Bukan berarti kita nggak boleh sama sekali minum es, tapi pastikan kita minum es dalam batas yang wajar dan seimbang dengan konsumsi air putih kita.
Batasi Kafein dalam Minuman Dingin
Nah, pembahasan kita tentang es ini sepertinya nggak akan lengkap tanpa membahas tentang minuman dingin yang biasa kita minum bareng es. Misalnya, es kopi. Ini nih, minuman yang lagi happening dan disukai banyak orang.
Tapi, perlu diingat nih, Moms. Konsumsi kafein dalam kopi bisa berdampak negatif bagi produksi ASI. Kafein ini bisa menghambat proses produksi ASI dan membuat ASI menjadi lebih sedikit. Belum lagi kalau kafein ini sampai masuk ke dalam ASI dan dikonsumsi oleh si kecil. Bisa-bisa si kecil jadi susah tidur dan iritabel.
Jadi, solusinya adalah membatasi kafein. Ini bukan berarti kita nggak boleh minum kopi atau minuman berkafein lainnya ya. Cuma, sebaiknya kita batasi saja, misalnya tidak lebih dari 200-300 mg per hari. Dengan begitu, kita bisa tetap menikmati minuman kesukaan kita tanpa harus khawatir berpengaruh buruk bagi ASI.
Kesimpulan
Happy banget hati kita kalau bisa menikmati minuman dingin saat menyusui, ya. Tapi ingat, sebagai ibu yang punya tanggung jawab besar nih, menjamin kesehatan dan nutrisi buat si kecil, kita harus tetap waspada.
Karena itu, ibu menyusui minum es juga tetap harus dipertimbangkan dan dijalani dengan bijak. Pay attention ke empat hal di atas, ya! Menjaga suhu tubuh, meminimalisir dehidrasi, mengontrol konsumsi es, dan batasi kafein.
Sehat dan bahagia itu penting, nih. Iya, nggak? Makanya, enjoy your time menyusui dengan sehat dan ceria. Happy breastfeeding!
(NB: Artikel ini dimaksudkan untuk pengetahuan umum dan bukan pengganti saran medis profesional. Untuk pertanyaan medis, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau profesional kesehatan lainnya).
Comments