Artikel Kesehatan

Tidur Malam Minum Es Teh Satu Gelas: Apakah Baik untuk Kesehatan?

Siapa yang tidak suka minum es teh? Terlebih lagi, minum es teh di malam hari bisa menjadi kebiasaan yang menyenangkan bagi sebagian orang. Namun, apakah minum es teh satu gelas sebelum tidur malam baik untuk kesehatan?

Tidur malam minum es teh satu gelas mungkin terdengar seperti kebiasaan yang tidak berbahaya. Namun, apakah Anda tahu bahwa minuman ini bisa berdampak pada kesehatan Anda?

Terlebih lagi, di beberapa negara, kebiasaan ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan lembaga kesehatan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang tidur malam minum es teh satu gelas dan kebijakan yang mewajibkan Food Service Establishments (FSEs) untuk memberikan calorie-informed choices kepada konsumen.

Tidur Malam Minum Es Teh Satu Gelas

Tidur malam minum es teh satu gelas mungkin menjadi kebiasaan yang belum umum di Indonesia. Namun, apakah Anda tahu bahwa minuman ini mengandung gula yang tinggi?

Satu gelas es teh manis bisa mengandung sekitar 20 gram gula, yang setara dengan 5 sendok teh gula. Konsumsi gula yang berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.

Selain itu, minum es teh di malam hari juga dapat mengganggu kualitas tidur Anda. Kandungan kafein dalam teh dapat membuat Anda sulit tidur atau terjaga di malam hari.

Jika Anda ingin tidur nyenyak, sebaiknya hindari minum minuman yang mengandung kafein di malam hari.

Food Service Establishments (FSEs) di New York, Amerika Serikat

Di Amerika Serikat, Food Service Establishments (FSEs) seperti restoran, kafe, dan kedai kopi diwajibkan untuk memberikan calorie-informed choices kepada konsumen.

Hal ini dilakukan untuk membantu konsumen membuat pilihan yang lebih sehat dan mengurangi risiko obesitas dan penyakit terkait gizi.

Studi oleh Dumanovsky et al.

Studi yang dilakukan oleh Dumanovsky et al. menunjukkan bahwa kebijakan yang mewajibkan FSEs untuk memberikan calorie-informed choices dapat meningkatkan kesadaran konsumen tentang kandungan kalori dalam makanan dan minuman yang mereka konsumsi.

Hal ini dapat membantu konsumen membuat pilihan yang lebih sehat dan mengurangi risiko obesitas.

Studi oleh Grummon et al.

Studi yang dilakukan oleh Grummon et al. menunjukkan bahwa kebijakan yang mewajibkan FSEs untuk memberikan calorie-informed choices dapat mengurangi konsumsi kalori dan gula pada anak-anak dan remaja.

Hal ini dapat membantu mengurangi risiko obesitas dan penyakit terkait gizi pada generasi muda.

Kebijakan di Indonesia

Di Indonesia, saat ini belum ada kebijakan yang mewajibkan FSEs untuk memberikan calorie-informed choices kepada konsumen.

Namun, beberapa restoran dan kafe mulai menyediakan informasi tentang kandungan kalori dalam makanan dan minuman yang mereka sajikan.

Hal ini dapat membantu konsumen membuat pilihan yang lebih sehat dan mengurangi risiko obesitas dan penyakit terkait gizi.

Kesimpulan

Tidur malam minum es teh satu gelas mungkin menjadi kebiasaan yang umum di Indonesia. Namun, kita harus memperhatikan kandungan gula dan kafein dalam minuman ini.

Di Amerika Serikat, kebijakan yang mewajibkan FSEs untuk memberikan calorie-informed choices kepada konsumen telah terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran dan mengurangi konsumsi kalori dan gula pada anak-anak dan remaja.

Di Indonesia, kita juga perlu memperhatikan hal ini dan mempertimbangkan untuk menerapkan kebijakan yang serupa.

Sebagai konsumen, kita juga harus lebih sadar akan kandungan kalori dalam makanan dan minuman yang kita konsumsi untuk menjaga kesehatan tubuh kita.

Comments