Pembiayaan Multiguna: Jenis, Kelebihan, Kekurangan, dan Perbedaan dengan Kredit Multiguna
Pernahkah kamu mendengar istilah pembiayaan multiguna? Pembiayaan multiguna adalah salah satu jenis pembiayaan yang saat ini banyak diminati oleh masyarakat Indonesia, terutama generasi milenial.
Pembiayaan multiguna menawarkan berbagai kemudahan dan fleksibilitas. Namun, tentu saja ada risiko dan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mengajukannya.
Nah, penasaran ingin tahu lebih lanjut tentang pembiayaan multiguna? Yuk, simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini!
Apa Itu Pembiayaan Multiguna?
Pembiayaan multiguna adalah jenis pembiayaan yang diberikan oleh perusahaan pembiayaan atau fintech kepada debitur. Dana pembiayaan ini bisa digunakan oleh debitur untuk berbagai keperluan, baik konsumtif maupun produktif.
Berbeda dengan kredit dari bank yang biasanya hanya bisa digunakan untuk tujuan tertentu, pembiayaan multiguna memberikan fleksibilitas lebih tinggi terhadap penggunaan dananya.
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pembiayaan multiguna adalah pembiayaan yang diberikan untuk pengadaan barang dan/atau jasa yang diperlukan oleh debitur untuk konsumsi dan bukan untuk keperluan usaha atau aktivitas produktif.
Pembiayaan multiguna dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti:
- Sewa pembiayaan
- Pembelian dengan pembayaran secara angsuran
- Pembiayaan lainnya
Syarat utamanya, pembiayaan multiguna harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari OJK.
Jenis-Jenis Pembiayaan Multiguna
Pembiayaan multiguna dapat diberikan untuk beragam kebutuhan konsumtif maupun keperluan bisnis. Berikut ini adalah beberapa jenis pembiayaan multiguna yang biasa ditawarkan:
1. Kredit Kendaraan Bermotor
Pembiayaan multiguna jenis ini dapat digunakan oleh debitur untuk membeli kendaraan baru maupun bekas. Kendaraan yang dibiayai bisa berupa mobil, motor, atau kendaraan roda dua dan empat lainnya.
Debitur akan menerima sejumlah dana untuk pembelian kendaraan secara kredit. Kemudian debitur akan mengangsur pembayaran setiap bulan dengan jangka waktu tertentu, misalnya 1-5 tahun.
2. Kredit Pemilikan Rumah/Apartemen
Debitur dapat memanfaatkan pembiayaan multiguna untuk membeli atau membangun rumah idaman. Debitur akan mendapatkan sejumlah dana untuk pembelian rumah/apartemen secara kredit.
Pembayarannya dilakukan dengan cara diangsur setiap bulan dalam jangka waktu yang telah disepakati, misalnya 5-20 tahun. Rumah yang dibeli biasanya akan dijaminkan sebagai agunan.
3. Kredit Usaha
Pembiayaan multiguna jenis ini dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha, baik skala kecil, menengah, maupun besar. Dana yang diperoleh bisa digunakan untuk pengembangan usaha, seperti ekspansi, renovasi, atau tambahan modal kerja.
Pembayarannya dilakukan secara angsuran dengan jangka waktu tertentu, misalnya 6 bulan hingga 5 tahun. Agunan yang digunakan biasanya aset usaha seperti mesin atau tanah.
4. Pembiayaan Pendidikan
Mahasiswa atau pelajar dapat memanfaatkan skema pembiayaan multiguna untuk membiayai pendidikan mereka, baik di dalam maupun luar negeri.
Dana yang diberikan dapat digunakan untuk membayar uang kuliah, biaya hidup, atau keperluan pendidikan lainnya. Pembayarannya dilakukan secara angsuran setelah lulus kuliah atau mendapatkan pekerjaan.
Kelebihan Pembiayaan Multiguna
Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari pembiayaan multiguna:
Plafon Pinjaman Tinggi
Pembiayaan multiguna umumnya menawarkan plafon pinjaman yang cukup tinggi, bahkan hingga miliaran rupiah. Ini memudahkan debitur untuk mendapatkan dana dalam jumlah besar.
Misalnya, untuk pembelian rumah bisa mendapatkan pembiayaan hingga 80-90% dari harga rumah. Atau untuk modal usaha bisa mendapatkan pembiayaan ratusan juta hingga miliaran rupiah.
Masa Tenor Panjang
Pembiayaan multiguna biasanya memiliki masa tenor atau jangka waktu pinjaman yang panjang, bisa mencapai 5-20 tahun. Hal ini memudahkan debitur untuk menyesuaikan dengan kemampuan angsuran bulanan.
Misalnya, untuk kredit rumah bisa mendapatkan tenor 15-20 tahun. Begitu pula dengan kredit kendaraan dan kredit usaha yang bisa mendapatkan tenor 5-10 tahun.
Fleksibilitas Penggunaan
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, pembiayaan multiguna memberikan fleksibilitas kepada debitur untuk menggunakan dananya.
Tidak seperti kredit perbankan yang penggunaannya terbatas, debitur bebas menggunakan dana dari pembiayaan multiguna untuk beragam kebutuhan.
Misalnya untuk membeli rumah, kendaraan, modal usaha, biaya pendidikan, liburan, atau kebutuhan konsumtif lainnya.
Kekurangan Pembiayaan Multiguna
Di balik berbagai kelebihannya, pembiayaan multiguna juga memiliki beberapa kekurangan, di antaranya:
Bunga yang Lebih Tinggi
Salah satu kelemahan pembiayaan multiguna adalah bunga yang dikenakan cenderung lebih tinggi dibandingkan kredit perbankan. Hal ini karena risiko yang ditanggung penyedia pembiayaan lebih besar.
Bunga pembiayaan multiguna biasanya berkisar 15-25% per tahun. Sementara bunga kredit perbankan rata-rata hanya sekitar 10-15% per tahun.
Risiko Gagal Bayar Lebih Besar
Karena limit pinjaman yang lebih besar dengan bunga tinggi, risiko gagal bayar pada pembiayaan multiguna menjadi lebih tinggi. Jika debitur gagal bayar, maka agunan yang dijaminkan berisiko disita.
Oleh karena itu, debitur harus benar-benar memperhitungkan kemampuan membayar angsuran sebelum mengajukan pembiayaan multiguna.
Biaya Administrasi Lebih Besar
Pembiayaan multiguna biasanya juga memiliki biaya administrasi yang lebih besar dibanding kredit perbankan. Rata-rata biaya administrasinya sekitar 1-2% dari plafon pinjaman.
Sebagai perbandingan, kredit perbankan hanya memiliki biaya admin sekitar 0,5-1% dari plafon kredit. Biaya ini tentu menjadi beban tambahan bagi debitur.
Perbedaan Pembiayaan Multiguna dan Kredit Multiguna
Lalu, apa perbedaan pembiayaan multiguna dengan kredit multiguna? Walaupun sama-sama multiguna, keduanya memiliki beberapa perbedaan mendasar, di antaranya:
Lembaga Penyedia
- Pembiayaan multiguna umumnya diberikan oleh perusahaan pembiayaan atau fintech.
- Kredit multiguna biasanya diberikan oleh bank-bank umum.
Jaminan
- Pembiayaan multiguna bisa menggunakan jaminan yang lebih beragam, selain properti.
- Kredit multiguna biasanya wajib menggunakan jaminan properti seperti rumah atau tanah.
Plafon Pinjaman
- Pembiayaan multiguna menawarkan plafon yang lebih fleksibel, mulai ratusan ribu hingga miliaran rupiah.
- Kredit multiguna biasanya memiliki plafon lebih besar, bisa mencapai puluhan hingga ratusan miliar rupiah.
Masa Tenor
- Pembiayaan multiguna memiliki tenor yang bervariasi, mulai 6 bulan hingga 10 tahun.
- Kredit multiguna memiliki tenor lebih panjang, yaitu di atas 10 tahun.
Tujuan Penggunaan
- Pembiayaan multiguna lebih fleksibel, bisa digunakan untuk beragam kebutuhan.
- Kredit multiguna biasanya hanya untuk keperluan konsumtif seperti rumah, kendaraan, atau pernikahan.
Kesimpulan dan Saran
Demikian penjelasan lengkap mengenai pembiayaan multiguna beserta kelebihan, kekurangan, dan perbedaannya dengan kredit multiguna.
Secara ringkas, pembiayaan multiguna cocok bagi kamu yang membutuhkan dana dalam jumlah besar dengan tenor panjang dan penggunaan fleksibel. Namun, pastikan untuk memperhitungkan kemampuan membayar angsuran bulanan agar terhindar dari risiko gagal bayar.
Sebelum mengajukan pembiayaan multiguna, disarankan untuk:
- Membandingkan penawaran dari beberapa penyedia pembiayaan multiguna.
- Memastikan bunga dan biaya administrasi yang paling rendah.
- Memperhitungkan kemampuan bayar angsuran setiap bulan.
- Memahami syarat dan risiko pembiayaan dengan saksama.
- Menyiapkan agunan yang sesuai syarat.
- Bekerja sama dengan penyedia pembiayaan multiguna yang terpercaya dan berizin OJK.
Demikian ulasan lengkap mengenai pembiayaan multiguna. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kamu yang sedang mempertimbangkan untuk mengajukan pembiayaan multiguna. Selamat memilih pembiayaan yang tepat untuk mewujudkan impianmu!
Comments