Tata Cara Mandi Wajib yang Benar Menurut Sunnah Nabi Muhammad SAW

Hai Sahabat Muslimku! Pernahkah kamu bertanya-tanya apa sih mandi wajib itu? Apa bedanya dengan mandi biasa? Kapan harus melakukan mandi wajib? Bagaimana cara melakukan mandi wajib yang benar menurut tuntunan Nabi Muhammad SAW? Nah, pertanyaan-pertanyaan tersebut akan terjawab di artikel ini!

Mandi wajib adalah mandi besar yang wajib dilakukan ketika seseorang dalam keadaan berhadas besar, yaitu setelah keluar mani, haid, nifas, melahirkan, atau junub. Mandi wajib ini bertujuan untuk mensucikan diri dari hadas besar supaya ibadah yang dilakukan menjadi sah.

Nah, tata cara mandi wajib yang benar itu seperti apa sih? Yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini ya!

Persiapan Sebelum Mandi Wajib

Sebelum melakukan mandi wajib, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan agar prosesnya berjalan lancar.

1. Menyiapkan Air Bersih

Pastikan kamu menyiapkan air bersih yang cukup untuk mandi wajib. Airnya harus suci dan mensucikan, jadi hindari air keruh atau air yang bercampur najis.

2. Memastikan Tempat Mandi Tertutup

Tempat mandi harus tertutup rapat agar auratmu terjaga. Jika mandi di kamar mandi, pastikan pintunya dikunci. Jika di tempat terbuka, gunakan pembatas.

3. Mengumpulkan Peralatan Mandi

Siapkan sabun, sampo, sikat gigi, handuk, dan peralatan mandi lainnya agar prosesnya lancar.

4. Membaca Niat Mandi Wajib

Sebelum mandi, wajib membaca niat terlebih dahulu agar mandi wajibnya sah. Bunyi niat mandi wajib adalah:

اَللّٰهُمَّ اِنِّيْ اَرِيْدُ اَنْ اَغْتَسِلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْاَكْبَرِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالٰى

Allāhumma innī urīdu an aghtasila li raf'il hadatsil akbar fardlan lillāhi ta'ālā

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku bermaksud mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar, fardhu karena Allah Ta'ala."

Niat ini dibaca dalam hati dengan sungguh-sungguh agar mandi wajibnya sah. Setelah itu, barulah bisa memulai mandi wajib.

Tata Cara Mandi Wajib yang Benar

Nah, setelah persiapan selesai, saatnya melakukan mandi wajib. Berikut ini tata cara mandi wajib yang benar menurut tuntunan Rasulullah SAW:

1. Mencuci Kedua Tangan 3 Kali

Mandi wajib dimulai dengan mencuci kedua tangan sebanyak 3 kali. Pertama, bilas kedua telapak tangan. Kedua, bilas punggung tangan. Ketiga, bilas pergelangan tangan sampai siku.

2. Membersihkan Kemaluan dan Tubuh Bagian Lain

Setelah itu, bersihkan kemaluan, dubur, dan bagian tubuh lain yang dianggap kotor dengan air. Bersihkan dengan seksama pakai tangan kiri.

3. Mencuci Tangan Lagi 3 Kali

Lalu cuci kembali kedua tangan 3 kali seperti langkah pertama. Ini dilakukan agar tangan kembali suci setelah membersihkan kemaluan dan dubur.

4. Berwudhu Seperti Sebelum Sholat

Langkah selanjutnya adalah berwudhu seperti biasa saat akan sholat, mulai dari niat, membasuh muka, tangan, kepala, dan kaki. Perbedaannya, saat berwudhu kali ini basuhan dilakukan secara merata ke seluruh anggota wudhu.

5. Membasuh Kepala dengan Air 3 Kali

Usai berwudhu, lanjutkan dengan membasuh kepala dengan menuangkan air sebanyak 3 kali sambil meratakan air ke seluruh rambut dan pangkal rambut.

6. Memisahkan Rambut (Khusus Laki-Laki)

Khusus laki-laki, wajib memisahkan rambut dengan cara menyelipkan jari tangan di antara helaian rambut agar air meresap ke kulit kepala. Sedangkan perempuan hanya sunnah melakukannya.

7. Mengguyur Badan dari Kepala hingga Kaki

Setelah itu, guyur seluruh badan dimulai dari kepala, leher, dada, perut, punggung, dan anggota badan lainnya hingga ujung kaki. Guyuran dimulai dari sisi kanan badan terlebih dahulu kemudian sisi kiri. Pastikan seluruh tubuh terkena air agar suci dari hadas besar.

8. Membaca Doa Setelah Mandi

Usai mengguyur badan, dianjurkan membaca doa:

اَشْهَدُ اَنْ لاَّ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اللّٰهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ

Asyhadu allā ilāha illallāh wahdahu lā syarīka lahu wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasūluhu, allāhumma jal’alnī minat tawwābīna waj’alnī minal mutathahhirīn.

Artinya: "Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mensucikan diri."

Setelah Mandi Wajib

Setelah selesai mandi wajib, ada beberapa hal yang perlu dilakukan:

1. Memastikan Tubuh Bersih dari Najis

Periksa kembali tubuh telah bersih dari najis atau kotoran. Jika masih ada yang melekat, bersihkan lagi agar suci.

2. Melakukan Sunnah Setelah Mandi

Disunnahkan berkumur, istinsyaq (memasukkan air ke hidung), dan memakai minyak wangi setelah mandi wajib.

3. Segera Berwudhu Jika Hadas Kecil

Jika setelah mandi wajib lalu hadas kecil seperti buang air kecil, wajib segera berwudhu agar tetap dalam keadaan suci.

4. Mandi Wajib Berbeda dengan Mandi Biasa

Perlu diingat, mandi wajib tidak sama dengan mandi biasa. Mandi wajib harus memenuhi rukun dan tata cara yang benar agar sah dan mendapatkan pahala.

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai tata cara mandi wajib yang benar berdasarkan tuntunan Nabi Muhammad SAW.

Mari kita rangkum kembali:

• Mandi wajib adalah mandi besar yang wajib dilakukan dalam keadaan berhadas besar untuk mensucikan diri.

• Sebelum mandi wajib, persiapkan air bersih, tempat tertutup, peralatan mandi, dan membaca niat.

• Tata cara mandi wajib dimulai dengan mencuci tangan, membersihkan kemaluan, mencuci tangan lagi, berwudhu, membasuh kepala, memisahkan rambut bagi laki-laki, dan mengguyur badan.

• Setelah mandi, pastikan tubuh bersih dari najis, lakukan sunnah mandi, dan segera berwudhu jika hadas kecil.

• Mandi wajib harus dilakukan dengan benar agar sah dan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Demikian artikel mengenai tata cara mandi wajib yang dapat saya sampaikan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua. Jika ada kesalahan mohon dimaafkan.