7 Tips Menyusui Bayi yang Baik dan Benar untuk Mama Muda
Hai Mama Muda, menyusui dengan cara yang benar sangat penting buat kamu dan si kecil. Aku Ridvan dari RidvanMau.com ingin berbagi tips agar kamu bisa menyusui dengan nyaman dan menghasilkan ASI berkualitas.
Menyusui itu tidak semudah kelihatannya lho. Apalagi buat Mama muda yang baru pertama kali ngerasain jadi ibu. Seringkali muncul rasa ragu, cemas, bingung saat mulai menyusui. Apakah aku melakukannya dengan benar? Apakah bayiku kekenyangan? Apakah posisiku sudah pas?
Nah makanya aku mau bagi 7 tips menyusui yang baik dan benar, supaya Mama Muda makin pede dan nyaman saat nge-susuin si kecil. Yuk kita simak satu per satu ya!
1. Pilih Posisi Menyusui yang Nyaman
Hal pertama yang harus diperhatikan saat mau mulai menyusui adalah posisi. Pilih posisi yang bikin Mama dan si kecil sama-sama nyaman.
Beberapa pilihan posisi menyusui yang recommended:
Posisi Duduk
Cara paling umum untuk menyusui. Duduk bersandar santai, bantal diletakkan di punggung agar lebih rileks. Satu tangan menopang bayi, satu tangan menahan payudara.
Posisi Berbaring
Cocok dilakukan di tempat tidur. Berbaring miring menghadap si kecil. Bantal ditumpuk agar kepala dan leher tetap tegak.
Posisi Madonna
Duduk menyamping dengan kaki satu terlipat dan satu lagi diluruskan. Bayi ditopang di lengan dan paha.
Posisi Bola Rugby
Posisi serupa berbaring miring, tapi badan membungkuk memeluk bayi bagai bola rugby. Posisi ini membuat si kecil merasa aman.
Posisi Menggendong
Cocok dilakukan sambil berjalan-jalan menggendong bayi. Posisi vertikal ini memudahkan mengeluarkan gas pada si kecil.
Pilih posisi yang mana aja asal bikin Mama dan si kecil sama-sama betah. Jangan ragu berganti-ganti posisi agar tidak cepat pegal. Yang penting tetap perhatikan cara pelekatan dan puting benar-benar masuk ke mulut bayi ya.
2. Pastikan Pelekatan Bayi ke Payudara Benar
Selanjutnya yang harus diperhatikan adalah pelekatan atau cara menempelkan bayi ke payudara Mama. Pastikan posisi mulut dan puting bayi menempel dengan pas agar menyusu berjalan efektif.
Begini cara melekatkan dengan benar:
Jangan menunggu bayi menangis kelaparan. Rangsang dia untuk membuka mulut lebar dengan menyentuh pipi dengan puting.
Setelah mulut bayi terbuka lebar, segera dekatkan kepalanya ke payudara.
Masukkan putting dan sebagian besar lingkaran hitam di sekitar putting (areola) ke dalam mulut bayi.
Usahakan sebanyak mungkin bagian bawah areola yang masuk.
Dagu dan hidung bayi menempel di payudara.
Pipi bayi terlihat penuh, tidak kempis.
Bibir bayi terlipat keluar seperti ikan kepiting.
Perhatikan selalu apakah pelekatan sudah benar tiap kali menyusui. Jika salah lekat, bisa jadi penyebab puting Mama lecet dan bayi tidak dapat menghisap ASI secara maksimal.
3. Periksa Tanda-Tanda Menyusui yang Benar
Setelah yakin pelekatan sudah bener, perhatikan tanda-tanda menyusui yang benar berikut saat si kecil mulai menghisap:
Hisapan terdengar jelas, ritmis, dan dalam. Bisa didengar bunyi “kres… kres… kres…”
Sesekali berhenti sejenak saat menelan ASI.
Wajah si kecil terlihat tenang dan rileks.
Pipi tidak kempis, bergerak hisap-telan secara teratur.
Kelopak mata si kecil terbuka lebar, tidak mengantuk.
Tangan dan kaki si kecil bergerak-gerak santai.
Payudara terasa ditarik saat disusui.
Puting dan areola terlihat ditarik ke depan mulut saat menghisap.
Jika kondisi menyusui seperti di atas terpenuhi, artinya pelekatan dalam kondisi prima dan menyusui berjalan sukses! Selamat ya Mama!
4. Jaga Kebersihan Tangan dan Payudara
Sebelum menyusui, pastikan tangan Mama selalu bersih. Cuci pakai sabun dan bilas dengan air mengalir. Usapkan handuk kering yang lembut. Hindari memakai pembersih tangan berbahan dasar alkohol karena baunya tidak enak buat si kecil.
Bersihkan juga payudara menggunakan air hangat dan handuk lembut. Pastikan bagian putting sudah lumayan kering sebelum disusukan, jangan sampai masih basah dan licin karena bisa membuat pelekatan sulit.
Kebersihan ini penting dilakukan terutama di minggu-minggu awal menyusui saat sistem kekebalan bayi masih lemah. Kuman atau jamur bisa dengan mudah masuk dan membuat si kecil sakit.
5. Perhatikan Asupan Nutrisi Ibu Menyusui
Menyusui tentu akan menguras banyak energi Mama. Apalagi produksi ASI juga butuh banyak nutrisi yang harus terpenuhi. Maka dari itu, perhatikan asupan gizi selama menyusui ya!
Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Makan makanan bergizi seimbang. Sayur, buah, lauk nabati dan hewani, serta karbohidrat. Hindari makanan pedas, asam, atau berbumbu tajam yang bisa mengganggu pencernaan si kecil.
Minum 3-4 liter air putih per hari agar produksi ASI lancar. Bisa juga minum jus buah seperti jus alpukat, pepaya, dan tomat.
Konsumsi tablet tambah darah yg mengandung zat besi, asam folat, dan vitamin B kompleks. Ini penting untuk mengganti zat gizi yg terkuras saat menyusui.
Istirahat cukup, tidur siang jika perlu. Jangan begadang dan kelelahan. Stamina Mama juga penting demi produksi ASI maksimal.
Jaga pola makan, minum obat, dan istirahat yang teratur ya Mama. Dengan begitu, energi dan nutrisi Mama akan selalu tercukupi setiap hari.
6. Hindari Posisi Menyusui yang Salah
Di atas sudah aku jelaskan posisi menyusui yang dianjurkan. Nah kali ini kita bahas posisi yang sebaiknya dihindari saat menyusui ya Mama.
Beberapa contoh posisi menyusui yang salah:
Posisi duduk dengan bungkuk ke depan. Bisa buat pegal, bahkan bikin payudara Mama jadi kendur.
Posisi terlentang total. Membuat Mama dan bayi cepat lelah.
Menyusui sambil berdiri. Rawan terjatuh dan sulit melekatkan dengan benar.
Posisi menyamping tanpa bantalan. Leher dan bahu jadi pegal.
Bayi direbahkan telentang di pangkuan. Sulit melakukan pelekatan yang pas.
Memegang botol susu sambil tidur di kasur. Berisiko terjatuh dan tercekik.
Hindari posisi-posisi di atas ya Mama. Selain bikin capek dan nyeri, posisi salah juga bisa membuat produksi ASI berkurang.
7. Cara Mengatasi Masalah Posisi Menyusui
Bagaimana jika Mama sudah mencoba berbagai posisi tapi tetap saja tidak nyaman dan menyusui tidak lancar? Tenang aja, ada solusinya kok!
Beberapa tips mengatasi posisi menyusui yang salah:
Konsultasikan dengan dokter atau konselor menyusui. Mereka akan bantu koreksi posisi yang benar.
Ikuti kelas menyusui di rumah sakit atau puskesmas. Disitu biasanya ada praktik langsung yang dipandu oleh perawat.
Ajak suami atau saudara memperhatikan cara menyusui Mama. Minta mereka mengingatkan bila posisi kurang pas.
Pelajari lebih banyak tips menyusui lewat buku atau video online. Tanya teman sesama ibu menyusui juga boleh.
Latih terus posisi yang benar setiap kali menyusui. Biasakan diri dan pasti makin lancar.
Sabar ya Mama! Butuh waktu dan latihan buat bisa menyusui dengan baik. Pasti bisa kok.
Demikian 7 tips menyusui bayi dengan benar untuk Mama muda. Semoga bermanfaat ya. Salam sehat buat Mama dan si kecil!
Comments