Perbedaan Antara UI dan UX Design yang Perlu Anda Ketahui
Dewasa ini, istilah UI (User Interface) dan UX (User Experience) sering kali dicampuradukkan padahal memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Meskipun keduanya saling berkaitan dalam pengembangan sebuah produk digital, UI dan UX sebenarnya memiliki fokus yang berbeda.
Pada artikel ini, kita akan membahas perbedaan UI dan UX mulai dari tujuan, fokus, komponen, hingga peran para desainernya. Jadi, simak baik-baik ya Sobat!
Pendahuluan
Sebelum masuk ke perbedaan UI dan UX, alangkah baiknya kita pahami dulu definisi dasar dari keduanya.
UI (User Interface) adalah tampilan visual yang berinteraksi langsung dengan pengguna. UI berupa button, icon, typography, warna, dan berbagai elemen grafis lain yang bisa dilihat dan disentuh pengguna.
Sedangkan UX (User Experience) adalah keseluruhan pengalaman pengguna saat berinteraksi dengan sebuah produk atau layanan. UX fokus pada bagaimana perasaan pengguna saat menggunakan produk tersebut.
Nah, dari definisi di atas saja sebenarnya kita sudah bisa melihat perbedaan mendasar antara UI dan UX. Meskipun keduanya saling terkait, UI dan UX memiliki fokus yang berbeda dalam proses desain.
Perbedaan utama UI dan UX bisa kita lihat dari 4 aspek, yaitu:
- Tujuan desain
- Fokus desain
- Komponen desain
- Peran desainer
Mari kita bahas satu per satu!
Tujuan Desain UI dan UX
Pertama, UI dan UX memiliki tujuan desain yang berbeda.
Tujuan utama UI adalah mempercantik tampilan visual suatu produk digital seperti website, aplikasi, atau perangkat lunak.
UI designer bertugas mendesain elemen-elemen visual agar terlihat menarik, konsisten, dan mudah digunakan oleh pengguna. Mereka menentukan warna, bentuk, ukuran, posisi, hingga space antar elemen UI agar produk terlihat estetik.
Sementara itu, tujuan utama UX adalah memberikan pengalaman positif kepada pengguna saat menggunakan produk digital.
UX designer bertugas memahami kebutuhan dan harapan pengguna lalu menerjemahkannya ke dalam desain interaksi produk yang memuaskan. Mereka fokus pada bagaimana produk bisa bermanfaat dan mudah digunakan pengguna.
Jadi bisa dibilang, UI lebih berfokus pada tampilan visual produk, sedangkan UX lebih ke pengalaman pengguna secara menyeluruh. Keduanya penting, tapi memiliki tujuan yang sedikit berbeda.
Fokus Desain UI dan UX
Kedua, UI dan UX juga memiliki fokus desain yang berbeda satu sama lain.
UI lebih berfokus pada elemen-elemen antarmuka yang bisa dilihat dan disentuh pengguna secara visual.
Beberapa contoh elemen UI adalah warna, tipografi, ilustrasi, icon, tombol, menu navigasi, slider, dan lain-lain. UI designer bertugas mendesain elemen tersebut agar produk terlihat menarik secara visual.
Sedangkan UX lebih berfokus pada desain interaksi pengguna dengan produk secara keseluruhan.
UX designer mempelajari pola perilaku pengguna lalu merancang alur yang memudahkan pengguna mencapai tujuannya.
Misalnya, UX website berfokus pada bagaimana pengunjung bisa dengan mudah mencari informasi di web tersebut. Atau UX aplikasi berfokus pada bagaimana pengguna bisa menyelesaikan task tertentu di aplikasi dengan cepat.
Jadi bisa disimpulkan, UI lebih ke tampilan fisik produk, sedangkan UX lebih ke interaksi tak terlihat antara produk dan penggunanya.
Komponen Desain UI dan UX
Ketiga, UI dan UX juga dibedakan dari komponen-komponen desain yang digunakan.
Pada UI, komponen desain berfokus pada elemen-elemen visual seperti warna, gambar, tipografi, animasi, tombol, dan lain-lain.
UI designer memilih komponen tersebut berdasarkan prinsip-prinsip desain grafis agar terlihat enak dilihat. Mereka juga memastikan konsistensi tampilan di semua halaman.
Sedangkan komponen UX berfokus pada fungsionalitas dan interaksi pengguna dengan produk.
Beberapa contoh komponen UX adalah alur pengguna, fitur, konten, dan desain interaksi. UX designer menggunakan komponen tersebut untuk memastikan produk mudah digunakan dan bermanfaat bagi pengguna.
Misalnya, sebuah tombol adalah komponen UI karena menyangkut tampilan visualnya. Tapi tombol tersebut juga bagian dari UX karena berkaitan dengan interaksi pengguna dengan produk.
Jadi UI lebih ke tampilan fisiknya, sedangkan UX lebih ke fungsionalitas dibalik tampilan tersebut.
Peran Desainer UI dan UX
Terakhir, peran desainer UI dan UX juga berbeda satu sama lain.
UI designer lebih berfokus pada kreativitas visual seperti layout, warna, tipografi, dan berbagai elemen grafis lainnya.
Mereka bertugas mendesain antarmuka agar produk terlihat menarik secara visual. Skill desain grafis sangat dibutuhkan untuk menjadi UI designer.
Sedangkan UX designer lebih berfokus pada pemahaman terhadap pengguna dan kebutuhan mereka.
UX designer harus memahami perjalanan pengguna dalam menggunakan produk, lalu menemukan solusi desain yang tepat untuk mengatasi masalah yang dihadapi pengguna.
UX designer perlu memiliki empathy yang tinggi agar bisa merasakan apa yang dirasakan pengguna. Mereka juga harus piawai dalam menganalisis data perilaku pengguna untuk mengidentifikasi pain point dan kebutuhan pengguna.
UX designer umumnya memiliki latar belakang di bidang riset perilaku pengguna, desain interaksi, psikologi, dan ilmu komputer. Berbeda dengan UI designer yang lebih mengandalkan skill desain grafis.
Meskipun berbeda dalam hal skill dan fokus, UI designer dan UX designer harus bekerja sama agar bisa menghasilkan produk digital yang sukses. Tampilan visual yang menarik dari UI designer tidak akan optimal tanpa UX yang baik dari UX designer. Begitu pula sebaliknya.
Kesimpulan
Itulah ulasan lengkap mengenai perbedaan antara UI (User Interface) dan UX (User Experience) dalam desain produk digital.
- UI lebih berfokus pada tampilan visual produk agar terlihat menarik.
- UX lebih berfokus pada pengalaman pengguna secara keseluruhan saat menggunakan produk.
Meskipun berbeda dalam banyak hal, UI dan UX sama-sama penting untuk menghasilkan produk digital yang sukses. Keduanya saling melengkapi satu sama lain.
Semoga artikel ini bisa menjadi referensi bagi Sobat yang ingin memahami peran UI/UX dalam desain produk digital.
Comments