Mengapa Indonesia Beriklim Tropis? Faktor Letak Geografis dan Astronomis yang Menentukan
Halo sobat RidvanMau! Di negara kita yang tercinta ini, Indonesia mengalami iklim tropis dengan curah hujan yang melimpah dan suhu rata-rata tahunan yang cukup tinggi. Tahukah kamu mengapa Indonesia bisa beriklim tropis? Jawabannya tentu saja karena letak geografis dan astronomis Indonesia yang unik.
Yuk, kita bahas lebih lanjut faktor-faktor apa saja yang menyebabkan Indonesia beriklim tropis!
Pendahuluan
Seperti kita ketahui, Indonesia merupakan salah satu negara yang terletak di daerah tropis. Hal ini dikarenakan wilayah Indonesia dilintasi oleh garis khatulistiwa atau garis equator.
Letak astronomis ini sangat berpengaruh terhadap iklim dan cuaca di Indonesia. Secara umum, daerah yang dilewati garis khatulistiwa akan mengalami iklim tropis dengan curah hujan yang tinggi dan suhu rata-rata tahunan di atas 18 derajat Celsius.
Nah, untuk lebih jelasnya, yuk kita bahas satu per satu faktor-faktor yang menyebabkan Indonesia beriklim tropis!
Letak Geografis Indonesia
Secara geografis, Indonesia terletak di antara benua Asia dan Australia, serta diapit oleh Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Luas daratan Indonesia mencapai 1.922.570 km2 yang terdiri dari 17.504 pulau.
Dengan jumlah pulau yang banyak dan dikelilingi oleh lautan serta samudra, Indonesia memiliki garis pantai sepanjang 99.093 km. Kondisi geografis inilah yang turut mempengaruhi iklim di Indonesia.
Letak Astronomis Indonesia
Kalau kita lihat dari letak astronomisnya, Indonesia terletak antara 6°LU - 11°LS dan 95°BT - 141°BT. Posisi ini menyebabkan Indonesia dilintasi oleh garis khatulistiwa atau garis equator.
Garis imajiner khatulistiwa ini membagi bumi menjadi Belahan Bumi Utara dan Belahan Bumi Selatan. Daerah sekitar garis khatulistiwa inilah yang mengalami iklim tropis.
Faktor Letak Geografis dan Astronomis yang Menentukan Iklim Tropis
Nah, berdasarkan letak geografis dan astronomis Indonesia tersebut, ada beberapa faktor yang menyebabkan Indonesia mengalami iklim tropis, di antaranya:
1. Suhu Rata-Rata Tinggi
Karena berada di sekitar garis khatulistiwa, Indonesia mengalami suhu rata-rata tahunan yang cukup tinggi, yaitu di atas 18 derajat Celsius. Suhu udara cenderung stabil sepanjang tahun karena tidak ada perubahan musim yang ekstrim.
Suhu tertinggi biasanya terjadi di daratan pada bulan September hingga Desember dengan rata-rata 26-33 derajat Celsius. Sementara suhu terendah terjadi pada bulan Januari hingga Maret dengan rata-rata 23-33 derajat Celsius.
2. Curah Hujan Tinggi
Curah hujan yang tinggi merupakan ciri khas negara beriklim tropis seperti Indonesia. Curah hujan rata-rata tahunan di Indonesia adalah 2.000-3.000 mm per tahun.
Puncak curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Desember hingga Februari dengan curah hujan rata-rata 200 mm per bulan. Sementara curah hujan terendah terjadi pada bulan Juni hingga September dengan rata-rata 25-100 mm per bulan.
3. Kelembaban Udara Tinggi
Kelembaban udara di Indonesia cukup tinggi dengan rata-rata berkisar antara 70-90%. Bahkan di beberapa daerah seperti pesisir dan dataran rendah, kelembaban udara bisa mencapai 90% lebih.
Tingginya kelembaban udara disebabkan oleh penguapan air laut Indonesia yang cukup luas. Udara lembab dari lautan terbawa ke daratan oleh angin.
4. Perbedaan Suhu Siang dan Malam Kecil
Meski Indonesia dilintasi garis khatulistiwa, perbedaan temperatur siang dan malam tidak terlalu signifikan. Biasanya hanya berkisar 2-3 derajat Celsius saja.
Kondisi ini dipengaruhi oleh lautan di sekitar Indonesia yang cukup luas sehingga menstabilkan suhu udara baik siang maupun malam hari.
5. Mendapat Sinar Matahari Sepanjang Tahun
Karena berada tepat di garis khatulistiwa, Indonesia mendapatkan sinar matahari yang melimpah sepanjang tahun. Tidak ada perubahan musim yang ekstrim seperti empat musim di negara subtropis.
Kondisi ini menyebabkan proses penguapan air laut semakin tinggi yang kemudian terbawa ke daratan dalam bentuk hujan oleh angin.
6. Dipengaruhi Angin Muson, Iklim Laut, dan Pegunungan
Selain faktor letak geografis dan astronomis, iklim tropis di Indonesia juga dipengaruhi oleh:
- Angin muson dari Asia dan Australia yang menyebabkan terjadinya musim hujan dan kemarau.
- Iklim laut yang bersifat lembab dan banyak menyebabkan terjadinya hujan.
- Pegunungan di setiap pulau besar yang mempengaruhi variasi suhu dan curah hujan di setiap wilayah.
Nah, itulah berbagai faktor alamiah yang menyebabkan Indonesia beriklim tropis dengan curah hujan dan suhu rata-rata tahunan yang tinggi.
Pengaruh Iklim Tropis terhadap Kondisi Alam dan Masyarakat Indonesia
Kondisi iklim tropis tentu saja memberikan pengaruh terhadap kondisi alam dan kehidupan masyarakat Indonesia. Beberapa di antaranya yaitu:
Indonesia memiliki hutan hujan tropis yang sangat lebat dan memiliki keanekaragaman hayati flora dan fauna yang kaya.
Pola pertanian dan perikanan sangat dipengaruhi oleh musim hujan dan kemarau di Indonesia.
Sumber daya alam Indonesia yang melimpah seperti hasil hutan, pertambangan, dan kelautan.
Mata pencaharian sebagian besar masyarakat bergantung pada sektor pertanian, perkebunan, dan kelautan.
Transportasi dan akses antar wilayah dipengaruhi oleh curah hujan yang tinggi di musim penghujan.
Banjir dan tanah longsor kerap terjadi di musim hujan.
Demam berdarah sering mewabah di awal musim hujan.
Nah, itu sekilas info tentang pengaruh iklim tropis terhadap kehidupan di Indonesia.
Kesimpulan
Jadi bisa disimpulkan bahwa letak geografis dan astronomis Indonesia yang dilintasi garis khatulistiwa menjadi faktor utama negara ini mengalami iklim tropis.
Ciri-ciri iklim tropis seperti suhu dan curah hujan yang tinggi, kelembaban udara tinggi, serta dipengaruhi angin muson menjadi karakteristik dasar iklim di Indonesia.
Kondisi iklim ini tentunya memberi pengaruh besar terhadap ekosistem, mata pencaharian penduduk, hingga pola kehidupan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Semoga artikel singkat ini bisa membantu kamu untuk memahami mengapa Indonesia beriklim tropis ya Sobat RidvanMau! Sampai jumpa di artikel berikutnya!
Comments