Kiamat Search Engine dan Blog Adsense di Era Kecerdasan Buatan? Bisa Jadi Banget!
Hai temen-temen, balik lagi di blog RidvanMau.com.
Kali ini gue mau bahas lebih lengkap tentang isu yang rame dibicarakan di kalangan blogger dan pengusaha startup teknologi, yaitu tentang apakah search engine dan blog-blog Adsense bakal punah di era kecerdasan buatan ini?
Sepertinya Microsoft juga sudah menyadari itu, makanya dia lebih dulu gencar promosi Bing Chat AI ketimbang Google. Microsoft mulai melesat penggunanya dengan Bing Chat AI dan juga Bing Image Create miliknya, apalagi mereka memberikan gratis meski dengan batasan tertentu. Namun tetap saja itu gratis.
Pertanyaan ini muncul gegara fenomena chatbot AI macam ChatGPT, Bing Chat, dan Google Bard yang kini lagi hits banget. Apa sih sebenernya chatbot AI ini dan gimana caranya ini bisa bikin search engine sama blog-blog adsense kebakaran jenggot?
Jadi, yuk kita bahas lebih detail dan panjang lebar!
Chatbot AI Mirip Mesin Pencari Tapi Lebih Praktis dan Canggih
Pertama, kita musti paham dulu apa sih chatbot AI itu?
Chatbot AI kayak ChatGPT, Bing Chat, dan Google Bard ini pada dasarnya mirip kok sama mesin pencari kayak Google Search, Bing, atau Yahoo.
Fungsinya sama-sama buat nyari informasi yang kita butuhin. Caranya juga hampir sama, kita ketik pertanyaan atau kata kunci, trus dia cariin jawaban atau informasi yang relevant dari berbagai sumber di internet.
Lha kok bisa dibilang mirip? Apa bedanya dong?
Nah, yang bikin chatbot AI ini terasa jauh lebih keren dan canggih itu ada di kepraktisannya.
Bayangin ya, kalo kita searching di Google, kita musti ketik kata kunci, terus scrolling dan buka-buka banyak banget halaman web hasil pencarian buat nyari informasi yang kita perlukan. Capek kan?
Lha kalo pake chatbot kayak ChatGPT, kita cuma perlu nanya aja layaknya ngobrol sama temen. Trus dia yang cari, rangkum, dan sajikan informasinya jadi satu jawaban compact buat kita.
Ga perlu buka2 tab baru atau scroll lagi, jawabannya langsung tersaji rapih di depan mata. Sangat efisien dan nyaman banget dipake.
Itu sebabnya banyak banget pengguna yang kepincut sama chatbot AI ini, apalagi ChatGPT yang gratis unlimited. Kalo Bing Chat dan Google Bard juga dikasih akses gratis meski terbatas.
Nah karena kecanggihannya ini, banyak yang takut bakal ngegeser atau bahkan menggantikan fungsi mesin pencari dan platform konten selama ini.
Cara Kerja Chatbot Mencomot Konten Blog dan Situs Seenaknya
Lalu gimana sih cara kerjanya chatbot AI biar bisa ngasih jawaban dan informasi yang kita butuhin?
Jadi gini, misalkan kita nanya ke ChatGPT tentang tutorial make up natural untuk kulit sawo matang.
Nah si ChatGPT ini bakal langsung jelajah internet, dia akan crawling, indexing, dan ngumpulin informasi dari blog-blog make up, beauty vlogger YouTube, forum kecantikan, dll yang bahas tutorial make up kulit sawo matang.
Informasi dari sumber-sumber ini dia ambil, rangkum, dan pola jadi satu jawaban lengkap mengenai tutorial make up ala kulit sawo matang buat kita.
Sampe sini ga ada masalah kan? Justru bagus banget malah kita jadi dikasih jawaban lengkap tanpa perlu capek browsing sana sini.
Lha kok jadi masalah?
Konten Blog dan Website Gratis Buat Chatbot, Pemiliknya Ga Diapain??
Nah yang jadi masalah, konten yang diambil chatbot dari blog dan website itu kan HASIL KERJA KERAS para pembuat konten di platform-platform tersebut.
Mereka udah capek-capek riset, ngetik, foto produk, rekam video, diedit dengan rapih biar kontennya berkualitas. Belom lagi kudu bayar hosting, domain, writer, dll biar blog dan situsnya bisa running.
Tapi pas chatbot ngambil konten2 berharga ini dari situs dan blog mereka, pemiliknya DIBIARIN AJA TUH! Ga diapa-apain!
Parahnya lagi…
Iklan Pendapatan Blog dan Website Raib Dimakan Chatbot!
Lo tau ga sih kenapa banyak banget blogger, youtuber, sama pengusaha konten digital rela capek-capek produksi konten yang best quality?
So pastinya karena mereka dapet PEMASUKAN dari konten2 yang mereka buat itu. Salah satunya dari program ADSENSE dan iklan lainnya.
Nah pas chatbot ngambil konten dari platform-platform ini tanpa izin, IKLANNYA IKUTAN RAIBLAH!
Bayangin aja, pas chatbot ngambil info tutorial make up dari beauty vlogger YouTube misalnya, iklan2 di YouTube-nya si vlogger ga akan ke-expose ke audiens chatbot ini dong.
Begitu juga iklan Adsense, native ads, sponsored post, dll di blog-blog kecantikan atau forum tempat chatbot ngambil konten. SEMUANYA ILANG TANPA DIGANTI!
Bisa lo bayangkan penghasilan bloger, youtuber, sama pemilik konten digital lainnya dari program ADSENSE dan monetisasi konten LENYAP seketika gara-gara ulah chatbot ini?
Bisa anjlok parah pundi-pundi rezekinya. Ini sih namanya maling konten halal-halal aja ya.
Apakah Benar-Benar Akan Jadi Kiamat bagi Mesin Pencari dan Adsense?
Oke deh, kita udah paham kan gimana cara kerja chatbot AI ini bisa sangat merugikan industri search engine dan monetisasi konten digital yang selama ini kita andalkan?
Pertanyaannya sekarang, APAKAH BENAR-BENAR BAKAL JADI KIAMAT?
Apakah Google Search, Adsense, blog-blog, YouTube dan platform konten digital lainnya BENAR-BENAR TERANCAM PUNHAH ditelan kecanggihan chatbot? Atau paling nggak kena imbas signifikan?
Jawabannya adalah: BISA JADI BENERAN!
Secara teknologinya, kemampuan chatbot like ChatGPT ini untuk menjawab berbagai pertanyaan dan kebutuhan informasi pengguna JUSTRU LEBIH HEBAT dari pada mesin pencari biasa.
Chatbot bisa paham konteks kalimat, nyari info lebih spesifik, rangkum jawaban lebih rapih, dan menyajikan dalam bentuk percakapan yang sangat enak dibaca.
Nah ini yang bikin banyak pengguna lebih milih bertanya ke chatbot ketimbang harus searching manual di Google dan buka-buka website.
Apalagi ChatGPT memberikan layanan chatting-nya secara GRATIS tanpa batasan. Beda dengan Google Bard atau Bing Chat yang masih free trial dengan kuota tertentu.
Nah bayangin aja ya, dengan keunggulan dan kepraktisan chatbot generasi terbaru kayak gini, buat apa orang repot2 lagi manjain mesin telusur atau browsing konten gajelas?
Paling banter juga bakal ditinggalin dan lama-lama punah sendiri karena ga ada yang pake lagi.
Belom lagi soal iklan dan monetisasinya yang bisa lenyap karena kontennya diembat chatbot. Bisa mati kelaparan lah blogger dan pegiat konten lainnya.
Jadi kesimpulannya, kiamat Google Search dan kematian Adsense mungkin beneran BISA TERJADI di masa depan deh kalo AI chatbot makin canggih gini caranya.
Kecuali ada terobosan bisnis dan skema monetisasi baru sih yang bisa mengakomodir keberadaan chatbot. Misalnya skema bagi hasil iklan atau subscription / freemium model kali ya? Entahlah, yang pasti saat ini model bisnisnya masih belum jelas.
Apa Solusi Jitu Menyelamatkan Nyawa Adsense cs?
Nah, kira-kira gimana sih solusi terbaiknya biar mesin pencari, Google Adsense, sama platform konten digital lainnya bisa terus sustain di tengah gempuran chatbot AI?
Menurut gue sih harusnya mulai bangun skema kolaborasi aja. Dengan kata lain, kita musti bersahabat dengan “musuh”.
Maksudnya gini, daripada terus-terusan nge-block konten dia diambil chatbot seenak udel, mending sekalian kerjasama aja bareng chatbot kayak ChatGPT ini.
Misalnya dengan skema bagi hasil iklan, atau subscription model gitu.
Jadi misalkan ChatGTP mau ambil konten tutorial make up dari beauty vlogger, ya udah boleh ambil tapi harus ada bagi hasil dari iklan yang ditampilin ChatGPT ke penggunanya.
Atau bisa juga dengan subscription model, jadi pengguna ChatGPT musti berlangganan dulu baru bisa akses konten premium dari website dan blog yang udah diajak kerjasama.
Kalo bisa sih yang ideal mah bikin win-win solution, jadi pengguna juga diuntungkan, chatbot nya juga untung, pemilik konten juga diuntungkan.
Menurut gue sih ke depannya harus ke arah sini deh biar bisnis konten digital bisa sustain. Ya semoga Google cs ngelirik ide gue ini wkwk.
Oke deh, sekian dulu artikel panjang lebar kita tentang apakah search engine dan blog Adsense beneran bakal punah di era chatbot AI? Semoga konten ini bermanfaat buat kita semua.
Jangan lupa share artikel ini ke temen2 kamu yang lain biar mereka juga paham isu terkini soal kecerdasan buatan.
Terima kasih udah baca sampai akhir! Sampai jumpa di artikel selanjutnya!!
Comments