7 Keuntungan Mengirimkan Tenaga Kerja Indonesia ke Luar Negeri yang Perlu Diketahui
Hai bro apa kabar! Pasti lagi cari info tentang tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri ya? Nah di artikel ini gue bakal bahas 7 keuntungan yang bisa didapatkan dari ngirim TKI ke luar negeri. Banyak lho manfaat positifnya, baik buat si pekerja, keluarganya, sampai buat negara.
Tapi sebelum itu, kita perlu paham dulu apa sih TKI itu.
TKI singkatan dari Tenaga Kerja Indonesia, yaitu warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri, baik secara legal maupun ilegal. Mereka biasanya bekerja di sektor informal seperti asisten rumah tangga, perawat lansia, buruh bangunan, dan lainnya.
Nah berdasarkan data BNP2TKI, setiap tahunnya ada ratusan ribu TKI yang dikirim ke luar negeri. Negara tujuan utamanya adalah Malaysia, Arab Saudi, Taiwan, Hong Kong, Singapura dan Korea Selatan.
Lantas apa sih keuntungan yang didapat dengan ngirim TKI ke luar negeri? Yuk kita bahas satu per satu!
1. Meningkatkan Devisa Negara
Keuntungan pertama dan utama adalah bisa nambah devisa negara. Devisa itu duit luar negeri yang bisa nambah cadangan moneter Indonesia. Semakin banyak devisa, semakin bagus buat perekonomian kita.
Nah, para TKI ini kalo udah bekerja di luar negeri kan pastinya dibayar pake mata uang asing, misalnya Ringgit Malaysia atau Dolar Singapura. Sebagian dari gaji mereka biasanya dikirim pulang buat keluarga yang ada di Indonesia.
Proses pengiriman uang ini bikin devisa negara bertambah. Apalagi jumlah TKI kita sampai ratusan ribu setiap tahunnya. Jadi bayangkan, berapa banyak devisa yang bisa dihasilkan dari ini. Lumayan banget buat negara!
Menurut data Bank Indonesia, setiap tahun TKI mengirimkan uang sekitar 100-150 triliun rupiah atau sekitar 7-10 miliar dolar AS. Angka ini menyumbang sekitar 1% dari total cadangan devisa Indonesia.
Jadi intinya, dengan ngirim TKI ke luar negeri bisa nambah pemasukan devisa negara. Ini salah satu keuntungan paling penting yang didapat dari adanya migrasi tenaga kerja keluar negeri.
2. Menambah Ilmu Pengetahuan Pekerja
Selanjutnya, keuntungan kedua dari ngirim TKI ke luar negeri adalah bisa nambah ilmu pengetahuan si pekerjanya. Kenapa bisa begitu?
Ya jelas karena mereka akan beradaptasi dengan lingkungan dan budaya baru yang pastinya beda dengan di Indonesia. Misalnya aja TKI yang kerja di Jepang atau Eropa. Di sana mereka harus belajar bahasa, adat istiadat, cara kerja yang berbeda, dll.
Ini semua bikin wawasan mereka jadi nambah luas. Keterampilan mereka juga makin tinggi karena harus menyesuaikan diri dengan tuntutan pekerjaan. Misalnya kalo jadi asisten rumah tangga di Singapura ya kudu pinter bersih-bersih pake alat modern.
Apalagi kalo TKI-nya muda dan suka rasa ingin tahu. Mereka biasanya bakal aktif belajar hal baru tentang negara tempat mereka bekerja, baik dari internet atau teman kerja. Lama-lama ilmu pengetahuan mereka jadi nambah banyak dibanding cuma kerja di Indonesia aja.
Jadi intinya, bekerja di luar negeri bisa jadi sarana buat nambah wawasan buat TKI itu sendiri. Apalagi kalo mereka rajin belajar, pasti makin banyak manfaatnya.
3. Mendapatkan Keterampilan Kerja Baru
Keuntungan selanjutnya adalah TKI bisa dapet keterampilan kerja baru yang berguna buat karir mereka.
Kan tadi udah dibahas ya, kalo kerja di luar negeri pasti ketemu hal-hal baru yang harus dipelajari. Nah proses inilah yang bikin skill si TKI jadi nambah.
Misalnya aja kalo jadi asisten rumah tangga, mereka bakal belajar cara bersih-bersih pake alat modern atau masak masakan baru. Kalo kerja di pabrik, mereka belajar cara pakai mesin baru dll. Pokoknya banyak banget skill baru yang didapat.
Skill baru ini tentu aja berguna buat karir mereka ke depannya. Setelah balik ke Indonesia, mereka bisa dapat kerjaan yang lebih bagus berbekal pengalaman di luar negeri. Atau bahkan buka usaha sendiri dengan memanfaatkan skill tersebut.
Jadi intinya, bekerja sebagai TKI itu bisa jadi sarana latihan yang berguna untuk meningkatkan keterampilan. Ini salah satu keuntungan jangka panjangnya buat si pekerja.
4. Memperoleh Upah yang Lebih Besar
Nah keuntungan berikutnya adalah soal duit. Rata-rata upah yang didapat TKI di luar negeri itu jauh lebih gede ketimbang kerja di Indonesia lho! Makanya banyak yang rela jadi TKI.
Misalnya untuk kerja sebagai asisten rumah tangga di Hong Kong bisa dapat gaji $1300-2000 per bulan. Sementara kalo di Indonesia paling cuma 3-4 juta rupiah saja. Jelas beda banget kan upahnya?
Begitu juga dengan TKI di negara Teluk seperti Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab. Penghasilan per bulan bisa lebih dari $1000 atau sekitar 15 juta Rupiah. Itupun belum termasuk lembur yang bayarannya lumayan besar.
Dengan upah sebesar itu,para TKI bisa menabung atau mengirim uang lebih banyak ke keluarga mereka di Indonesia. Hidup keluarga jadi lebih sejahtera deh pada akhirnya.
Jadi intinya, keuntungan finansial jelas jadi daya tarik terbesar buat jadi TKI. Makanya gak heran banyak yang rela tinggalin keluarga demi cari duit di luar negeri.
5. Mendapatkan Bonus dan Benefit Lain
Selain gaji besar, biasanya TKI juga bakal dapet bonus dan benefit lain dari perusahaan atau majikan. Ini bikin penghasilan mereka jadi tambah banyak.
Contoh bonus yang sering diberikan adalah THR saat hari raya, bonus akhir tahun, atau insentif lembur. Kadang ada juga majikan baik hati yang ngasih uang saku tambahan atau traktiran makan enak.
Fasilitas lain seperti asuransi kesehatan, akomodasi gratis, dan transportasi juga sering ditanggung majikan. Pokoknya banyak benefit deh yang bisa didapat selain gaji pokok.
Ini juga jadi keuntungan tersendiri bagi TKI. Mereka bisa menikmati benefit yang mungkin gak didapat kalo kerja di perusahaan Indonesia. Jadi total penghasilan mereka bisa berlipat ganda.
6. Penghasilan Tambahan dari Bisnis Sampingan
TKI yang pinter biasanya juga suka cari penghasilan tambahan lewat bisnis sampingan lho. Ini juga salah satu keuntungan finansial yang patut diperhitungkan.
Contohnya aja mulai jualan makanan atau minuman khas Indonesia buat teman sesama TKI. Atau jual pulsa, voucher game, paket data internet, dan lainnya.
Bisa juga jual jasa, misalnya les bahasa Inggris atau Indonesia, jasa antar barang, jadi supir bagi TKI yang punya sim internasional, dll. Banyak banget peluang bisnisnya.
Penghasilan dari bisnis ini biasanya cukup lumayan buat nambah-nambah tabungan. Apalagi kalo sampe punya banyak pelanggan tetap. Lama-lama bisa jadi sumber penghasilan utama selain gaji pokok.
Jadi intinya, kesempatan berbisnis di luar negeri juga keuntungan tersendiri yang sayang kalo gak dimanfaatkan. Bisa jadi ladang duit tambahan yang menggiurkan!
7. Peluang Dapat Warisan atau Pasangan Hidup
Nah keuntungan satu ini agak unik dan langka, tapi beneran kejadian lho. Beberapa TKI beruntung bisa dapet warisan atau bahkan pasangan hidup dari majikan mereka.
Misalnya, TKW yang sudah lama bekerja dengan tulus melayani majikan tua. Kadang si majikan tersentuh dan mengangkat TKW itu seperti anak sendiri. Setelah majikan meninggal, TKW itu diwariskan harta bendanya.
Atau juga ada kasus majikan janda/duda yang menikahi TKW/TKI kesayangannya setelah lama bekerja sama. Kadang pernikahan ini didasari cinta, kadang juga karena gak ada penerus lain yang dianggap cocok.
Jelas dengan kesempatan seperti ini, masa depan si TKI/TKW jadi lebih terjamin deh. Bisa mendadak kaya atau punya status sosial tinggi di masyarakat.
Meski kejadian ini langka, tapi tetep aja jadi keuntungan luar biasa yang sayang kalo dilewatkan. Siapa tau salah satu pembaca adalah calon TKI/TKW beruntung satu ini ya!
Perbandingan Manfaat dan Kerugian Migrasi TKI
Nah itu dia 7 keuntungan besar yang bisa didapat dengan mengirim TKI ke luar negeri. Tapi tentu aja selain manfaat, ada juga kerugian yang mungkin timbul.
Pemerintah harus memastikan manfaat yang didapat lebih besar dari kerugian yang ditimbulkan. Beberapa kerugian potensial misalnya:
- Anak TKI yang ditinggal merasa sedih dan kurang kasih sayang
- TKI rentan mengalami depresi dan gangguan kejiwaan
- Rawan menjadi korban trafficking atau perdagangan orang
- Kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap TKI/TKW
- Citra buruk Indonesia jika banyak TKI bermasalah hukum
Jadi sisi negatifnya juga gak boleh dianggap remeh. Perlu ada pengawasan dan perlindungan yang memadai dari pemerintah agar hak TKI tetap terjamin.
Kesimpulannya, selama manfaat lebih besar dari kerugian, mengirim TKI ke luar negeri masih menjadi solusi yang positif. Tapi tetap harus dilakukan dengan manajemen yang baik agar risikonya diminimalisir.
Kesimpulan
Itu dia tadi pembahasan panjang lebar soal keuntungan mengirim TKI ke luar negeri. Jadi paham kan kenapa banyak yang nekat jadi TKI meski berat juga tantangannya.
Mulai dari nambah devisa negara, wawasan pekerja, skill kerja, penghasilan, sampai peluang dapat jodoh/warisan. Banyak banget manfaat positif yang didapat, baik untuk TKI itu sendiri, keluarganya, maupun Indonesia secara keseluruhan.
Tapi tetep ya, ada sisi negatif yang juga harus diperhatikan. Jadi kalo mau jadi TKI, lakukan persiapan matang dan pilih perusahaan pengerah jasa TKI resmi agar terhindar dari masalah.
Demikian artikel lengkap dari saya mengenai topik menarik ini. Semoga informasinya bisa berguna dan menambah wawasan para pembaca. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!
Comments