Siapa Saja Anggota Panitia Sembilan Penyusun Dasar Negara Indonesia?
Indonesia merdeka bukanlah suatu hal yang datang dengan tiba-tiba. Sebelum proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, telah ada sebuah panitia khusus yang menyusun dasar dan konstitusi negara Indonesia merdeka. Panitia inilah yang dikenal sebagai Panitia Sembilan.
Panitia Sembilan adalah panitia yang dibentuk oleh Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni 1945. Mereka diberi tugas untuk merumuskan dasar negara Indonesia merdeka.
Lantas, siapa saja yang menjadi anggota Panitia Sembilan ini?
Latar Belakang Terbentuknya Panitia Sembilan
Sebelum membahas profil para anggota Panitia Sembilan, mari kita pahami dulu latar belakang terbentuknya panitia ini.
BPUPKI sendiri merupakan badan yang dibentuk oleh pemerintah pendudukan Jepang di Indonesia pada 29 April 1945. Tujuan dibentuknya BPUPKI adalah untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
Dalam sidang pertamanya pada 29 Mei - 1 Juni 1945, BPUPKI membahas dasar negara Indonesia merdeka. Dalam sidang tersebut, Ir. Soekarno menyampaikan gagasannya tentang Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Namun, rumusan mengenai dasar negara tersebut masih belum final. Oleh karena itu, BPUPKI kemudian membentuk Panitia Sembilan pada 1 Juni 1945. Mereka bertugas untuk menampung aspirasi dari berbagai kalangan dan merumuskan isi Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Adapun anggota Panitia Sembilan ini terdiri dari tokoh-tokoh penting dari berbagai latar belakang. Berikut profil lengkap dari para anggota Panitia Sembilan tersebut.
Anggota Panitia Sembilan Penyusun Dasar Negara
1. Ir. Soekarno
Ir. Soekarno dipilih menjadi ketua Panitia Sembilan. Pria kelahiran Blitar, 6 Juni 1901 ini adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah Indonesia.
Ia adalah salah satu tokoh pergerakan nasional Indonesia dan pendiri Partai Nasional Indonesia (PNI) pada tahun 1927. Soekarno juga yang pertama kali mengemukakan gagasan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Dalam Panitia Sembilan, Soekarno menjadi motor penggerak bagi penyusunan dasar negara. Ia banyak memberikan gagasan dan rumusan yang kemudian menjadi dasar Pancasila dan UUD 1945.
2. Drs. Moh. Hatta
Drs. Moh. Hatta dipilih menjadi wakil ketua Panitia Sembilan. Ia merupakan salah satu Bapak Bangsa Indonesia yang berasal dari Sumatra Barat.
Moh. Hatta aktif dalam organisasi pemuda dan juga pernah belajar di Belanda. Ia kemudian menjadi tokoh penting dalam pergerakan memerdekakan Indonesia.
Dalam Panitia Sembilan, Hatta banyak memberikan masukan terkait rumusan dasar negara. Ia juga yang mengusulkan penggantian kata "Mukadimah" dengan "Pembukaan" dalam UUD 1945.
3. Mr. A.A. Maramis
Mr. A.A. Maramis adalah satu-satunya anggota Panitia Sembilan yang berasal dari wilayah Indonesia bagian timur, yaitu Minahasa, Sulawesi Utara.
Maramis pernah menempuh pendidikan hukum di Belanda. Ia aktif dalam organisasi kepemudaan Kristen di Minahasa. Dalam Panitia Sembilan, Maramis mewakili suara dari Indonesia Timur.
4. Abikoesno Tjokrosoejoso
Abikoesno Tjokrosoejoso merupakan seorang politikus senior asal Jawa Tengah. Ia pernah menjadi anggota Volksraad dan aktif dalam pergerakan nasionalisme Jawa Tengah.
Dalam Panitia Sembilan, Abikoesno dikenal sebagai juru runding ulung. Ia membantu merumuskan dasar negara dengan memperhatikan kepentingan seluruh elemen bangsa Indonesia.
5. Abdul Kahar Muzakir
Abdul Kahar Muzakir lahir di Sulawesi Selatan dan merupakan salah satu tokoh pemuda Indonesia. Ia pernah menjadi ketua Partai Indonesia Raya (Parindra) cabang Sulawesi.
Dalam Panitia Sembilan, Muzakir mewakili aspirasi dari kelompok pemuda dan nasionalis. Ia turut memberikan sumbangsih dalam perumusan dasar negara merdeka.
6. H. Agus Salim
H. Agus Salim merupakan tokoh Muslim moderat kelahiran Bukittinggi, Sumatra Barat. Ia pernah menjadi Menteri Luar Negeri pertama Indonesia.
Dalam Panitia Sembilan, Agus Salim mewakili suara Muslim moderat yang menginginkan dasar negara yang inklusif bagi seluruh golongan. Ia turut merumuskan dasar negara Indonesia.
7. Mr. Achmad Subardjo
Mr. Achmad Subardjo lahir di Jawa Tengah dan merupakan aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ia pernah menjadi Menteri Penerangan dalam Kabinet Presidensial Indonesia.
Dalam Panitia Sembilan, Subardjo dikenal sebagai juru runding yang bijaksana. Ia membantu merumuskan dasar negara yang dapat diterima semua pihak.
8. Mr. Moh. Yamin
Mr. Moh. Yamin lahir di Sawahlunto, Sumatra Barat. Ia adalah seorang pengacara dan politikus Indonesia. Yamin dikenal sebagai salah satu penyusun teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Dalam Panitia Sembilan, Yamin dikenal sebagai penulis produktif yang banyak menyumbangkan tulisan untuk merumuskan dasar negara. Gagasan-gagasannya banyak yang diadopsi dalam pembuatan UUD 1945.
9. KH. Wahid Hasyim
KH. Wahid Hasyim merupakan ulama dan politikus Indonesia kelahiran Jawa Timur. Ia adalah salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) dan menjabat sebagai Menteri Agama pertama Indonesia.
Dalam Panitia Sembilan, KH Wahid Hasyim mewakili suara kaum Muslim tradisionalis. Ia turut memberikan kontribusi penting dalam merumuskan dasar negara Pancasila yang inklusif.
Peran Panitia Sembilan dalam Merumuskan Dasar Negara
Dengan latar belakang yang beragam, para anggota Panitia Sembilan berhasil menyusun rumusan dasar negara yang disepakati semua elemen bangsa Indonesia. Mereka bekerja keras selama sebulan untuk merampungkan tugas yang diemban.
Beberapa kontribusi penting Panitia Sembilan antara lain:
- Merumuskan Pembukaan UUD 1945 yang berisi Pancasila.
- Menyusun batang tubuh UUD 1945 yang berisi aturan dasar negara Indonesia merdeka.
- Menerima masukan dari berbagai kelompok etnis, agama, dan golongan dalam merumuskan dasar negara.
Berkat kerja keras para anggotanya, Panitia Sembilan berhasil menyelesaikan tugas penyusunan dasar negara tepat pada waktunya, menjelang proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Rumusan Panitia Sembilan kemudian disahkan oleh PPKI menjadi UUD 1945 dan dasar negara Indonesia merdeka. Dengan demikian, anggota Panitia Sembilan telah memberikan kontribusi besar bagi kelahiran Indonesia sebagai negara merdeka.
Kesimpulan
Itulah profil lengkap dari 9 anggota Panitia Sembilan beserta peran mereka dalam merumuskan dasar negara Indonesia. Walaupun berasal dari latar belakang yang berbeda-beda, mereka bersatu padu untuk membentuk dasar negara Pancasila yang akomodatif terhadap keberagaman bangsa Indonesia.
Para anggota Panitia Sembilan telah menorehkan tinta emas dalam sejarah Indonesia. Berkat jerih payah mereka, Indonesia memiliki dasar negara Pancasila serta UUD 1945 yang menjadi pedoman bagi kehidupan berbangsa dan bernegara hingga saat ini.
Semoga artikel singkat ini bisa menambah wawasan kita tentang proses kelahiran Indonesia sebagai sebuah negara merdeka. Merdeka!
Comments