Mengatasi Sakit Tampek pada Bayi dengan Cepat dan Aman
Hai sobat mama, tampaknya si kecil sedang kurang sehat dan mama menduga dia terkena sakit tampek atau campak ya? Tenang saja, penyakit ini memang sangat umum menyerang bayi dan balita. Di artikel ini, mama bisa mendapatkan informasi tentang gejala, penyebab, serta cara mengatasi sakit tampek pada buah hati dengan cepat dan aman. Yuk kita simak baik-baik supaya si kecil lekas sembuh!
Penyebab Sakit Tampek pada Bayi
Penyebab utama tampek atau campak pada bayi adalah infeksi virus. Virus ini menular melalui percikan air liur, batuk, atau bersin dari penderita. Bayi bisa tertular saat menghirup udara yang mengandung partikel air liur penderita. Selain itu, menyentuh mainan, bantal, atau barang lain yang sudah terkontaminasi kuman penyakit ini juga berisiko menularkan tampek pada si kecil.
Virus tampek sangat ganas dan cepat menyebar di tubuh setelah masuk ke saluran pernapasan. Itu sebabnya gejala biasanya muncul dalam waktu 10-12 hari setelah terinfeksi. Penyebaran cepat virus inilah yang membuat penyakit tampek berbahaya bagi bayi dengan daya tahan tubuh lemah.
Waspadai Gejala-Gejala Sakit Tampek pada Bayi
Agar bisa segera ditangani, mama wajib mengenali gejala awal tampek pada buah hati. Beberapa tanda sakit tampek yang perlu diwaspadai antara lain:
- Flu atau pilek disertai demam tinggi, batuk kering, dan sakit tenggorokan
- Timbul ruam kemerahan di wajah dan leher, kemudian menyebar ke dada dan anggota badan lainnya
- Mata memerah, bengkak, dan berair
- Bayi sering muntah dan diare
- Nafsu makan berkurang bahkan hilang sama sekali
- Batuk dan pilek yang makin memburuk
Jika menemukan satu atau beberapa gejala di atas pada si kecil, sebaiknya segera bawa ke dokter agar mendapat penanganan cepat. Menangani penyakit sejak dini penting untuk mencegah gejala memburuk atau komplikasi berbahaya.
Cara Mengatasi Sakit Tampek pada Bayi
Nah, setelah tahu penyebab dan gejalanya, kita beralih ke cara mengatasi sakit tampek pada bayi. Berikut beberapa langkah yang bisa mama lakukan di rumah:
1. Konsultasikan ke Dokter Anak
Langkah pertama saat curiga buah hati terkena tampek tentu membawanya ke dokter spesialis anak. Dengan pemeriksaan lebih lanjut, dokter bisa memastikan diagnosis dan memberikan pengobatan yang tepat.
Dokter juga akan memberi saran terkait perawatan di rumah agar si kecil lekas pulih. Jadi, jangan ragu untuk konsultasi meski gejalanya masih ringan. Semakin cepat ditangani, semakin baik untuk kesembuhan si kecil.
2. Berikan Obat Penurun Demam dan Pereda Nyeri
Gejala yang paling umum saat tampek adalah demam dan nyeri otot atau sendi. Mama bisa memberikan obat penurun panas seperti paracetamol atau ibuprofen untuk meredakan demam. Pastikan dosis dan frekuensi pemberiannya sesuai anjuran dokter.
Jangan khawatir efek samping, karena obat ini aman untuk bayi dan anak di atas usia 3 bulan. Namun jika demam tidak juga turun setelah pemberian obat, segera bawa ke dokter.
3. Banyak Istirahat
Demam dan flu membuat si kecil cepat lelah dan rewel. Mama harus ekstra sabar menemani buah hati beristirahat agar pemulihan berjalan lancar. Bisa siapkan kamar yang tenang dan nyaman untuk tidur siang atau malam.
Pastikan suhu ruangan tidak terlalu panas atau dingin agar tubuh bayi tidak kedinginan atau kepanasan. Mama juga perlu ikut beristirahat agar tidak kelelahan merawat si kecil.
4. Jaga Asupan Cairan dan Nutrisi
Sakit membuat nafsu makan berkurang, tapi asupan nutrisi dan cairan tetap harus terpenuhi agar daya tahan tubuh kuat melawan infeksi. Berikan ASI eksklusif sesering mungkin atau susu formula sesuai kebutuhan.
Jika bayi susah makan, bisa dibujuk dengan makanan lembut seperti bubur atau puding. Tetap berikan minum secara teratur walau tidak mau makan. Jika muntah atau diare, segera cari tahu penyebabnya.
5. Kompres Mata dengan Air Hangat
Ketika mata bayi memerah dan berair, kompres dengan air hangat bisa memberi rasa nyaman. Gunakan handuk atau kain lembut yang dibasahi air hangat. Kemudian tempelkan pada mata secara perlahan.
Lakukan selama 5-10 menit. Ulangi beberapa kali sehari. Setelahnya oleskan tetes mata tanpa obat untuk menjaga kelembapan. Hindari mengoleskan salep mata tanpa resep dokter.
6. Mandikan dengan Air Hangat
Ruam dan demam membuat tubuh terasa lengket dan tidak nyaman. Mama bisa mengompres dengan air hangat atau memandikan bayi dengan air bersuhu sedang. Gunakan sabun yang halus dan lembut agar tidak mengiritasi kulit bayi.
Keringkan tubuh dengan lembut dan bubuhi lotion atau baby oil agar kulit tidak kering setelah dimandikan. Hindari memandikan si kecil jika demamnya sangat tinggi.
7. Gunakan Pelembap Ruangan
Ketika pilek dan batuk, kamar bayi sebaiknya dilembapkan dengan pelembap ruangan atau humidifier. Udara lembap bisa melonggarkan dahak dan melegakan tenggorokan.
Pastikan perangkat dalam kondisi bersih sebelum digunakan. Ganti air sesuai petunjuk pemakaian agar tidak timbul kotoran atau jamur. Matikan jika bayi tidur agar tidak terganggu.
Berikan Pengobatan sesuai Anjuran Dokter
Meski bisa melakukan perawatan di rumah, jangan sekali-kali memberikan obat tanpa resep dokter. Dosis dan jenis obat harus disesuaikan dengan usia dan kondisi bayi agar aman dikonsumsi.
Konsultasikan semua gejala dan perkembangan kesehatan buah hati saat kontrol ke dokter. Ikuti semua instruksi pemberian obat dan hal lain dari dokter agar penyakit cepat sembuh total.
Jika pengobatan dirasa kurang efektif atau gejala memburuk, segera temui dokter tanpa ragu. Kesehatan bayi harus menjadi prioritas utama dalam kondisi apapun.
Kesimpulan
Nah, itu dia informasi lengkap seputar tampek atau campak pada bayi, Mama. Meski menakutkan, penyakit ini sebenarnya bisa diatasi dengan baik jika ditangani dengan cepat dan tepat.
Jangan ragu untuk segera bawa si kecil berobat begitu muncul gejala mencurigakan. Dengan begitu, tampeknya bisa lekas sembuh tanpa meninggalkan efek berbahaya. Semoga info ini bisa membantu Mama merawat buah hati tercinta yang sedang sakit. Cepat sembuh ya Si Kecil!
Comments