Artikel Teknologi

Solusi Efektif Mengatasi Penggunaan Memori Tinggi oleh Antimalware Service Executable di Windows 10

Halo, Sobat! Apakah kamu pernah merasa komputer atau laptop kamu jadi lemot dan nggak maksimal performanya? Salah satu penyebabnya bisa jadi karena Antimalware Service Executable yang memakan memori tinggi.

Tenang aja, di artikel ini kita akan bahas tuntas cara atasi Antimalware Service Executable high memory di Windows 10. Yuk, simak baik-baik!

Pendahuluan

A. Penjelasan tentang Antimalware Service Executable dan fungsinya

Sebelum kita masuk ke inti pembahasan, ada baiknya kita kenali dulu apa sih Antimalware Service Executable itu. Jadi, Antimalware Service Executable adalah layanan yang berjalan di latar belakang komputer atau laptop kita untuk melindungi dari virus dan ancaman lainnya. Layanan ini merupakan bagian dari Windows Defender, antivirus bawaan Windows 10. Jadi, sebenarnya layanan ini ada untuk kebaikan kita, Sob.

B. Permasalahan penggunaan memori tinggi oleh Antimalware Service Executable

Nah, masalahnya adalah terkadang layanan ini malah bikin komputer atau laptop kita jadi lemot karena penggunaan memori dan CPU yang tinggi. Bukan cuma bikin kita jadi bete, tapi juga bisa mengurangi produktivitas kita. Nah, untuk mengatasi masalah ini, kita perlu tahu dulu cara-cara yang efektif dan aman. Yuk, kita bahas di bagian berikutnya!

Cara Mengatasi Antimalware Service Executable High Memory

A. Menonaktifkan real-time protection Windows 10

Salah satu cara yang bisa kita coba adalah dengan menonaktifkan real-time protection Windows 10. Fitur ini membuat layanan Antimalware Service Executable melakukan scan secara terus-menerus, yang tentunya menguras sumber daya komputer kita. Tapi, ingat ya Sob, menonaktifkan fitur ini juga berarti kita mengurangi tingkat keamanan komputer kita. Jadi, pastikan kamu benar-benar yakin sebelum melakukannya.

  1. Langkah-langkah menonaktifkan real-time protection

    • Pertama, buka menu Pengaturan (Settings) dengan cara klik tombol Start lalu pilih ikon Settings (gambar roda gigi).
    • Selanjutnya, pilih Update & Security.
    • Lalu, klik Windows Security yang ada di sebelah kiri.
    • Klik Virus & Threat Protection.
    • Setelah itu, klik Manage Settings yang ada di bawah tulisan Virus & threat protection settings.
    • Terakhir, matikan tombol Real-time protection dengan cara klik tombolnya sampai berwarna abu-abu.
  2. Dampak positif dan negatif menonaktifkan real-time protection

    • Positif: Penggunaan memori dan CPU oleh Antimalware Service Executable akan berkurang, sehingga kinerja komputer kita bisa lebih optimal.
    • Negatif: Komputer kita jadi lebih rentan terhadap virus dan ancaman lainnya karena tidak ada perlindungan secara real-time.

B. Menambahkan exclusion untuk file atau folder tertentu

Cara kedua yang bisa kita coba adalah dengan menambahkan exclusion untuk file atau folder tertentu. Jadi, kita bisa memberi tahu Antimalware Service Executable untuk nggak usah scan file atau folder yang kita anggap aman. Tentunya, ini bisa mengurangi penggunaan memori dan CPU oleh layanan tersebut.

  1. Cara menambahkan exclusion

    • Pertama, buka menu Pengaturan (Settings) dengan cara klik tombol Start lalu pilih ikon Settings (gambar roda gigi).
    • Selanjutnya, pilih Update & Security.
    • Lalu, klik Windows Security yang ada di sebelah kiri.
    • Klik Virus & Threat Protection.
    • Setelah itu, klik Manage Settings yang ada di bawah tulisan Virus & threat protection settings.
    • Lalu, scroll ke bawah dan klik Add or remove exclusions yang ada di bawah tulisan Exclusions.
    • Terakhir, klik Add an exclusion dan pilih file atau folder yang ingin kamu exclude.
  2. Keuntungan menggunakan exclusion

    • Penggunaan memori dan CPU oleh Antimalware Service Executable akan berkurang karena tidak perlu scan file atau folder yang kita exclude.
    • Kita bisa lebih leluasa menggunakan file atau folder yang kita anggap aman tanpa khawatir menguras sumber daya komputer.

C. Memperbarui driver perangkat

Driver perangkat yang usang atau rusak bisa bikin konflik dengan layanan Antimalware Service Executable dan bikin penggunaan memori dan CPU jadi meningkat. Jadi, salah satu cara mengatasi masalah ini adalah dengan memperbarui driver perangkat kita. Ada dua cara yang bisa kita lakukan, yaitu melalui Device Manager atau menggunakan aplikasi pihak ketiga.

  1. Cara memperbarui driver melalui Device Manager

    • Pertama, buka Device Manager dengan cara klik kanan tombol Start lalu pilih Device Manager.
    • Selanjutnya, cari perangkat yang driver-nya ingin kamu perbarui, misalnya Display adapters.
    • Klik kanan pada perangkat tersebut, lalu pilih Update driver.
    • Terakhir, ikuti instruksi yang muncul di layar untuk memperbarui driver perangkat tersebut.
  2. Cara memperbarui driver menggunakan aplikasi pihak ketiga

    • Pertama, download dan install aplikasi pihak ketiga yang bisa membantu memperbarui driver, seperti Driver Booster.
    • Selanjutnya, jalankan aplikasi tersebut dan biarkan aplikasi melakukan scan untuk mencari driver yang perlu diperbarui.
    • Terakhir, ikuti instruksi yang muncul di layar untuk memperbarui driver perangkat yang ditemukan oleh aplikasi.
  3. Pentingnya menjaga driver perangkat tetap up-to-date

    • Driver yang up-to-date akan memastikan kompatibilitas antara perangkat dan sistem operasi, sehingga mengurangi konflik yang bisa bikin penggunaan memori dan CPU meningkat.
    • Selain itu, driver yang up-to-date juga bisa meningkatkan kinerja dan stabilitas komputer kita.

D. Menggunakan aplikasi Defender Control

Cara terakhir yang bisa kita coba untuk mengatasi Antimalware Service Executable high memory adalah dengan menggunakan aplikasi Defender Control. Aplikasi ini memungkinkan kita untuk mengontrol layanan Antimalware Service Executable dengan mudah dan cepat. Jadi, kita bisa menonaktifkan atau mengaktifkan layanan tersebut dengan satu klik, tanpa harus repot-repot membuka pengaturan Windows Defender.

  1. Kelebihan aplikasi Defender Control

    • Mudah digunakan, cukup dengan satu klik untuk menonaktifkan atau mengaktifkan Antimalware Service Executable.
    • Lebih cepat dan praktis dibandingkan dengan mengubah pengaturan Windows Defender secara manual.
  2. Cara menggunakan aplikasi Defender Control untuk mengontrol Antimalware Service Executable

    • Pertama, download dan install aplikasi Defender Control dari situs resminya.
    • Selanjutnya, jalankan aplikasi tersebut.
    • Terakhir, klik tombol Disable Windows Defender untuk menonaktifkan Antimalware Service Executable, atau klik tombol Enable Windows Defender untuk mengaktifkannya kembali.

Kesimpulan

Nah, Sob, itulah tadi beberapa cara yang bisa kita coba untuk mengatasi Antimalware Service Executable high memory di Windows 10. Semoga dengan cara-cara di atas, komputer atau laptop kita bisa kembali optimal performanya.

Ingat ya, pastikan kita selalu menjaga keamanan komputer kita agar terhindar dari virus dan ancaman lainnya. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!

Comments