Artikel Pendidikan

Tata Cara Sholat Hajat yang Benar Beserta Doa dan Waktu Pelaksanaannya agar Dikabulkan

Halo sahabat, pernahkah kamu merasa sangat menginginkan sesuatu tapi sulit untuk mendapatkannya? Atau sedang menghadapi masalah berat yang membuatmu bingung harus bagaimana? Nah, salah satu solusi spiritual yang bisa kamu lakukan adalah sholat hajat.

Sholat hajat adalah sholat sunnah yang dilakukan untuk memohon sesuatu kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan sholat hajat dengan benar dan sungguh-sungguh, insyaAllah doa kita akan dikabulkan oleh Allah SWT.

Namun, agar sholat hajat kita diterima oleh Allah SWT, ada tata cara dan hal-hal penting yang perlu kita perhatikan. Mulai dari mempersiapkan mental, memilih waktu yang tepat, sampai membaca doa setelah sholat hajat.

Penasaran bagaimana sih tata cara sholat hajat yang benar itu? Yuk simak penjelasan lengkapnya di artikel ini!

Pengertian Sholat Hajat dan Tujuannya

Sebelum membahas lebih jauh, mari kita pahami dulu apa itu sholat hajat.

Sholat hajat adalah sholat sunnah yang dilakukan khusus untuk menunaikan hajat atau meminta sesuatu kepada Allah SWT. Hajat yang dimaksud bisa berupa permohonan duniawi ataupun ukhrawi.

Tujuan sholat hajat adalah memohon pertolongan Allah SWT agar diberikan kemudahan dalam mencapai sesuatu yang diinginkan, atau dimudahkan urusannya oleh Allah SWT.

Dengan kata lain, sholat hajat bertujuan memohon kepada Allah agar dikabulkan hajat dan keinginan kita, baik untuk kepentingan diri sendiri maupun orang lain.

Persiapan Sebelum Melaksanakan Sholat Hajat

Agar sholat hajat kita khusyuk dan diterima Allah SWT, ada baiknya kita melakukan persiapan terlebih dahulu, baik persiapan mental maupun fisik. Berikut hal-hal yang perlu dipersiapkan:

1. Persiapkan Mental dan Niat yang Tulus

Hal pertama yang perlu dipersiapkan adalah mental dan niat kita. Kita harus memiliki niat yang tulus serta yakin bahwa Allah SWT pasti akan mengabulkan permintaan hamba-Nya dengan cara yang terbaik.

Kita memohon hanya kepada Allah SWT semata, tanpa bergantung kepada selain-Nya. Yakinkan dalam hati bahwa Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui apa yang kita inginkan.

2. Pilih Waktu Mustajab

Waktu yang paling mustajab untuk melaksanakan sholat hajat adalah pada sepertiga malam terakhir. Kira-kira pukul 01.00 dini hari sampai menjelang subuh. Ini adalah waktu di mana Allah SWT sangat dekat dan siap mengabulkan permintaan hamba-Nya.

3. Berwudhu

Sebelum sholat, kita wajib berwudhu terlebih dahulu agar sholat kita sah. Pastikan seluruh anggota wudhu kita sudah tercukupi dan bersih. Kita juga disunnahkan untuk berkumur-kumur, istinsyaq (menghirup air ke hidung), dan membasuh kaki sampai mata kaki.

Tata Cara Sholat Hajat yang Benar

Setelah persiapan matang, saatnya melaksanakan sholat hajat. Berikut tata cara sholat hajat yang benar:

1. Niat Sholat Hajat

  • Berniat dengan ikhlas karena Allah SWT semata
  • Niat dilakukan di dalam hati
  • Niat sholat hajat dilakukan saat takbiratul ihram

Contoh niat sholat hajat:

"Usholli sunnatal hajati rak'ataini mustajaban lillaahi ta'aala"

Artinya: "Aku berniat sholat sunnah hajat 2 rakaat karena Allah SWT"

2. Takbiratul Ihram

  • Setelah berdiri tegak, kedua tangan diangkat setinggi telinga sambil takbir
  • Kedua telapak tangan menghadap ke depan dengan jari-jari direnggangkan
  • Pandangan lurus ke tempat sujud

Bacaan takbiratul ihram:

"Allahu Akbar"

3. Membaca Surat Al-Fatihah dan Surat Pendek

  • Setelah takbiratul ihram, tangan dikatupkan di depan dada
  • Baca surat Al-Fatihah
  • Dilanjutkan membaca surat pendek, seperti surat Al-Ikhlas 3 kali atau Al-Kafirun 3 kali
  • Surat pendek dibaca pada rakaat pertama
  • Pada rakaat kedua, setelah Al-Fatihah boleh membaca surat pendek yang sama atau berbeda

4. Rukuk

  • Setelah selesai membaca surat pendek, tangan diangkat setinggi telinga sambil takbir
  • Kemudian badan membungkuk, punggung dan kepala sejajar, kedua tangan memegang lutut
  • Posisi rukuk kurang lebih 1 menit
  • Membaca tasbih minimal 3 kali

Bacaan tasbih:

"Subhaana rabbiyal 'adhiim"

Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung"

5. I'tidal

  • Badan tegak lurus kembali sambil takbir
  • Sebentar dalam posisi berdiri tegak sebelum sujud

6. Sujud

  • Setelah i'tidal, takbir dan sujud hingga dahi, hidung, kedua telapak tangan, lutut dan ujung jari kaki menyentuh lantai
  • Posisi sujud kurang lebih 1 menit
  • Membaca tasbih minimal 3 kali

Bacaan tasbih sujud:

"Subhaana rabbiyal a'laa"

Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi"

7. Duduk di antara Dua Sujud

  • Bangkit dari sujud pertama sambil takbir
  • Duduk iftirasy, telapak kaki kiri di bawah pantat, telapak kaki kanan tegak, jari-jari kaki menghadap kiblat
  • Membaca doa iftitah sambil duduk

8. Sujud Kedua

  • Takbir kemudian sujud kedua
  • Posisi sama seperti sujud pertama
  • Membaca tasbih sujud minimal 3 kali

9. Duduk Tasyahud Akhir

  • Bangkit dari sujud kedua sambil takbir lalu duduk tasyahud akhir
  • Telapak kaki kiri di bawah pantat, telapak kaki kanan tegak, jari-jari menghadap kiblat
  • Membaca tasyahud akhir
  • Membaca shalawat Nabi
  • Berdoa sesudah tasyahud akhir sesuai hajat

10. Salam

  • Setelah berdoa, membaca salam pertama ke arah kanan, kemudian salam kedua ke arah kiri
  • Masing-masing salam dilakukan 1 kali

Bacaan salam:

"Assalamu'alaikum warohmatullah"

Itulah tata cara sholat hajat yang benar lengkap dengan bacaan-bacaannya. Lakukan setiap gerakan dan bacaan dengan khusyuk.

Jumlah Rakaat Sholat Hajat

Jumlah rakaat sholat hajat minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat. Tidak ada ketentuan pasti berapa rakaat yang harus dikerjakan.

Namun sebaiknya, untuk permintaan besar kita dianjurkan mengerjakan sholat hajat 2, 4, atau 8 rakaat. Sedangkan untuk permintaan kecil cukup 2 atau 4 rakaat saja.

Yang pasti, hindari jumlah rakaat ganjil seperti 3, 5, atau 7 rakaat karena tidak ada dalil yang menganjurkan hal tersebut.

Doa Setelah Sholat Hajat

Setelah selesai sholat hajat, kita dianjurkan berdoa dengan sungguh-sungguh sesuai hajat dan keinginan kita. Berikut beberapa contoh doa setelah sholat hajat:

Doa umum:

"Allaahumma innii as-aluka bihaqqi shaahidil haqqi wal quddusi wal jaliili wal jabaarut, wa bihaqqi 'arshikal 'aziimi wa kursiyyikal kariim. Allaahumma inni as-aluka yaa Allah yaa Rahmaanu bi-asmaaika yaa Allah yaa Rahmaanu bi-asmaaika yaa Allah yaa Rahmaanu bi-asmaaika, yaa Allah yaa Rahmaanu bi-asmaaika, antal awwalu falaa shai-a qablaka wa antal aakhiru falaa shai-a ba'daka, wal baathinu falaa shai-a dunnaka, yaa Allah yaa Rahmaanu birahmatika astaghiiits, aslih lii sya'nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata 'ainin Abadan."

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan haq (kebenaran) Yang Maha Menyaksikan, Yang Maha Suci, Yang Maha Mulia, Yang Maha Perkasa, dan dengan haq 'Arsy-Mu yang agung, serta Kursi-Mu yang mulia, ya Allah aku memohon kepada-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dengan semua nama-nama-Mu yang indah. Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dengan semua nama-nama-Mu yang indah, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dengan semua nama-nama-Mu yang indah, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dengan semua nama-nama-Mu yang indah. Engkaulah Yang Awal, tidak ada sesuatu pun sebelum Engkau, Engkaulah Yang Akhir, tidak ada sesuatu pun sesudah Engkau, Engkaulah Yang Batin, tidak ada sesuatu pun di bawah Engkau. Ya Allah, ya Tuhan Yang Maha Pengasih, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan, perbaikilah seluruh urusanku dan jangan Engkau serahkan aku kepada diriku sendiri walau sekejap."

Doa memohon rezeki:

"Allaahumma inni as-aluka rizqan tayyiban wa 'ilman naafi'an wa 'amalan mutaqobbalan."

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu rezeki yang baik, ilmu yang bermanfaat dan amal yang diterima."

Doa memohon kesembuhan:

"Allaahumma rabban-naasi, adhhibil ba'sa, ishfi antash-shaafi, laa shifaa-a illaa shifaa-uka, shifaa-an laa yughaadiru saqaman."

Artinya: "Ya Allah, Tuhan seluruh manusia, hilangkanlah penyakit ini, sembuhkanlah Engkau yang Maha Menyembuhkan, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari Engkau, kesembuhan yang tidak meninggalkan rasa sakit sedikitpun."

Itulah beberapa contoh doa setelah sholat hajat yang bisa dibaca. Pilihlah doa sesuai dengan hajat dan keinginan kita.

Perilaku Setelah Sholat Hajat

Setelah melaksanakan sholat hajat, ada beberapa perilaku yang disunnahkan agar hajat kita lebih cepat terkabul, yaitu:

  • Berdoa dengan khusyuk dan yakin hajat pasti dikabulkan Allah SWT
  • Pasrahkan semua urusan kepada Allah SWT
  • Sabar menunggu hajat terkabulkan dengan cara terbaik menurut Allah
  • Mempertahankan ibadah dan amal shaleh setelah sholat hajat
  • Tidak terburu-buru, tetap berusaha dan berikhtiar

Kesimpulan

Demikian tata cara sholat hajat lengkap beserta doa dan waktu pelaksanaannya agar lebih khusyuk dan dikabulkan Allah SWT.

Sholat hajat bukanlah jaminan instan bahwa permintaan kita langsung dikabulkan. Namun, dengan niat tulus dan ikhlas beribadah hanya karena Allah, insyaAllah Allah SWT akan memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya.

Semoga Allah SWT selalu meridhai setiap langkah kita dan mengabulkan segala hajat terbaik menurut-Nya. Aamiin.

Comments