Sejarah Lahirnya Bahasa Indonesia dan Peran Para Pemuda Pada 1928
Apakah kamu tahu, Bahasa Indonesia yang kita gunakan sehari-hari sebenarnya baru lahir pada tahun 1928 lho!
Yup, bahasa persatuan kita ini lahir berkat perjuangan para pemuda dari berbagai daerah di Indonesia yang berkumpul dalam Sumpah Pemuda 1928. Mereka bertekad untuk mempersatukan bangsa Indonesia lewat satu bahasa persatuan, yaitu Bahasa Indonesia.
Penasaran gimana sejarah lahirnya Bahasa Indonesia? Yuk kita simak bareng-bareng!
Lahirnya Bahasa Indonesia Sebagai Simbol Persatuan Bangsa
Seperti yang udah disebutin di atas, Bahasa Indonesia resmi lahir pada tahun 1928. Tepatnya pada tanggal 28 Oktober 1928, saat Sumpah Pemuda dideklarasikan.
Sumpah Pemuda adalah suatu kesepakatan yang dibuat oleh para pemuda dari berbagai suku di Indonesia. Mereka berkumpul dalam Kongres Pemuda II di Jakarta untuk membahas nasib bangsa Indonesia di masa depan.
Dalam Kongres Pemuda II ini, para peserta menyepakati tiga hal penting, yang kemudian dikenal dengan Sumpah Pemuda 1928. Tiga poin Sumpah Pemuda itu adalah:
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah Air Indonesia.
Poin ini menyatakan bahwa meski berasal dari berbagai suku dan daerah, para pemuda mengakui berasal dari satu tanah air, yaitu Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia.
Poin kedua menegaskan bahwa meski berbeda suku, para pemuda mengakui satu kebangsaan, yaitu Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.
Poin ketiga inilah yang melahirkan Bahasa Indonesia. Para pemuda sepakat menjadikan Bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan bangsa Indonesia.
Dengan Sumpah Pemuda ini, Bahasa Melayu resmi menjadi Bahasa Indonesia, bahasa nasional bangsa Indonesia.
Lahirnya Bahasa Indonesia menjadi tonggak sejarah penting bagi bangsa Indonesia. Karena Bahasa Indonesia menjadi simbol persatuan seluruh rakyat Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa dengan bahasa daerahnya masing-masing.
Bahasa Indonesia menjadi perekat bangsa Indonesia. Meski berbeda-beda, seluruh rakyat Indonesia disatukan oleh satu bahasa, yaitu Bahasa Indonesia.
Peran Para Pemuda Dalam Melahirkan Bahasa Indonesia
Lahirnya Bahasa Indonesia tentu saja tak lepas dari peran para pemuda dari berbagai penjuru Indonesia yang berkumpul dalam Kongres Pemuda 1928.
Merekalah yang meletakkan tonggak sejarah dengan mendeklarasikan Sumpah Pemuda yang menjadikan Bahasa Melayu sebagai Bahasa Indonesia.
Beberapa nama pemuda pejuang yang berperan penting dalam lahirnya Bahasa Indonesia antara lain:
1. Mohammad Tabrani
Mohammad Tabrani adalah salah satu tokoh pemuda yang mengusulkan penggunaan istilah Bahasa Indonesia, bukan Bahasa Melayu.
Ia berasal dari Sumatera Barat dan aktif dalam organisasi pemuda di zamannya. Tabrani merupakan salah satu peserta Kongres Pemuda 1928.
Dalam pidatonya, Tabrani mengusulkan penggunaan istilah Bahasa Indonesia karena istilah Bahasa Melayu dirasa terlalu sempit dan hanya mewakili suku Melayu saja. Sementara bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa.
Usulan Tabrani ini kemudian disetujui oleh peserta Kongres Pemuda lainnya. Maka resmilah Bahasa Melayu menjadi Bahasa Indonesia.
2. Sugondo Joyopuspito
Sugondo Joyopuspito adalah pemuda asal Surakarta yang menjadi ketua panitia Kongres Pemuda 1928. Ia juga menjadi pembaca teks Sumpah Pemuda.
Sebagai ketua panitia, Joyopuspito berperan penting memimpin jalannya Kongres Pemuda hingga menghasilkan kesepakatan bersejarah Sumpah Pemuda termasuk pengesahan Bahasa Indonesia.
Ia juga aktif dalam organisasi kepemudaan seperti Jong Java dan Jong Islamieten Bond. Joyopuspito dikenal sebagai sosok yang gigih memperjuangkan kemerdekaan dan persatuan Indonesia.
3. Muhammad Yamin
Muhammad Yamin adalah seorang politikus dan budayawan Indonesia. Ia dikenal sebagai salah satu penggagas Sumpah Pemuda.
Yamin berasal dari Sawahlunto, Sumatera Barat. Ia aktif dalam organisasi kepemudaan seperti Jong Sumatranen Bond. Yamin juga dikenal sebagai tokoh yang gigih memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Dalam Kongres Pemuda 1928, Yamin tampil sebagai juru bicara delegasi Sumatera. Ia berpidato mengenai nasionalisme dan perlunya membangun kebudayaan nasional Indonesia.
Yamin juga ikut menyumbangkan gagasan dalam merumuskan teks Sumpah Pemuda, terutama poin mengenai satu bangsa dan satu tanah air Indonesia. Gagasan-gagasannya ini kemudian tertuang dalam Sumpah Pemuda.
Selain Kongres Pemuda 1928, Yamin juga terlibat dalam berbagai peristiwa penting perjuangan kemerdekaan Indonesia seperti penyusunan Piagam Jakarta hingga proklamasi kemerdekaan.
Ia dikenal luas sebagai Bapak Sumpah Pemuda dan Bapak Kebudayaan Indonesia karena kontribusinya yang besar dalam merumuskan semangat kebangsaan dan kebudayaan Indonesia.
Nah, itu dia tiga tokoh pemuda penting dalam sejarah lahirnya Bahasa Indonesia. Berkat perjuangan mereka dan pemuda-pemuda lainnya, kita bisa menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan hingga saat ini.
Kesimpulan: Bahasa Indonesia sebagai Perekat Bangsa Indonesia
Itulah sekilas sejarah lahirnya Bahasa Indonesia pada 1928 melalui Sumpah Pemuda. Lahirnya bahasa persatuan ini tak lepas dari peran para pemuda dari berbagai suku di Indonesia.
Bahasa Indonesia lahir sebagai simbol persatuan seluruh rakyat Indonesia yang terdiri dari ratusan suku bangsa dengan bahasa daerah masing-masing.
Bahasa Indonesia menjadi perekat bangsa Indonesia yang majemuk. Kita semua disatukan oleh satu bahasa persatuan meski berbeda-beda.
Semoga kita semua dapat menjaga dan menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik sebagai cerminan rasa cinta kita pada tanah air. Karena menjunjung tinggi bahasa persatuan berarti menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia!
Comments