7 Cara Ampuh agar Bayi Mudah Buang Air Besar jika Susah BAB
Susah buang air besar atau yang biasa disingkat BAB merupakan keluhan yang sering dialami banyak orang tua terhadap bayi mereka. Bayi yang susah BAB tentu sangat tidak nyaman. Ia akan menangis dan rewel terus menerus jika kesulitan buang air besar.
Tak hanya itu, bayi susah BAB juga berpotensi mengalami sembelit atau konstipasi. Menurut data, sekitar 20% bayi bisa mengalami konstipasi kronis, yang berarti buang air besar kurang dari 3 kali seminggu.
Konstipasi yang berlangsung lama pada bayi bisa berisiko fatal. Selain menyakitkan, bayi juga bisa mengalami masalah kesehatan seperti muntah, demam, hingga turunnya berat badan secara drastis.
Lantas, apa saja penyebab bayi susah BAB? Bagaimana mengatasinya agar si kecil lebih nyaman dan mudah buang air besar? Yuk simak rekomendasi cara ampuh menangani bayi susah BAB di bawah ini!
Tanda-Tanda Bayi Susah Buang Air Besar
Sebelum mengetahui caranya, penting untuk mengenali dulu tanda-tanda bayi susah buang air besar. Beberapa tanda yang menunjukkan si kecil sedang mengalami kesulitan BAB adalah:
- Muntah atau mual, terutama setelah menyusu
- Demam tinggi
- Berat badan turun drastis tanpa sebab
- Muncul benjolan kemerahan di sekitar duburnya
- Dubur berdarah atau ada luka (fisura ani)
- Perut keras dan bengkak
- Menangis kesakitan saat ingin BAB
- BAB yang keluar keras dan kering
- Frekuensi BAB berkurang drastic, kurang dari 3 kali seminggu
Jika menemukan tanda-tanda di atas pada bayi, segera lakukan penanganan untuk membantunya agar lebih mudah buang air besar. Menunda penanganan justru akan memperparah kondisi dan risikonya.
Penyebab Bayi Sulit Buang Air Besar
Sebelum menentukan cara mengatasinya, penting juga mengetahui apa penyebab bayi sulit buang air besar. Beberapa faktor penyebabnya adalah:
1. Hanya mengonsumsi ASI
ASI eksklusif memang sangat dianjurkan untuk bayi 0-6 bulan. Namun pada beberapa bayi, mengonsumsi ASI saja bisa menyebabkan kesulitan BAB karena kandungan lemak dan protein di ASI cukup tinggi.
2. Sistem pencernaan bayi masih beradaptasi
Organ pencernaan bayi masih dalam proses berkembang. Oleh karena itu, bayi perlu waktu untuk beradaptasi dengan sistem pencernaan dan buang air besar.
3. Kurangnya asupan cairan
Jika asupan cairan dari ASI kurang mencukupi, bayi bisa mengalami dehidrasi. Hal ini bisa memicu susah BAB karena tinja menjadi lebih padat.
4. Pola makan kurang serat
Pola makan yang kurang serat juga bisa menjadi penyebab bayi susah BAB. Serat dalam makanan penting untuk merangsang gerakan usus.
5. Tinja terlalu keras dan sulit dikeluarkan
Kadang tinja bayi begitu keras dan kering hingga sulit untuk dikeluarkan. Ini biasanya terjadi pada bayi formula susu sapi yang cenderung menghasilkan tinja lebih keras.
Nah, setelah mengetahui penyebabnya, kita bisa menentukan cara mengatasi yang tepat agar buang air besar bayi kembali lancar.
7 Cara Mengatasi agar Bayi Mudah Buang Air Besar
Berikut ini adalah beberapa cara ampuh yang bisa dilakukan untuk membantu bayi agar lebih mudah buang air besar:
1. Pijat perut secara lembut
Caranya cukup dengan memijat perut bagian bawah secara lembut dan perlahan, tepatnya di area di bawah pusar. Pijatan ini dapat merangsang peristaltik usus, sehingga memperlancar pencernaan dan BAB.
Pijat selama 5-10 menit secara rutin, terutama saat bayi baru bangun tidur atau sebelum makan. Gunakan minyak bayi untuk membuat pijatan lebih lembut.
2. Berikan air putih secukupnya
Pastikan bayi mendapat asupan cairan yang cukup dari ASI atau susu formula. Jika perlu, berikan tambahan air putih dengan takaran sesuai usia. Air putih dapat melumasi usus dan melancarkan BAB.
3. Ganti menu makanan bayi
Jika hanya memberi ASI, coba selingi dengan pemberian jus buah seperti pir, apel, atau pruun. Menu yang bervariasi dapat memperlancar pencernaan bayi.
4. Berikan makanan yang mengandung serat
Mulailah mengenalkan makanan padat yang mengandung serat tinggi seperti bubur sayuran, pisang, labu, dan lainnya. Serat dapat melembutkan tinja dan merangsang gerakan usus.
5. Berikan jus buah seperti pear, plum, atau apel
Jus buah kaya akan cairan dan serat yang dapat membantu melembutkan tinja bayi sehingga lebih mudah BAB. Pastikan tidak menambahkan gula saat membuat jus buah.
6. Berikan suplemen probiotik
Probiotik dapat menyeimbangkan bakteri baik di dalam usus, sehingga pencernaan bayi menjadi lebih sehat. Berikan probiotik sesuai dosis yang dianjurkan.
7. Gunakan thermometer bayi
Thermometer bisa merangsang dubur dan anus untuk berkontraksi, sehingga merangsang BAB. Gunakan thermometer khusus bayi secara hati-hati dan benar.
8. Bawa ke dokter anak
Jika bayi tetap susah BAB setelah mencoba cara-cara di atas, segera bawa ke dokter anak. Dokter dapat memberikan obat pencahar atau laksatif sesuai kondisi bayi. Ikuti petunjuk pemberian obatnya dengan benar.
Dengan menerapkan cara-cara di atas secara rutin, diharapkan bayi bisa lebih mudah dan teratur buang air besar. Jangan ragu untuk membawa ke dokter jika kondisinya tidak kunjung membaik. Semoga bermanfaat!
Comments