5 Alasan Kuat Mengapa Lampu LED Lebih Hemat Energi dibanding Lampu Pijar Biasa
Hai Sobat RidvanMau!
Ridvan di sini. Pastinya kamu sudah tidak asing lagi dengan lampu LED. Saat ini, lampu LED semakin populer dan banyak dipakai untuk penerangan di rumah maupun kantor.
Tapi, tahukah kamu alasan mengapa sebenarnya lampu LED ini lebih hemat energi dibandingkan dengan lampu pijar biasa? Kalau penasaran, yuk simak artikel Ridvan kali ini sampai habis!
Pendahuluan
Dalam beberapa tahun terakhir, lampu LED semakin populer dan banyak dipilih sebagai sumber penerangan, baik di rumah tangga maupun di tempat kerja. Hal ini tidak terlepas dari banyaknya kelebihan yang ditawarkan lampu LED dibandingkan dengan jenis lampu konvensional seperti lampu pijar.
Salah satu kelebihan utama dari lampu LED adalah hemat energi. Lampu LED mampu menghemat penggunaan listrik hingga 90% dibandingkan dengan lampu pijar biasa. Tentu saja dengan menghemat listrik, kita juga bisa menghemat pengeluaran uang untuk membayar tagihan listrik setiap bulannya.
Lantas, apa sih rahasia dibalik hematnya energi pada lampu LED ini? Yuk kita bahas lebih lanjut!
Kelebihan Lampu LED yang Membuatnya Lebih Hemat Energi
Ada beberapa alasan kuat mengapa lampu LED bisa jauh lebih hemat energi dibandingkan dengan lampu pijar biasa, di antaranya:
1. Efisiensi Tinggi dalam Mengubah Energi Listrik Menjadi Cahaya
Lampu LED memiliki efisiensi yang sangat tinggi dalam mengubah energi listrik menjadi cahaya yang berguna, yaitu sekitar 80-90%[1].
Berbeda dengan lampu pijar yang hanya mampu mengubah sekitar 5-10% energi listrik menjadi cahaya[2]. Selebihnya, sekitar 90-95% energi terbuang sia-sia dalam bentuk panas.
Dengan efisiensi tinggi ini, lampu LED membutuhkan daya listrik yang jauh lebih rendah untuk menghasilkan cahaya yang sama terangnya dengan lampu pijar. Makanya lampu LED bisa sangat hemat energi.
2. Lampu LED Memiliki Umur Pakai yang Lebih Panjang
Lampu LED mampu bertahan hingga 25.000-50.000 jam penggunaan[3]. Angka ini setara dengan 20 kali lipat umur lampu pijar yang hanya sekitar 1.000-2.000 jam[4].
Artinya, untuk menghasilkan cahaya yang sama terangnya, kamu perlu mengganti lampu pijar 20 kali lebih sering dibandingkan lampu LED. Sudah pasti hal ini akan membuat penggunaan listrik lampu pijar jauh lebih boros.
3. Mampu Menghemat Listrik hingga 90%
Berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh Energy Star, penggunaan lampu LED mampu menghemat listrik hingga 75-90% dibandingkan dengan lampu pijar biasa[5].
Bahkan dibandingkan dengan lampu hemat energi jenis CFL (Compact Fluorescent Lamp), lampu LED masih mampu menghemat hingga 25% energi listrik[5].
4. Menghasilkan Cahaya Lebih Terang Meski Mengkonsumsi Daya Lebih Rendah
Lampu LED mampu menghasilkan cahaya hingga 100 lumen per watt. Sementara lampu pijar hanya mampu menghasilkan cahaya sekitar 10-15 lumen per watt[6].
Artinya dengan daya yang sama, misalnya 9 watt, lampu LED bisa menghasilkan cahaya hingga 900 lumen. Sementara lampu pijar hanya mampu menghasilkan cahaya 90-135 lumen.
5. Ramah Lingkungan karena Mudah Didaur Ulang
Lampu LED umumnya terbuat dari bahan yang tidak beracun seperti aluminium, plastic, dan kaca. Tidak seperti lampu fluorescent yang mengandung raksa, lampu LED jauh lebih ramah lingkungan.
Selain itu, komponen lampu LED juga lebih mudah untuk didaur ulang. Tentu saja hal ini semakin menambah nilai plus lampu LED sebagai pilihan penerangan ramah lingkungan.
Kesimpulan
Itulah 5 alasan utama mengapa lampu LED lebih hemat energi dan ramah lingkungan dibandingkan dengan lampu pijar biasa.
Meski harga lampu LED saat ini masih tergolong mahal, namun dengan berbagai kelebihan di atas, investasi lampu LED dapat terbayarkan dalam jangka panjang melalui penghematan tagihan listrik bulanan.
Jadi, kalau kamu ingin menggunakan penerangan yang hemat energi, pilihlah lampu LED. Selain menghemat uang, kamu juga turut menjaga kelestarian lingkungan.
Semoga artikel ini bermanfaat ya Sobat RidvanMau. Jangan lupa share ke teman-temanmu supaya mereka juga tahu fakta menarik tentang hematnya lampu LED ini.
Sekian dulu dari Ridvan, sampai jumpa di artikel selanjutnya!
Comments