Rumus Harga Teoritis Saham Setelah Right Issue dan Cara Menghitungnya
Halo para investor dan calon investor saham! Di artikel ini, kita akan bahas tentang right issue. Pasti banyak dari kalian yang sering mendengar istilah right issue tapi masih bingung apa sih itu right issue sebenarnya dan gimana cara menghitung harga saham setelah perusahaan melakukan right issue.
Nah, tenang aja! Di artikel ini aku akan jelasin secara lengkap apa itu right issue, rumus harga teoritis saham setelah right issue, plus kasih contoh kasus lengkap dengan perhitungannya. Jadi, tetap baca terus artikel ini sampai selesai ya biar paham. Let's go!
Pengertian Right Issue
Pertama, kita mulai dulu dengan pengertian dasar tentang right issue. Apa sih right issue itu?
Right issue adalah penawaran saham baru oleh perusahaan kepada para pemegang saham lama. Penawaran ini diberikan dengan harga diskon dari harga pasar saham saat itu.
Jadi, intinya right issue itu adalah hak istimewa yang diberikan emiten/perusahaan tercatat kepada pemegang saham lama untuk membeli saham baru perusahaan lebih dulu sebelum ditawarkan ke publik.
Tujuan utama perusahaan melakukan right issue adalah untuk menghimpun dana segar dari para investor. Dana hasil right issue ini biasanya digunakan perusahaan untuk ekspansi bisnis, melunasi utang, atau hal-hal positif lainnya yang bisa meningkatkan kinerja perusahaan.
Rumus Harga Teoritis Right Issue
Nah, setelah tahu pengertian dasar tentang right issue, sekarang kita bahas bagian intinya, yaitu rumus untuk menghitung harga teoritis saham setelah right issue.
Faktor-Faktor dalam Rumus
Sebelum masuk ke rumusnya, kita lihat dulu faktor-faktor apa aja yang dibutuhkan untuk menghitung harga teoritis saham setelah right issue:
- Rasio saham lama - jumlah saham yang sudah diterbitkan sebelum right issue
- Harga saham lama - harga pasar saham sebelum right issue (cum date)
- Rasio saham baru - jumlah saham baru yang akan diterbitkan melalui right issue
- Harga pelaksanaan - harga saham baru yang ditawarkan lewat right issue
Nah, keempat faktor inilah yang akan digunakan dalam rumus harga teoritis saham setelah right issue.
Rumus Harga Teoritis Right Issue
Berikut ini adalah rumus lengkap untuk menghitung harga teoritis saham setelah perusahaan melakukan right issue:
(Rasio saham lama x Harga saham lama) + (Rasio saham baru x Harga pelaksanaan)
Rasio saham lama + Rasio saham baru
Rumusnya cukup sederhana kan? Kita tinggal memasukkan nilai dari keempat faktor di atas, lalu hitung sesuai rumus.
Penjelasan rumus:
- Pembilang: nilai saham lama + nilai saham baru
- Penyebut: total saham beredar setelah right issue
- Hasilnya adalah harga teoritis saham setelah right issue
Contoh Kasus dan Perhitungan
Agar lebih paham, yuk kita coba hitung harga teoritis saham setelah right issue dari contoh kasus berikut:
Data Awal Sebelum Right Issue
- Jumlah saham beredar (rasio saham lama) = 500 juta lembar
- Harga saham sebelum right issue (cum date) = Rp2.500
- Jumlah saham baru yang akan diterbitkan (rasio saham baru) = 100 juta lembar
- Harga saham baru yang ditawarkan (harga pelaksanaan) = Rp2.000
Menghitung Rasio Pembagian Hak
- Rasio saham lama = 500 juta lembar
- Rasio saham baru yang akan diterbitkan = 100 juta lembar
- Jadi rasio pembagian haknya adalah 500:100 atau 1:5
Artinya, setiap pemegang 1 saham lama berhak untuk membeli 5 saham baru.
Menghitung Harga Teoritis menggunakan Rumus
Sekarang kita masukkan angka-angka di atas ke dalam rumus harga teoritis:
(Rasio saham lama x Harga saham lama) + (Rasio saham baru x Harga pelaksanaan)
Rasio saham lama + Rasio saham baru
(500 juta x Rp2.500) + (100 juta x Rp2.000)
500 juta + 100 juta
Rp1.250.000.000.000 + Rp200.000.000.000
600.000.000
Rp1.450.000.000.000
600.000.000
= Rp2.416
Jadi, harga teoritis saham setelah right issue adalah Rp2.416 per lembar.
Analisis Perubahan Harga Saham
- Harga saham sebelum right issue (cum date) = Rp2.500
- Harga teoritis setelah right issue = Rp2.416
Terlihat bahwa harga saham mengalami penurunan dari Rp2.500 menjadi Rp2.416 setelah right issue. Hal ini disebabkan adanya penambahan jumlah saham beredar di pasar.
Namun, harga saham baru yang ditawarkan lewat right issue adalah Rp2.000, lebih murah dari harga pasar saat ini sebesar Rp2.500. Ini berarti pemegang saham lama mendapatkan potensi keuntungan dari selisih harga saham lama dan harga pelaksanaan right issue.
Kesimpulan
Itulah penjelasan lengkap tentang rumus harga teoritis saham setelah right issue beserta contoh kasus dan perhitungannya. Semoga artikel ini bisa membantu kalian memahami konsep dasar dan cara menghitung harga saham setelah perusahaan melakukan right issue.
Intinya, rumus harga teoritis saham setelah right issue didasarkan pada rasio dan harga saham lama serta saham baru yang akan diterbitkan. Dengan memahami rumus ini, kita bisa memprediksi potensi perubahan harga saham akibat right issue dan mengambil keputusan investasi yang tepat.
Selamat mencoba perhitungan sendiri dan jangan ragu untuk bertanya jika ada yang belum paham!
Comments