Artikel Pendidikan

Perbedaan Mendasar antara Besi WF dan H-Beam yang Wajib Kamu Ketahui!

Hai kawan-kawan pembaca setia! Kali ini gue mau bahas tentang dua jenis besi yang paling sering dipakai dalam pembangunan, yaitu besi WF dan H-Beam. Keduanya mungkin terlihat mirip tapi sebenernya punya banyak banget perbedaan lho!

Penasaran apa aja bedanya? Yuk kita cari tahu bareng-bareng di artikel ini!

Pendahuluan: Apa Itu Besi WF dan H-Beam?

Pertama, kita perlu paham dulu apa sih besi WF dan H-Beam itu.

Besi WF singkatan dari Wide Flange. Disebut wide flange karena bentuknya yang melebar di bagian atas dan bawah sisi tegak lurus. Besi WF umumnya dipakai buat konstruksi bangunan kecil dan menengah kayak rumah, ruko, atau gedung bertingkat rendah.

Besi H-Beam bentuknya kaya huruf H, dengan dimensi lebar dan tinggi yang sama. Sering dipakai buat konstruksi gedung pencakar langit dan jembatan jalan layang.

Meski keliatan mirip, sebenernya dua jenis besi ini punya banyak perbedaan penting yang mempengaruhi fungsi dan kegunaannya.

Penasaran apa aja bedanya? Yuk kita cek satu-satu!

Perbedaan Bentuk dan Dimensi

Nah, perbedaan paling kentara antara besi WF dan H-Beam ya bentuk dan dimensinya.

Bentuk

  • Besi WF bentuknya melebar di bagian atas dan bawah sisi tegak lurus, makanya disebut wide flange.

  • Besi H-Beam bentuknya menyerupai huruf H, dengan sisi tegak lurus dan alas sejajar yang sama lebarnya.

Jadi besi WF lebih melebar sedangkan H-Beam lebih ramping bentuknya.

Dimensi

  • Besi WF dimensi lebar dan tingginya tidak sama. Umumnya lebar 2 kali lipat dari tinggi. Contoh: 200mm x 100mm.

  • Besi H-Beam dimensi lebar dan tingginya sama. Contoh: 150mm x 150mm.

Jadi cara mudah bedain WF dan H-Beam ya liat dimensinya. Kalo sama berarti H-Beam, kalo nggak sama berarti WF.

Nah, perbedaan dimensi ini yang bikin dua jenis besi ini cocok buat keperluan yang berbeda.

Perbedaan Fungsi WF dan H-Beam

Karena perbedaan bentuk dan dimensinya, besi WF dan H-Beam punya fungsi yang agak beda di dunia konstruksi.

  • Besi WF lebih sering dipakai di pembangunan gedung kecil sampai menengah, kayak rumah, ruko, atau apartemen.

  • Besi H-Beam lebih cocok buat konstruksi gedung pencakar langit dan jembatan jalan layang.

Kenapa bisa beda fungsi gini?

H-Beam untuk Gedung Tinggi

Besi H-Beam cocok buat gedung tinggi karena:

  • Dimensi lebar dan tingginya sama, bikin penampang melintangnya lebih kokoh
  • Bentuknya yang ramping bikin berat jadi lebih ringan
  • Kuat menahan beban berat dari gedung pencakar langit

Jadi H-Beam sangat ideal buat konstruksi gedung bertingkat banyak yang butuh kekuatan ekstra.

WF untuk Bangunan Kecil & Menengah

Besi WF lebih cocok buat bangunan kecil dan menengah karena:

  • Ukurannya lebih kecil dan dimensinya tidak sama
  • Lebih familiar bagi kontraktor lokal
  • Cukup kuat buat menahan beban bangunan small-medium scale
  • Lebih ekonomis daripada H-Beam

Jadi WF adalah pilihan praktis dan ekonomis buat pembangunan skala kecil hingga menengah seperti rumah dan gedung apartemen.

Perbedaan Popularitas & Harga

Selain fungsi, ternyata besi WF dan H-Beam juga beda dalam hal popularitas dan harga lho.

Popularitas

  • H-Beam jauh lebih populer di kalangan pekerja dan kontraktor konstruksi.

  • WF kurang begitu populer meski sebenarnya lebih sering digunakan untuk pembangunan skala kecil hingga menengah.

Kenapa H-Beam lebih populer? Karena:

  • Sering digunakan di proyek gedung pencakar langit yang lebih menantang
  • Dianggap sebagai material premium dan high-end
  • Identik dengan pekerjaan konstruksi besar dan megah

Sementara WF dianggap lebih biasa dan umum digunakan untuk bangunan sederhana.

Harga

  • H-Beam jauh lebih mahal dibanding besi WF. Bisa 2-3 kali lipat lebih mahal.

  • WF relatif lebih murah dan ekonomis.

Harga H-Beam yang lebih tinggi disebabkan karena:

  • Bahan bakunya lebih banyak
  • Proses produksinya lebih rumit
  • Permintaan pasar yang lebih tinggi

Sementara WF lebih ekonomis karena dimensi dan bahan baku yang lebih sedikit.

Jadi dari segi popularitas dan harga, H-Beam lebih unggul. Tapi bukan berarti WF tidak punya keunggulannya sendiri.

Perbedaan Keunggulan WF dan H-Beam

Meski masing-masing punya kekurangan, WF dan H-Beam sebenarnya sama-sama punya keunggulan kok.

Keunggulan WF

Beberapa keunggulan besi WF antara lain:

  • Lebih fleksibel, bisa dipakai di berbagai konstruksi
  • Lebih dikenal dan dipilih oleh masyarakat
  • Mempunyai kuping yang lebih lebar
  • Sistem konstruksi dijamin aman dari beban

Keunggulan H-Beam

Keunggulan besi H-Beam meliputi:

  • Dimensi lebar dan tinggi sama, lebih kokoh
  • Sangat sesuai untuk proyek gedung tinggi
  • Sering dipakai bersama WF untuk konstruksi
  • Proses pengerjaan di pabrik lebih cepat

Jadi meski masing-masing punya kelebihan dan kekurangan, WF dan H-Beam sebenarnya sama-sama bisa optimal jika dipakai di konstruksi yang tepat.

Cara Menghitung Kekuatan WF dan H-Beam

Nah, terakhir kita akan bahas cara menghitung kekuatan besi WF dan H-Beam yang dipakai di konstruksi bangunan.

Ada beberapa faktor kunci yang mempengaruhi perhitungan ini:

1. Tentukan Beban

Pertama, kita perlu tahu berapa beban mati, beban hidup, beban angin, dan beban gempa yang diterima struktur. Ini nantinya yang akan ditahan oleh besi WF atau H-Beam.

2. Tentukan Dimensi Besi

Lalu tentukan dimensi dan jenis besi WF atau H-Beam yang akan dipakai berdasarkan kekuatan yang dibutuhkan.

3. Hitung Luas Penampang

Kemudian hitung luas penampang melintang dari profil besi tersebut, baik WF maupun H-Beam.

4. Hitung Momen Inersia

Selanjutnya hitung momen inersia dan momen polar dari penampang besi.

5. Hitung Momen Lentur Maksimum

Lalu hitung momen lentur maksimum yang bisa ditahan profil besi tersebut.

6. Hitung Momen Tahanan

Setelah itu hitung momen tahanan dari profil besi WF atau H-Beam.

7. Bandingkan Momen

Terakhir, bandingkan momen lentur maksimum dengan momen tahanan. Ini yang nantinya menentukan kekuatan besi yang dibutuhkan.

Jadi begitulah cara menghitung kekuatan besi WF dan H-Beam secara teknis. Perhitungan yang akurat dan sesuai standar sangat penting agar konstruksi bangunan bisa kuat dan aman.

Kesimpulan

Itulah pembahasan panjang lebar tentang perbedaan mendasar antara besi WF dan H-Beam.

Secara ringkas, perbedaan utamanya ada di:

  • Bentuk dan dimensi
  • Fungsi dan kegunaan
  • Popularitas di pasaran
  • Harga jual material
  • Keunggulan masing-masing

Singkatnya, H-Beam lebih besar dan kuat tapi mahal sedangkan WF lebih kecil dan ekonomis meski daya tahannya lebih rendah.

Jadi, pilih mana yang sesuai kebutuhan proyek konstruksimu ya! Semoga artikel ini bisa tambah wawasanmu tentang material konstruksi.

Dari gue, sekian dulu pembahasan tentang perbedaan mendasar antara besi WF dan H-Beam. Kalo kamu punya pertanyaan atau komentar, jangan ragu buat tinggalin komentar di bawah ya.

Oh iya, kalo kamu suka artikel teknik sipil kayak gini, jangan lupa follow blog gue dan share ke temen-temen kamu yang juga hobi bangunan. Siapa tau bisa jadi referensi berguna buat mereka.

Sekian dulu dari gue, sampai jumpa di artikel berikutnya! Salam konstruksi!

Comments