Cara Mudah Membedakan Murai Batu Trotol Jantan dan Betina
Murai batu trotol merupakan salah satu jenis burung kicau yang populer di Indonesia. Banyak pecinta burung memelihara murai batu trotol karena suaranya yang merdu dan juga bentuk tubuhnya yang gagah.
Namun, untuk bisa memelihara murai batu trotol dengan baik, kita perlu bisa membedakan jenis kelaminnya. Apakah murai batu trotol tersebut jantan atau betina. Karena jenis kelamin akan mempengaruhi perilaku, suara, dan juga perawatan murai batu trotol.
Nah, bagi Anda yang masih bingung membedakan murai batu trotol jantan dan betina, artikel ini akan membahas cara mudah membedakannya. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
1. Perbedaan Fisik Murai Batu Trotol Jantan dan Betina
Secara fisik, ada beberapa perbedaan antara murai batu trotol jantan dan betina yang bisa kita amati. Beberapa ciri fisik yang berbeda antara lain:
a. Warna Bulu
Ciri pertama yang paling mudah dibedakan adalah warna bulu. Murai batu trotol jantan memiliki warna bulu yang lebih gelap dibandingkan dengan betina.
Khususnya pada bagian punggung dekat kepala, warna bulu jantan akan terlihat lebih gelap. Sementara warna bulu betina akan terlihat lebih terang atau pucat.
Selain itu, warna trotol pada kepala murai batu trotol jantan cenderung berwarna kuning kemerahan. Sementara pada betina, warna trotolnya akan terlihat lebih tipis dan tidak semencolok jantan.
b. Bentuk Kepala
Ciri kedua adalah bentuk kepala. Kepala murai batu trotol jantan cenderung lebih besar dan bulat jika dibandingkan dengan betina.
Sementara kepala murai batu trotol betina biasanya lebih kecil dan bentuknya lebih ramping atau lonjong. Jadi perhatikan baik-baik bentuk kepalanya ya.
c. Bentuk Tubuh
Selanjutnya, perhatikan juga bentuk atau postur tubuhnya. Murai batu trotol jantan memiliki tubuh yang lebih besar dan tegap dibandingkan betina.
Tubuh jantan terlihat lebih kekar dengan dada yang lebih lebar. Sementara tubuh betina terlihat lebih ramping dan kecil.
d. Bentuk Kaki
Perhatikan juga bentuk kaki dari murai batu trotol tersebut. Kaki murai batu trotol jantan biasanya terlihat lebih besar dan kokoh.
Sementara kaki betina terlihat lebih kecil dan ramping. Jadi amati baik-baik perbedaan ukuran dan bentuk kakinya.
e. Bentuk Ekor
Ciri terakhir dari segi fisik adalah bentuk ekor. Ekor murai batu trotol jantan biasanya lebih panjang dan lebar dibandingkan ekor betina.
Ekor jantan terlihat lebih tegap dan besar, sementara ekor betina lebih kecil dan ramping. Jadi perhatikan juga perbedaan ukuran dan lebar ekor mereka.
Nah, itu dia 5 ciri fisik murai batu trotol jantan dan betina yang mudah dibedakan. Jadi, lain kali Anda bisa memperhatikan warna bulu, bentuk kepala, tubuh, kaki, dan ekornya ya.
2. Perbedaan Perilaku Murai Batu Trotol Jantan dan Betina
Selain secara fisik, kita juga bisa membedakan jenis kelamin murai batu trotol dari perilakunya. Berikut adalah 2 perbedaan perilaku yang mudah diamati:
a. Suara
Perbedaan pertama adalah dari segi suara atau kicauannya. Suara murai batu trotol jantan umumnya lebih keras dan bervariasi dibandingkan betina.
Kicauan jantan terdengar lebih lantang dan keras. Sementara suara betina lebih halus dan kalem. Jadi simak baik-baik perbedaan karakter suara kicauannya.
b. Tingkah Laku
Lalu dari segi tingkah laku, murai batu trotol jantan cenderung lebih aktif dan agresif dibandingkan betina.
Jantan sering melakukan gerakan mengepakkan sayap, mematuki sangkar, dan terlihat lebih energik. Sementara betina lebih tenang dan jarang berkicau.
Jadi amati juga tingkah laku sehari-harinya, apakah terlihat lebih agresif atau tenang. Itu bisa menjadi petunjuk jenis kelaminnya.
Nah, dengan memperhatikan suara dan tingkah lakunya, Anda bisa menebak apakah murai batu trotol tersebut jantan atau betina. Meski demikian, cara ini tidak 100% akurat.
3. Cara Akurat Menentukan Jenis Kelamin
Nah, kalau Anda ingin menentukan jenis kelamin murai batu trotol dengan akurasi paling tinggi, maka harus dilakukan pemeriksaan secara langsung terhadap organ reproduksinya.
Pemeriksaan organ reproduksi ini harus dilakukan oleh orang yang sudah berpengalaman, seperti breeder atau dokter hewan. Jangan mencoba melakukannya sendiri jika tidak berpengalaman.
Dari pemeriksaan organ reproduksi ini bisa diketahui dengan pasti apakah murai batu trotol tersebut jantan atau betina secara akurat.
Meskipun memerlukan sedikit keahlian, cara ini adalah yang paling akurat untuk menentukan jenis kelamin murai batu trotol. Jadi jika Anda ingin kepastian 100%, lakukan pemeriksaan oleh ahlinya.
4. Tips Merawat Murai Batu Trotol Jantan dan Betina
Setelah bisa membedakan jenis kelamin murai batu trotol, tentu kita juga perlu tahu cara merawatnya dengan benar agar tetap sehat. Berikut adalah beberapa tips merawat murai batu trotol baik jantan maupun betina:
a. Memberikan Pakan Sehat dan Bergizi
Pemberian pakan yang bergizi sangat penting agar kondisi dan suara murai batu trotol prima. Berikan pakan seperti jangkrik, kroto, ulat hongkong, voer, dan lainnya.
Pastikan pakan selalu dalam kondisi segar dan tidak basi agar nutrisinya tetap terjaga. Hindari memberikan pakan yang berjamur atau busuk.
b. Menyediakan Air Minum Bersih
Kemudian, pastikan murai batu trotol selalu memiliki akses terhadap air minum bersih setiap saat. Ganti air minumnya secara rutin agar tidak keruh atau kotor.
c. Menjaga Kebersihan Sangkar
Kebersihan sangkar juga penting untuk kesehatan murai batu trotol. Bersihkan sangkar dan peralatan makan/minum secara rutin agar bebas dari kotoran dan sisa makanan.
d. Memberikan Waktu Berjemur
Izinkan murai batu trotol berjemur di bawah sinar matahari pagi selama 30-60 menit. Sinar matahari pagi baik untuk kesehatan tubuh dan tulangnya.
e. Memberikan Waktu Berolahraga
Biarkan murai batu trotol terbang bebas berolahraga di luar sangkar secara rutin agar otot-ototnya tetap bugar. Atau pilih sangkar besar yang memungkinkan mereka berkicau dan bergerak bebas.
f. Memberikan Waktu Istirahat Cukup
Pastikan murai batu trotol mendapat waktu istirahat malam yang cukup, sekitar 10-12 jam sehari. Jangan begadang terus karena bisa melemahkan daya tahan tubuhnya.
g. Memperhatikan Kondisi Kesehatan
Awasi kondisi kesehatan seperti nafsu makan, aktivitas, dan bulu yang rontok. Segera bawa ke dokter hewan jika menunjukkan gejala sakit agar cepat ditangani.
h. Memberikan Stimulasi Mental
Berikan stimulasi mental seperti mainan atau variasi suara untuk menjaga keaktifan dan kecerdasan otaknya. Stimulasi mental juga baik untuk kesehatan mental.
Nah, itu dia beberapa tips merawat murai batu trotol agar tetap sehat dan berkicau dengan maksimal. Terapkan perawatan yang baik sesuai jenis kelaminnya.
Kesimpulan
Itulah ulasan lengkap mengenai cara mudah membedakan murai batu trotol jantan dan betina. Baik dari segi fisik, perilaku, hingga perawatannya masing-masing.
Secara fisik, perhatikan warna bulu, bentuk kepala, tubuh, kaki dan ekor. Sedangkan dari perilaku, simak perbedaan suara dan tingkah lakunya.
Cara paling akurat adalah dengan memeriksa organ reproduksinya. Namun ini membutuhkan keahlian khusus.
Dalam merawatnya, perhatikan asupan nutrisi, kebersihan, olahraga, istirahat, dan stimulasi mental. Kuncinya berikan perawatan sesuai kebutuhan masing-masing jenis kelamin.
Demikian ulasan lengkap mengenai tips mudah membedakan murai batu trotol jantan dan betina. Semoga informasi ini bisa membantu Anda untuk lebih mudah mengenali jenis kelamin murai batu trotol kesayangan.
Terima kasih telah membaca artikel ini hingga selesai. Jangan lupa bagikan informasi ini kepada teman-teman pecinta burung lainnya ya. Sampai jumpa di artikel berikutnya!
Comments