10 Makanan Terbaik untuk Ibu Menyusui yang Sedang Merawat Bayi Kuning
Memiliki bayi adalah anugerah terindah dalam hidup. Namun terkadang kondisi bayi bisa membuat orang tua cemas, seperti bayi kuning. Ya, penyakit kuning atau jaundice pada bayi memang cukup umum terjadi.
Kondisi ini ditandai dengan warna kulit dan bagian putih mata yang kekuningan karena adanya penumpukan pigmen bilirubin. Masih bingung bagaimana merawat buah hati yang sedang sakit kuning? Tenang saja, Moms. Dengan memberikan asupan makanan bergizi untuk ibu menyusui, kondisi si kecil bisa segera membaik.
Yuk simak 10 makanan terbaik untuk ibu menyusui yang sedang merawat bayi kuning agar proses pemulihan lebih cepat!
1. Kacang-kacangan, Sumber Protein Nabati Terbaik
Kacang-kacangan seperti kacang kedelai, kacang hijau, kacang merah, dan kacang tanah mengandung protein nabati yang tinggi. Protein sangat dibutuhkan tubuh untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan bayi. Selain itu, kacang-kacangan juga kaya akan zat besi, folat, seng, dan magnesium yang penting bagi ibu menyusui.
Olahan kacang kedelai seperti tempe dan tahu juga sangat baik dikonsumsi. Tempe mengandung antioksidan yang dapat mencegah kerusakan sel oleh radikal bebas. Sedangkan tahu kaya protein dan mudah dicerna. Masak tempe atau tahu dengan cara digoreng, dibakar, atau ditumis dengan sayuran agar lebih bergizi.
2. Sayuran Hijau Kaya Nutrisi untuk Ibu dan Bayi
Sayuran hijau seperti bayam, kangkung, sawi, dan daun katuk adalah sumber vitamin, mineral, dan antioksidan. Sayuran hijau kaya akan zat besi, vitamin C, vitamin A, vitamin B6, asam folat, kalsium, dan magnesium yang dibutuhkan ibu menyusui.
Zat besi dalam sayuran hijau membantu meningkatkan produksi sel darah merah dan mencegah ibu mengalami anemia setelah melahirkan. Adanya vitamin C juga membantu penyerapan zat besi. Sedangkan vitamin A penting untuk kesehatan kulit dan mata bayi.
Masak sayuran hijau dengan ditumis, dibuat sup, atau dikukus agar vitamin dan mineralnya tidak banyak yang hilang. Konsumsi sayuran hijau setiap hari agar produksi ASI lancar dan si kecil sehat.
3. Ikan Berminyak untuk Asupan Omega 3
Salmon, tuna, dan ikan mackerel adalah ikan berlemak yang kaya akan asam lemak omega 3. Asam lemak ini sangat penting untuk perkembangan otak dan penglihatan bayi. Omega 3 juga membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan mengurangi peradangan pada ibu nifas.
Usahakan mengonsumsi ikan berminyak 2-3 kali seminggu. Pilihlah ikan segar dan hindari bagian lemaknya jika takut kolesterol tinggi. Ikan bisa dimasak dengan cara dibakar, digoreng, atau dikukus. Sajikan ikan dengan tambahan sayur dan buah agar seimbang nutrisinya.
4. Daging Merah untuk Meningkatkan Kadar Zat Besi
Daging merah seperti daging sapi dan ayam adalah salah satu sumber zat besi terbaik. Zat besi ini sangat dibutuhkan ibu menyusui yang anaknya menderita penyakit kuning agar produksi ASI lancar dan jaundice bisa sembuh.
Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), sebaiknya ibu menyusui mengonsumsi daging merah 25 gram atau sekitar 1-2 potong per hari. Hindari memasak daging merah dengan cara digoreng karena bisa meningkatkan kadar lemak jahat. Masak daging dengan cara dibakar, direbus, atau ditumis tanpa minyak.
5. Jeruk, Buah Kaya Vitamin C
Buah jeruk seperti jeruk perah, jeruk bali, dan jeruk nipis, kaya akan vitamin C. Vitamin C berfungsi membantu penyerapan zat besi dalam tubuh. Selain itu, vitamin C juga berperan sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas.
Konsumsi buah jeruk setiap hari, baik dimakan langsung atau dijadikan jus. Satu buah jeruk perah sudah cukup memenuhi kebutuhan harian vitamin C ibu menyusui. Selain membantu meningkatkan daya tahan tubuh, vitamin C juga penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi bayi.
6. Pisang, Sumber Karbohidrat dan Vitamin
Pisang adalah buah tropis kaya karbohidrat yang baik untuk menambah energi ibu menyusui. Selain itu, pisang juga mengandung vitamin B6, vitamin C, kalium, dan serat. Vitamin B6 bermanfaat menjaga sistem kekebalan tubuh dan produksi sel darah merah. Sementara serat pada pisang membantu pencernaan.
Pisang bisa langsung dimakan atau diolah menjadi pisang goreng, kolak pisang, atau jus. Satu atau dua buah pisang per hari sudah cukup memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral ibu menyusui.
7. Kacang Almond, Sumber Vitamin E
Kacang almond kaya akan vitamin E, antioksidan yang melindungi sel dan jaringan tubuh dari radikal bebas. Kandungan lemak sehatnya juga membantu meningkatkan produksi ASI. Tak hanya itu, kacang almond juga mengandung protein, vitamin B2, seng, dan magnesium.
Konsumsi segenggam kacang almond setiap hari. Bisa langsung dimakan, atau ditambahkan ke dalam bubur, salad, atau smoothie. Hindari mengonsumsi kacang almond berlebihan karena bisa menyebabkan gangguan pencernaan.
8. Minum Air Putih dan Jus Sayuran
Selain makanan padat, ibu menyusui juga perlu banyak minum air putih dan jus sayuran. Air putih berguna mengganti cairan tubuh yang keluar bersama ASI. Kurang minum bisa menyebabkan ibu dehidrasi dan berkurangnya produksi ASI.
Minum 8-10 gelas air putih per hari. Bisa juga minum jus sayuran seperti wortel, tomat, dan bit, yang kaya mineral. Minum jus lemon atau jus wheat grass juga baik karena mengandung antioksidan yang bisa meningkatkan kerja organ tubuh termasuk hati dalam memproses bilirubin.
9. Sering Menyusui Bayi Kuning
Meski melelahkan, ibu disarankan untuk lebih sering menyusui bayi dengan kondisi kuning. Menyusui lebih sering dari biasanya bisa membantu mempercepat pengeluaran bilirubin dari tubuh bayi lewat organ hati, kantong empedu, dan pankreas.
Usahakan menyusui bayi setiap 2-3 jam sekali, atau kapanpun bayi lapar. Posisi menyusui yang benar juga penting agar ASI bisa keluar lancar dan bayi kenyang. Jika bayi tampak mengantuk saat menyusu, sebaiknya dibangunkan agar mendapat asupan ASI yang cukup.
10. Konsumsi Makanan Bergizi Secara Teratur
Nah, itu dia 10 makanan terbaik yang sebaiknya masuk ke dalam daftar menu harian ibu menyusui yang sedang merawat bayi kuning. Agar manfaatnya maksimal, pastikan ibu mengonsumsi makanan bergizi ini secara teratur dalam porsi yang cukup. Hindari melewatkan waktu makan agar tubuh tetap bugar dan produksi ASI lancar.
Dengan pola makan yang teratur dan seimbang gizi, dijamin deh kondisi ibu tetap prima dan bayi kuning bisa segera sembuh. Tetap semangat merawat buah hati ya, Moms! Sehat selalu untuk ibu dan bayi.
Comments